08.01.2013 Views

peta jepang - ITPC Osaka

peta jepang - ITPC Osaka

peta jepang - ITPC Osaka

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

2011<br />

Market Brief : HS 6111 Pakaian Bayi<br />

<strong>ITPC</strong> <strong>Osaka</strong>


Daftar Isi<br />

Kata Pengantar 3<br />

Peta Jepang 4<br />

I. Pendahuluan 5<br />

1. Pemilihan Negara 5<br />

2. Pemilihan Produk 6<br />

3. Profil Jepang 7<br />

II. Potensi Pasar Jepang 10<br />

1. Ekspor Impor HS 6111 Pakaian Bayi Jepang - Dunia 12<br />

2. Potensi Pasar Ekspor HS 6111 Pakaian Bayi di Jepang 13<br />

3. Kebijakan Impor HS 6111 Pakaian Bayi di Jepang 16<br />

4. Saluran Distribusi HS 6111 Pakaian Bayi di Jepang 19<br />

5. Hambatan Lainnya 20<br />

III. Peluang dan Strategi 22<br />

1. Peluang 22<br />

2. Strategi 24<br />

IV. Informasi Penting 25<br />

1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia 25<br />

2. Kamar Dagang Jepang 25<br />

3. Asosiasi Terkait HS 6111 Pakaian Bayi di Jepang 26<br />

4. Daftar Pameran TPT di Jepang 28<br />

5. Perwakilan Indonesia di Jepang 29<br />

6. Daftar Importir HS 6111 Pakaian Bayi di Jepang 29<br />

Referensi 31<br />

Daftar Tabel<br />

Tabel 2.1. Produk Turunan HS 6111 Pakaian Bayi 11<br />

Tabel 2.2. Ekspor HS 6111 Jepang ke Dunia Periode 2006-2010 12<br />

Tabel 2.3. Impor HS 6111 Jepang dari Dunia Periode 2006-2010 13<br />

Tabel 2.4. Potensi Ekspor HS 6111 Indonesia ke Jepang Tahun 2010 14<br />

Tabel 2.5. Perbandingan Ekspor HS 6111 China&Indonesia ke Dunia 2010 16<br />

Tabel 2.6. Institusi Pemerintah Terkait Peraturan TPT di Jepang 17<br />

Tabel 2.7. Tarif Bea Masuk HS 6111 di Jepang 1 Agustus 2011 20<br />

Tabel 3.1. Harga Ekspor Per Unit HS 6111 ke Jepang Tahun 2010 23<br />

Daftar Gambar<br />

Gambar 2.1. Contoh Pakaian Bayi 11<br />

Gambar 2.2. Perubahan Populasi Jepang 14<br />

Gambar 2.3. Alur Distribusi HS 6111 di Jepang 19<br />

2


Dengan mengucapkan puji syukur Kehadirat Tuhan yang Maha<br />

Esa, ”Market Brief: HS 6111 Pakaian Bayi” telah selesai disusun. Market<br />

brief ini berisi mengenai gambaran potensi pasar untuk pakaian bayi di<br />

Jepang yang mengacu pada “Outline Market Intelligence dan Market Brief”,<br />

yang disampaikan di Hotel Borobudur Jakarta pada tanggal 8 Maret 2011.<br />

Urgensi laporan ini dibuat adalah karena adanya dinamika<br />

perkembangan pasar dimana tingkat persaingan yang semakin kompetitif.<br />

Oleh karena itu, diharapkan Indonesia dapat bersaing dengan negara lain<br />

dalam hal ekspor ke Jepang, maka diperlukan informasi terkini mengenai<br />

kondisi riil produk pakaian bayi potensial bagi peningkatan ekspor<br />

Indonesia.<br />

Kata Pengantar<br />

Semoga dengan adanya laporan market brief ini, dapat menjadi<br />

masukan yang konstruktif dalam pengambilan kebijakan penetrasi pasar<br />

produk pakaian bayi, dan bermanfaat bagi pelaku usaha maupun asosiasi<br />

tekstil dan produk tekstil dalam menentukan strategi ekspor ke Jepang<br />

sehingga meningkatkan volume dan nilai ekspor Indonesia.<br />

<strong>Osaka</strong>, November 2011<br />

3


PETA JEPANG<br />

