10.04.2020 Views

Habar Bappeda Edisi 01

Media komunikasi seputar perencanaan dan pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan

Media komunikasi seputar perencanaan dan pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dari hasil identifikasi unsur-unsur kekuataDari

hasil pembobotan diatas, maka tiga strategi

utama yang paling besar pengaruhnya adalah

strategi Peningkatan koordinasi dan sinergisitas

antar lembaga terkait di daerah dan pusat,

strategi kedua adalah Strategi pencegahan

dan pengawasan terhadap anak dari pergaulan

yang kurang baik dan strategi ketiga adalah

peningkatan peran sekolah, guru dan tokoh

agama untuk mengurangi perkawinan dini.

Dalam study kasus penyusunan Rencana Aksi

Penurunan Angka perkawinan usia dini di Provinsi

Kalimantan Selatan, dengan menggunakan

strategi Peningkatan koordinasi dan sinergisitas

antar lembaga terkait di daerah dan pusat, maka

perlu dilakukan koordinasi yang lebih baik

dengan berbagai lembaga pusat yang ada di

daerah dan pemerintah kabupaten dan kota di

kalimantan selatan dan seluruh dinas dan badan

terkait seperti:

1. Kanwil Agama Provinsi Kalimantan Selatan

dan kantor agama seluruh kabupaten kota

2. Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan dan

Bappeda Kabupaten/ Kota se Kalimantan

Selatan

3. Badan Pemberdayaan Perempuan dan

perlindungan anak provinsi dan kabupaten/

kota se Kalimantan selatan

4. Dinas Pendidikan Provinsi dan dinas

pendidikan Kabupaten/ Kota se Kalimantan

Selatan

5. Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas

kesehatan kabupaten /kota se Kalimantan

Selatan

6. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

pemerintahan desa provinsi dan Kabupaten/

kota se Kalimantan Selatan

7. BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan

8. Dinas Sosial Prov Kalsel Biro Kesejahtraan

Rakyat Provinsi Kalsel

Untuk menuangkan strategi Peningkatan

koordinasi dan sinergisitas antar lembaga terkait

tersebut diatas kedalam program dan kegiatan

yang nyata maka diperlukan Rencana Aksi

yang lebih kongkrit yang memuat program dan

kegiatan beserta waktu pelaksanaannya, sebagai

penjadwalan berikut:

Tabel 5. Rencana Aksi strategi Peningkatan Koordinasi dan Sinergisitas Dalam Rangka

Penurunan Pernikahan dini di Kalimantan Selatan

di daerah. Untuk melaksanakan strategi dimaksud

maka disarankan untuk melakukan hal-hal

sebagai berikut:

1. Perlu adanya sinergisitas kebijakan

pembangunan antara pemerintah pusat

dalam hal ini Departemen Agama dengan

pemerintah provinsi dan dengan Pemerintah

kabupaten/Kota dalam upaya penurunan

angka perkawinan usia dini,

2. Perlu adanya komitmet yang kuat dari

pemerintah kabupaten/kota untuk

melaksanakan berbagai upaya untuk

mengurangi perkawinan usia dini di masingmasing

daerahnya

3. Perlu adanya pendataan yang lebih akurat

terkait dengan penduduk miskin yang

memiliki anak usia sekolah agar terus bisa

dilakukan pembinaan dan di pantau agar

tidak terjadi putus sekolah

4. Meningkatkan peran tokoh-tokoh agama,guru

dan tokoh masyarakat dan seluruh pihakpihak

terkait untuk berperan dalam upaya

penurunan pernikahan dini

5. Perlu sosialisasi efek negatif dari pernikahan

dini di sekolah sekolah dan pesantren di

seluruh Kalimantan Selatan.

E. Penutup

Pemilihan dari beberapa alternatif sangatlah

penting dilakukan tujuan dapat tercapai secara

efektif dan efisien dan sekaligus dapat mengatasi

suatu permasalahan.Beberapa tahapan yang

harus dilalui sebelum menetapkan strategi antara

lain dimulai dari inventarisasi data dan informasi

dalam rangka untuk memetakan permasalahan,

untuk merumuskan permasalahan pokok yang

dihadapi.

Dari permasalahan pokok tersebut dilakukan

analisis permasalahan untuk menemukan

alternatif solusi dan mebuat analisis hubungan

sebab dan akibat dari permasalahan tersebut

melalui logical framework sehingga di peroleh

suatu gambaran hubungan apakah suatu masalah

itu merupakan penyebab atau sebagai akibat

dari suatu masalah lainnya, selanjutnya dengan

menggunakan metode SWOT diperoleh berbagai

alternatif strategi yang akan dilakukan dalam

upaya mengatasi permasalahan dan dari beberapa

alternatif strategi dimaksud dipilih beberapa

alternatif yang strategi yang paling berpengaruh,

paling serius berdampak pada terjadinya masalah

dan perkembangannya sangat signifikan.

Dari study kasus permasalahan tingginnya

pernikahan dini di Kalimantan Selatani, maka

salah satu alternatif strategi yang berpengaruh

untuk menurunkan angka pernikahan dini di

Kalimantan Selatan adalah strategi peningkatan

koordinasi dan sinergisitas antar lembaga terkait

DAFTAR PUSTAKA

1. Undang Undang Republik Indonesia No 1

Tahun 1974 tentang Perkawinan

2. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Nomor

01 Tahun 2010 tentang standar pelayanan

minimal

3. Biro Pusat Statistik IndiKator Perekonomian

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 86

Tahun 2014, Tentang Tata Cara Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Daerah

5. Nunuk Dwi Renandari Panduan Latihan

Perencanaan Jenjang Fungsional Perencana,

UGM Yogyakarta

22

23

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!