PENGGUNAAN SPEKTROFOTOMETER HP 8452 ... - DIGILIB BATAN
PENGGUNAAN SPEKTROFOTOMETER HP 8452 ... - DIGILIB BATAN
PENGGUNAAN SPEKTROFOTOMETER HP 8452 ... - DIGILIB BATAN
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
20 24 28 36 40 44 48 52 56 60 64 68 72 32<br />
40 25 20 30 35 10 15 5<br />
PROSIDING SEMINAR<br />
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR<br />
Pusat Teknologi Akselerator Dan Proses Bahan<br />
Yogyakarta, 28 Agustus 2008<br />
c. Larutan yang sebelumnya tidak berwarna<br />
kemudian berubah warna menjadi kuning.<br />
d. Diamati serapannya terhadap blanko pada<br />
panjang gelombang optimum menggunakan<br />
Spektrofotometer <strong>HP</strong> <strong>8452</strong> A.<br />
HASIL DAN PEMBAHASAN<br />
Optimasi panjang gelombang 12<br />
Penentuan optimasi panjang gelombang h<br />
dapat dilihat pada Tabel I.<br />
Tabel I. Optimasi panjang gelombang 12<br />
Paniang gelombang 0,16417 0,11342 0,12125 0,13950 0,19128 0,21692 0,23845 0,25238 0,25897 0,24100 0,21346 0,17920 0,14873 0,13126 (nm) Serapan<br />
Berdasarkan pengamatan menggunakan<br />
Spektrofotometer <strong>HP</strong> <strong>8452</strong> A diperoleh hasil bahwa<br />
pad a panjang gelombang 320 nm hingga 348 nm<br />
serapan yang dihasilkan semakin naik, sedangkan<br />
pada 352 nm serapan 12 mencapai optimum, di atas<br />
panjang gelombang 352 nm serapan menurun<br />
kembali. Hal ini disebabkan karena pembentukan<br />
kompleks di bawah dan di atas panjang gelombang<br />
352 nm tidak optimum. Jadi panjang gelombang<br />
optimum 12 adalah 352 nm.<br />
Optimasi waktu kestabilan komple~s 12•<br />
Hasil optimasi waktu kestabilan kompleks<br />
h dapat dilihat pad a Tabel 2.<br />
Tabel 2. Optimasi waktu kestabilan kompleks h.<br />
Waktu (men0,69521 0,69467 0,69432 it) 0,69406 0,69397 0,69380 0,69423 0,69406 Serapan<br />
Dari pengamatan ini serapan pada 5 menit<br />
pertama reaksi be\um sempurna, pada men it ke 10 <br />
30 mencapai kondisi optimum, kemudian<br />
serapannya kembali menurun. Atas dasar reaksi<br />
kimia:<br />
2 KI + H20 + 03 -> 12 (kuning) + 2 KOH + 02.<br />
dapat dilihat bahwa pada menit pertama hingga<br />
menit kesepuluh reaksi antara KI dan 03 belum<br />
sempurna, sehingga 12 yang dihasilkan juga belum<br />
sempurna. Tetapi diatas men it kesepuluh hingga<br />
men it ketigapuluh reaksinya sempurna. Kemudian<br />
diatas menit ketigapuluh warn a kuning mulai<br />
berkurang, ini disebabkan karena sesudah 30 men it<br />
pembentukan kompleksnya mulai tidak stabil. Jadi<br />
waktu kestabilan kompleks 12 optimum pada 10 <br />
30 menit.<br />
Penentuan kurva standar 12<br />
Hasil penentuan kurva standar h seperti<br />
tertera pada Gambar 1.<br />
0.8<br />
0.7<br />
0.6<br />
ffi 0.5<br />
f}O.4<br />
Q;<br />
en 0.3<br />
0.2<br />
0.1<br />
o<br />
5 10 15 20<br />
Konsentrasi (mikro mol)<br />
Gambar 1. Kurva standar h.<br />
Dari berbagai optimasi di atas, dibuat kurva<br />
standar yang lurus dengan persamaan Y = 0,0291 X<br />
+ 0,0278, R = 0,9987. Semua hasil serapan cuplikan<br />
diplotkan dalam kurva standar, dan hasilnya dapat<br />
dilihat pada Tabel 3 dan 4.Pengukuran<br />
dari ozonizer sedang<br />
Berdasar reaksi :<br />
produk ozon<br />
2 KI + H20 + 03 -> h (kuning) + 2 KOH + O2<br />
1 Ilmol 03= I Ilmol12<br />
1 Ilmol h = I x 48 Ilgram<br />
= konsentrasi x 48 Ilgram<br />
= konsentrasi x 48/1000 mgram 1waktu<br />
= massa ozon (mgram 1 detik)<br />
Dari perhitungan tersebut prod uk ozon dari<br />
ozonizer sedang dan kecil (seperti terlihat pada<br />
Tabel 3 dan 4.<br />
Tabel3. Pengukuran<br />
sedang<br />
produk ozon dari ozonizer<br />
Serapan Konsentrasi Massa ozon<br />
352 nm mol m 'ram/detik)<br />
0,25305 9,65120 0,336<br />
0,25291 9,64639 0,343<br />
0,25294 9,64742 0,313<br />
Rata-rata (0,33 ± 0,0 I) mgram/detik<br />
84 ISSN 1410 - 8178 Farida Ernawati, dkk.<br />
25