-eBook-Ekonomi-Teknik
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Dengan cara yang sama, sensitivitas benefit, cost, maupun suku bunga alt A<br />
terhadap alt B dapat dihitung dengan cara yang sama.<br />
Benefit A sensitif terhadap alt B jika NPV B = NPV A atau AE B = AE A<br />
AEB = — I (A/P,i,n) + Ab + S (A/F,i,n) — Ac<br />
154,32 = — 1000 (A/P,10,4) + Ab + 700 (A/F,10,4) — 50<br />
154,32 = — 1000 (0.3155) + Ab + 700 (0.2155) — 50<br />
154,32 = — 214,65 + Ab<br />
Ab = Rp 368,97 juta<br />
Artinya annual benefit A sensitif pada nilai 368,97 rupiah juta terhadap alternatif B,<br />
dan jika annual benefit A kurang dari angka di alas, pilihan beralih pada alternatif B.<br />
B. Analisis Break-Even Point Investasi<br />
Pembangunan fasilitas sebenarnya tidak perlu dilakukan sekaligus dalam<br />
kapasitas maksimum (full capacity), mungkin saja dapat dilakukan seiring dengan<br />
kebutuhan aktual dari produksi. Di mana kebutuhan produksi aktual biasanya akan<br />
mengikuti perilaku pertumbuhan pasar (product life cyde). Pada awalnya kebutuhan<br />
aktual produksi masih relatif kecil yang kemudian akan meningkat secara bertahap<br />
sampai ditemukan kebutuhan maksimal. Jika peningkatan kebutuhan aktual yang<br />
maksimum akan dicapai dalam waktu yang relatif singkat, pilihan untuk membangun<br />
fasilitas produksi full capacity tentu menjadi pilihan terbaik. Namun, jika kejadian<br />
sebaliknya, kebutuhan akan full capacity masih cukup lama mempertimbangkan<br />
pembangunan fisik, fasilitas secara bertahap tentu dapat dijadikan salah satu<br />
pertimbangan yang rasional. Hal ini tentu dapat meningkatkan produktivitas dari<br />
investasi itu sendiri, di mana akan berkurang jumlah investasi yang harus ditanamkan<br />
dari awal kegiatan, berkurang biaya operasional dan perawatan vasilitas, dan biaya<br />
tidak produktif lainnya.<br />
Untuk mengetahui pada kondisi bagaimana pembangunan fasilitas investasi perlu<br />
dilakukan sekaligus atau perlu dilakukan secara bertahap, dan kalau bertahap kapan<br />
tahap-tahapan tersebut sebaiknya dilakukan, sehingga akan menghasilkan suatu<br />
investasi yang optimal dan produktif, maka melalui analisis break even investasi ini<br />
sebagian dari pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dapat dijawab. Untuk itu, analisis<br />
break even point menjadi penting untuk dipahami dalam rangka melakukan analisis<br />
yang lebih mendalam terhadap suatu rencana investasi.<br />
Contoh:<br />
Suatu proyek investasi pembangunan fasilitas produksi menyediakan dua<br />
alternatif metode pembangunan, yaitu antara membangun fasilitas dengan satu<br />
tahap (full capacity) atau membangun dengan cara bertahap. Jika dibangun<br />
untuk full capacity, diperlukan biaya investasi Rp 2 miliar, sedangkan jika