23.10.2019 Views

Energi dan Perubahannya

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ENERGI DAN PERUBAHANNYA<br />

air yang memiliki perbedaan ketinggian tertentu. <strong>Energi</strong> tersebut<br />

dimanfaatkan untuk memutar turbin yang dihubungkan dengan generator<br />

listrik. Mikrohidro bisa memanfaatkan ketinggian air yang tidak terlalu besar,<br />

misalnya dengan ketinggian air 2,5 m bisa dihasilkan listrik 400 W. Potensi<br />

pemanfaatan mikrohidro secara nasional diperkirakan mencapai 7.500 MW,<br />

se<strong>dan</strong>gkan yang dimanfaatkan saat ini baru sekitar 600 MW. Meski<br />

potensi energinya tidak terlalu besar, namun mikrohidro patut<br />

dipertimbangkan untuk memperluas jangkauan listrik di seluruh pelosok<br />

nusantara.<br />

D. Penghematan <strong>Energi</strong><br />

Seperti sudah dijelaskan di atas, saat ini dunia se<strong>dan</strong>g menghadapi krisis<br />

energi. Krisis energi yang dikenal secara internasional sebagai “peak oil”<br />

merupakan saat dimana kapasitas produksi energi terutama minyak di beberapa<br />

belahan benua mencapai puncaknya, kemudian menurun drastis, <strong>dan</strong> akhirnya<br />

habis sama sekali. Menurut hasil penelitian, benua pertama yang kehabisan<br />

produksi minyak yaitu benua Eropa <strong>dan</strong> Amerika, disusul Asia <strong>dan</strong> Afrika (terakhir<br />

Timur Tengah). Walaupun secara pasti tidak diketahui kapan peak oil secara<br />

internasional ini akan terjadi, namun menurut prediksi beberapa peneliti fenomenan<br />

yang sangat ditakutkan ini akan terjadi secara global sekitar tahun 2010.<br />

Sebetulnya peak oil di Amerika sudah terjadi sekitar tahun 1970-an <strong>dan</strong> merupakan<br />

masalah Nasional negara ini sampai sekarang dengan ketergantungannya<br />

terhadap pasokan luar negeri.<br />

Saat ini kelangkaan BBM merupakan peman<strong>dan</strong>gan yang bisa dijumpai di<br />

berbagai negara termasuk daerah-daerah di tanah air. Untuk Indonesia, ada tiga<br />

data yang sebenarnya bisa digunakan untuk memprediksi kemelut BBM saat ini,<br />

yakni: (1) Setelah mencapai puncaknya pada tahun 1980-an, produksi minyak<br />

Indonesia terus menurun; dari hampir 1,6 juta barel/hari, saat ini hanya 1,2 juta<br />

barel/hari, (2) Pertumbuhan konsumsi energi dalam negeri yang mencapai 10%<br />

per tahun, <strong>dan</strong> (3) Kecenderungan harga minyak dunia yang terus meningkat<br />

setelah krisis moneter yang melanda Asia pada tahun 1998.<br />

Ketergantungan terhadap bahan bakar fosil setidaknya memiliki tiga ancaman<br />

serius, yakni: (1) Menipisnya ca<strong>dan</strong>gan minyak bumi yang diketahui (bila tanpa<br />

temuan sumur minyak baru), (2) Kenaikan atau ketidakstabilan harga akibat laju<br />

permintaan yang lebih besar dari produksi minyak, <strong>dan</strong> (3) Polusi gas rumah kaca<br />

BAB II KEGIATAN BELAJAR<br />

BERMUTU 63

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!