You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
ENERGI DAN PERUBAHANNYA<br />
serat kayu, dimana cara ini dikenal sebagai cellulosic ethanol. Dengan<br />
proses ini kita dapat membuat ethanol dari pepohonan, rumput, <strong>dan</strong><br />
sampah tanaman palawija.<br />
Pada penggunaan etahol, biasanya dicampur dengan bensin.<br />
Campuran ethanol <strong>dan</strong> bensin yang biasa disebut gasohol dapat<br />
mengurangi emisi karbon monoksida yang membahayakan. Selain itu,<br />
campuran ini juga dapat mengurangi polutant toxic yang ada di dalam<br />
bensin, tetapi hal ini menyebabkan “emisi penguapan” (evaporative<br />
emissions) untuk mengeluarkannya. Agar emisi penguapan ini<br />
berkurang, bensin perlu diproses khusus sebelum dicampurkan dengan<br />
ethanol. Ketika dibakar, ethanol menghasilkan karbon dioksida yang<br />
merupakan green house gas. Tetapi tanaman yang tumbuh sebagai<br />
bahan baku ethanol akan mengurangi greenhouse gas ini, karena<br />
tanaman tersebut akan menyerap karbon dioksida yang diperlukan<br />
untuk pertumbuhannya <strong>dan</strong> selanjutnya akan menghasilkan oksigen.<br />
Oleh karena itu ethanol dapat menyeimbangkan jumlah karbon dioksida<br />
yang ada di udara. Proses ini disebut siklus karbon. Selain<br />
menguntungkan dari segi lingkungan, ethanol juga membuat mesin<br />
bergerak lebih lancar tanpa memerlukan bahan aditif lainnya.<br />
Gambar 24. Siklus Karbon<br />
Ethanol sudah banyak digunakan oleh negara-negara maju,<br />
seperti Amerika Serikat. Hampir semua ethanol yang digunakan di<br />
Amerika berasal dari jagung. Sekitar 99 persen ethanol yang diproduksi<br />
58 BERMUTU BAB II KEGIATAN BELAJAR