Jendela Geosaintis Ed.IX - Oktober 2021
Jendela Geosaintis Edisi Oktober 2021 terbit dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93 yang jatuh pada Kamis (28/10) lalu. Sejarah telah menunjukkan bahwa pemuda memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, terutama dari kalangan geosaintis. Saat ini, pemuda Indonesia memiliki peluang yang besar untuk menjadi pemimpin perubahan dalam era digital seperti sekarang ini.
Jendela Geosaintis Edisi Oktober 2021 terbit dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93 yang jatuh pada Kamis (28/10) lalu. Sejarah telah menunjukkan bahwa pemuda memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, terutama dari kalangan geosaintis. Saat ini, pemuda Indonesia memiliki peluang yang besar untuk menjadi pemimpin perubahan dalam era digital seperti sekarang ini.
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PANDEMI COVID-19
Perspektif dari Ilmu Kebumian
ada tanggl 30 Januari 2020,
Psalah satu badan PBB di
bidang kesehatan umum yaitu
Organisasi Kesehatan Dunia (World
Health Organization) mendeklarasikan
wabah yang dikenal sebagai pandemi
COVID-19 sebagai darurat kesehatan
yang menjadi perhatian Internasional.
Virus ini telah menghasilkan respons
sosial yang dramatis di seluruh dunia,
dan sebagian besar telah mengakibatkan
penutupan seluruh aktivitas
sosial, pergerakan, dan akses ke
layanan.
Ilmuwan bumi memiliki potensi
untuk memanfaatkan pengalaman
dan pengetahuan mereka untuk
mengontekstualisasikan dampak dari
pandemi COVID-19 ini dengan mengembangkan
pendekatan inovatif
untuk mengurangi efeknya, dan untuk
melihat peluang di antara banyak
tantangan global dan efek samping
dari pandemi ini.
Dalam konteks ini, beberapa perspektif
ilmu bumi tentang pandemi
COVID-19 yang mungkin berguna.
Kania Pinasti Soleha
Sampoerna Kayoe
Penutupan universitas,
pembelajaran jarak jauh, dan
ketahanan pendidikan
Pembuatan dan berbagi materi pengajaran
'virtual' di dunia geologis lebih
banyak. Hal ini sebetulnya memungkinkan
para geosaintis untuk melihat
dan menganalisis lebih banyak dunia
(secara virtual) dari pada sebelumnya.
Meskipun tidak adanya kegiatan lapangan,
pengayaan bumi digital ini dapat
meningkatkan pengetahuan global
dengan cara yang sebelumnya tidak
mungkin, termasuk potensi untuk berbagi
materi dan pengalaman virtual
lebih luas antar lembaga.
Menggunakan tantangan
COVID-19 untuk meningkatkan
aksesibilitas sains
Pembatalan konferensi geosains
tatap muka, lokakarya, dan pertemuan
konsultasi telah mendorong banyak
orang untuk mencari solusi digital untuk
berpartisipasi dalam acara ini.
Manfaat penting dapat mencakup
peningkatan aksesibilitas virtual konferensi
dan lokakarya bagi para ilmuwan
18