23.10.2019 Views

Energi dan Perubahannya

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ENERGI DAN PERUBAHANNYA<br />

Pada pembelahan satu inti uranium menghasilkan rata-rata 2,5<br />

neutron. Tiap neutron yang dibebaskan dapat diserap oleh inti uranium<br />

untuk menghasilkan pembelahan inti lainnya, yang selanjutnya<br />

menghasilkan lebih banyak pembelahan inti uranium. Sederetan<br />

pembelahan inti dimana beberapa neutron yang dihasilkan oleh tiap<br />

pembelahan inti menyebabkan pembelahan inti lainnya dinamakan reaksi<br />

berantai. Jika dalam satu pembelahan inti menghasilkan rata-rata energi<br />

208 MeV, maka bisa dibayangkan betapa dahsyatnya energi yang akan<br />

dihasilkan pada suatu reaksi berantai yang tidak terkendali, seperti yang<br />

terjadi pada peristiwa ledakan bom atom.<br />

Suatu reaksi berantai bisa dikendalikan, yaitu dengan cara<br />

membatasi jumlah neutron yang membelah inti. Hal ini dilakukan dengan<br />

menetapkan suatu kondisi dimana tiap kejadian pembelahan inti<br />

menyumbang hanya satu neutron yang akan menyebabkan pembelahan<br />

satu inti lainnya. Reaksi berantai yang terkendali seperti ini adalah prinsip<br />

dasar dari reaktor atom yang digunakan dalam PLTN. <strong>Energi</strong> listrik yang<br />

dihasilkan PLTN jauh lebih besar dibandingkan dengan energi yang<br />

dihasilkan oleh batubara ataupun minyak bumi. Sebagai ilustrasi, dalam 1<br />

gram uranium dapat menghasilkan energi listrik sebesar 50.000 kWh<br />

bahkan dengan proses lebih lanjut dapat mencapai 3.500.000 kWh.<br />

Sementara 1 kg batubara <strong>dan</strong> 1 kg minyak bumi hanya dapat menghasilkan<br />

energi sebesar 3 kWh <strong>dan</strong> 4 kWh. Pada sebuah pembangkit listrik nonnuklir<br />

berkapasitas 1000 MWe diperlukan 2.600.000 ton batubara atau<br />

2,000,000 ton minyak bumi sebagai bahan bakarnya. Sementara pada<br />

pembangkit listrik tenaga nuklir dengan kapasitas listrik yang sama hanya<br />

memerlukan 30 ton uranium dengan teras reaktor 10 m 3 , sebagai bahan<br />

bakarnya. Saat ini, kontribusi energi nuklir terhadap pasokan kebutuhan<br />

energi primer dunia sekitar 6% <strong>dan</strong> pasokan kebutuhan energi listrik global<br />

sekitar 17%.<br />

Walaupun energi yang dihasilkan oleh reaksi fisi pada reaktor atom<br />

ini sangat besar, tetapi masih ada kekurangannya. Salah satu yang paling<br />

dikhawatirkan dari reaktor atom adalah bahan bakar, unsur hasil reaksi, <strong>dan</strong><br />

limbahnya bersifat radioaktif. Seperti kita ketahui bahan-bahan radioaktif ini<br />

sangat berbahaya bagi manusia, sehingga perlu penanganan khusus<br />

terutama limbahnya.<br />

30 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!