Habar Bappeda Edisi 01
Media komunikasi seputar perencanaan dan pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan
Media komunikasi seputar perencanaan dan pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
kopi Arabica, Robusta, dan Liberika , dan untuk
jenis kopi Arabica dan Robusta adalah jenis kopi
yang menguasai pasar dunia. Nah untuk jenis
Kopi Liberika adalah satu jenis kopi yang bisa di
tanam di rawa dan di dunia populasinya hanya
ada 1%, dari 100% populasi kopi di 99% ada
Kopi Arabica dan Robusta dan 1% nya adalah
jenis Kopi Liberika yang ada di Kalimantan
Selatan karena bisa ditanam di lahan rawa.“
Menurut bapak bagaimana prospek
Kalimantan Selatan dalam Industri Kopi ?
“Tantangan untuk Kalsel adalah bagaimana
membuat lahan rawa untuk mengembangkan
populasi jenis Kopi Liberika yang sedikit ini
karena peluang pasarannya masih sangat besar,
dan sekarang sudah mulai dibudidayakan.”
Apakah sudah ada usaha dari pemerintah
untuk mengembangkan populasi jenis Kopi
Liberika ini ?
“Untuk saat ini kita sudah bertemu dengan
satu orang pembudidaya kopi jenis liberika dan
itu adalah seorang anak muda. Dan dia sudah
mulai melakukan pembibitan, jadi tinggal kita
bantu untuk menyebarluaskan lagi karena kita
memiliki lahan rawa sekitar 500.000 meter
persegi yang terbentang di rawa batang banyu.
Dan karena sifat kopi yang menyerap aroma
lingkungan sekitar, jadi kita dapat merekayasa
rasa dan baunya menjadi rasa dan bau durian.”
Bisakah bapak menceritakan sedikit
pengalaman saat kuliah beasiswa di Perancis ?
“Kuliah di luar negeri itu awalnya sederhana,
beasiswa di sana itu peluangnya lebih besar
daripada beasiswa kuliah di Indonesia. Ketika
kuliah di luar negeri kita akan memikirkan 2
dapur, keberlangsungan kehidupan sehari-hari
dan biaya untuk kuliah. Ketika pertama kali di
sana kendalanya yang pastinya adalah bahasa”
Mengapa bapak memilih untuk mengambil
beasiswa di Perancis ?
“Saya memilih Perancis, karena persyaratan
bahasanya di sana agak ringan, yang penting
Bahasa Inggrisnya aktif, sedangkan di Australia
perlu nilai TOEFL tinggi. Syaratnya hanya
menyampaikan paparan tujuan kuliah di
sana, mau apa, dan jadi apa ketika kembali ke
Indonesia? Paparan dituliskan dalam Bahasa
inggris dan kemudian ada studi kasus yang harus
diterjemahkan dalam Bahasa Inggris. Setelah
lulus, barulah kursus Bahasa Perancis selama 5
bulan.”
Motivasi apa yang membuat bapak memilih
untuk mengambil beasiswa di luar negeri ?
“Motivasi saya untuk megambil beasiswa di
luar negeri adalah untuk mendapatkan wawasan
bahwa mereka bisa menjadi negara maju melalui
proses. Seperti di Perancis saat itu mereka sudah
memproduksi pesawat sendiri yakni Pesawat
Hermes.”
Pengalaman menarik seperti apa yang bapak
dapatkan selama kuliah di sana ?
“Saat kuliah di sana saya dapat mengetahui
bahwa mereka tidak langsung menjadi negara
yang maju, namun mereka melalui proses yang
sama dengan Indonesia bahkan cukup lebih
berat dibandingkan dengan kita, seperti revolusi
industri tahun 1800an, itu membuat mereka
menemukan mesin uap yang menjadikan polusi
yang begitu parah. Degradasi lingkungan sehingga
membuat sungai di sana sangat kotor. Dan perang
dunia pertama dan perang dunia kedua itu
meluluhlantakkan mereka. Tapi saya menemukan
bagaimana mereka dari kondisi yang sangat
buruk menjadi menyadari dan membuat mereka
kembali dengan kondisi yang sekarang menjadi
sangat maju bukan hanya dari sisi teknologi tetapi
dari sisi lingkungannya. Dan proses itu yang
saya pelajari ketika kuliah di sana. Kalau dari sisi
ilmunya kita sudah sangat ketinggalan 20 atau 30
tahun dari teknologi, salah satu contohnya BCA
mengeluarkan setor tunai melalui mesin ATM pada
tahun 2017. Namun di sana mereka sudah ada
sejak di tahun 1990-an.”
Apakah saat kuliah di sana bapak menemukan
sesuatu yang dapat ditanamkan di Indonesia ?
“Pada saat saya kuliah di sana mereka
sedang menyelidiki pemanfaatan listrik
untuk pengeringan lumpur. Tujuannya untuk
memperbaiki daya dukung tanah, karena tanah
saat basah dia kehilangan kekuatan. Dan di sana
yang mendukung pemanfaat tersebut bukan
hanya dari pemerintah tetapi juga dari swasta.
Dan menurut saya hal tersebut dapat ditanamkan
pada negara kita sendiri.”
Harapan bapak untuk kemajuan Kalimantan
Selatan ?
“Harapan saya untuk kemajuan Provinsi
Kalimantan Selatan adalah dapat membantu
Negara Indonesia lebih maju lagi bukan dari sisi
teknologi namun juga dari sisi industri pasar,
perekonomian, juga lingkungan yang menjadi
lebih tertata. Apalagi saat ini Provinsi Kalimantan
Selatan adalah gerbang untuk Ibu Kota Indonesia.”
46
39