Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
ENERGI DAN PERUBAHANNYA<br />
<strong>Energi</strong> angin tidak menimbulkan polusi <strong>dan</strong> termasuk sumber<br />
energi yang dapat diperbaharui, maka banyak negara di bumi seperti<br />
Jerman, Denmark, India, China, <strong>dan</strong> Amerika Serikat membangun turbin<br />
angin sebagai sumber tenaga listrik tambahan. Pembangkit listrik tenaga<br />
angin disinyalir sebagai jenis pembangkitan energi dengan laju<br />
pertumbuhan tercepat di dunia dewasa ini. Saat ini kapasitas total<br />
pembangkit listrik yang berasal dari tenaga angin di seluruh dunia berkisar<br />
17,5 GW. Jerman merupakan negara dengan kapasitas pembangkit listrik<br />
tenaga angin terbesar, yakni 6 GW, kemudian disusul oleh Denmark<br />
dengan kapasitas 2 GW. Listrik tenaga angin menyumbang sekitar 12%<br />
kebutuhan energi nasional di Denmark, angka ini hendak ditingkatkan<br />
hingga 50% pada beberapa tahun yang akan datang.<br />
Berdasar kapasitas pembangkitan listriknya, turbin angin dibagi<br />
dua, yakni skala besar (orde beberapa ratus kW) <strong>dan</strong> skala kecil (dibawah<br />
100 kW). Perbedaan kapasitas tersebut mempengaruhi kebutuhan<br />
kecepatan angin minimal awal (cut-in win speed) yang diperlukan: turbin<br />
skala besar beroperasi pada cut-in win speed 5 m/s se<strong>dan</strong>gkan turbin skala<br />
kecil bisa bekerja mulai 3 m/s. Untuk Indonesia dengan estimasi kecepatan<br />
angin rata-rata sekitar 3 m/s, turbin skala kecil lebih cocok digunakan.<br />
Tetapi untuk daerah-daerah tertentu, seperti Nusa Tenggara Timur, Nusa<br />
Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, <strong>dan</strong> Pantai Selatan Jawa dapat<br />
dibangun turbin skala besar, karena menurut data hasil pemetaan<br />
Lembaga Penerbangan <strong>dan</strong> Antariksa Nasional (Lapan) pada 120 lokasi<br />
menunjukkan bahwa kecepatan angin di daerah-daerah tersebut di atas 5<br />
m/s.<br />
c. Panas Bumi<br />
<strong>Energi</strong> panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam<br />
bumi. <strong>Energi</strong> panas ini tepatnya dihasilkan di dalam inti bumi, yaitu kira-kira<br />
pada kedalaman 6.400 km dari permukaan bumi. Panas bumi tersebut<br />
ditimbulkan oleh peristiwa peluruhan partikel-partikel radioaktif di dalam<br />
batuan.<br />
Inti bumi terdiri dari dua lapisan, yaitu inti dalam <strong>dan</strong> inti luar. Inti<br />
luar terbentuk dari batuan cair yang sangat panas, disebut magma. Dari<br />
magma inilah panas bumi berasal. Panas tersebut akan mengalir<br />
BAB II KEGIATAN BELAJAR<br />
BERMUTU 47