Luas daratan Jepang 378.000 km2, yaitu 1/25 dari luas Amerika Serikat<br />

(bandingkan dengan luas daratan Indonesia 2.027.087 km2).<br />

Jepang berbatasan dengan Rusia di sebelah barat, Korea Utara dan Korea<br />

Selatan di bagian selatan dan China di bagian barat daya.<br />

Empat pulau utama adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.<br />

4


1. Pemilihan negara<br />

Jepang merupakan negara mitra dagang yang strategis bagi<br />

Indonesia karena Jepang menduduki peringkat pertama sebagai<br />

tujuan ekspor non-migas Indonesia dan urutan kedua sebagai<br />

negara asal impor non-migas setelah China. Selain itu, Jepang juga<br />

merupakan partner pertama Indonesia dalam perjanjian<br />

perdagangan bebas secara bilateral.<br />

Berdasarkan data statistik Kementerian Perdagangan, nilai<br />

ekspor non-migas Indonesia ke Jepang pada tahun 2010 adalah<br />

sebesar US$ 16,5 miliar dan impor non-migas Indonesia sebesar<br />

US$16,9 milliar. Namun, neraca perdagangan Indonesia secara<br />

keseluruhan (migas dan non-migas) selama lima tahun terakhir<br />

selalu mengalami surplus.<br />

BAB I. PENDAHULUAN<br />

Produk ekspor non-migas utama Indonesia ke Jepang meliputi:<br />

(1) copper ores and concentrates; (2) coal; briquettes, ovoids and<br />

similar solid fuels manufactured from coal; (3) nickel mattes; (4)<br />

natural rubber,balata,gutta-percha; (5) refined copper and copper<br />

alloys, unwrought; (6) plywood, veneered panels and similar<br />

laminated wood; (7) paper and paperboard, uncoated, for writing; (8)<br />

insulated wire, cable and other insulated electrical conductors; (9)<br />

5


crustaceans, live, fresh, chilled, frozen; dan (10) unwrought<br />

aluminium. (Situs Kemendag)<br />

Sementara dari Jepang, Indonesia mengimpor beberapa<br />

produk seperti: (1) incompletely knocked down motor vehicles; (2)<br />

parts of accessories of the motor vehicles of headings no.8701 to<br />

8705; (3) self-propelled bulldozers, angledozers; (4) parts, suitable<br />

for use solely or principally with the engines; (5) motor vehicles for<br />

the transport of goods; (6) transmission shafts and cranks; bearing<br />

housings; (7) flat-rolled products of iron or non-alloy steel; (8) refined<br />

copper and copper alloys, unwrought; (9) tubes, pipes and hollow<br />

profiles, seamless, of iron dan (10) parts, suitable for use solely or<br />

principally with the machinery. (Situs kemendag)<br />

2. Pemilihan produk<br />

Penulis memilih produk HS. 6111 Garmen dan aksesori<br />

pakaian untuk bayi untuk pembahasan dalam market brief kali ini,<br />

karena pos tarif ini termasuk salah satu produk andalan Indonesia<br />

dalam program 10-10-3 Kementerian Perdagangan. Selain itu,<br />

didukung oleh posisi Indonesia di pasar Jepang khusus untuk produk<br />

ini berada pada peringkat ke-5 dengan trend pertumbuhan yang<br />

cukup baik selama periode 2005-2010 yaitu sebesar 53,47. Penulis<br />

akan membahas dan menganalisa produk ini lebih rinci pada Bab II.<br />

6


3. Profil Jepang<br />

a. Geografi. Berdasarkan keadaan geografis dan sejarahnya, 47<br />

prefektur di Jepan dikelompokkan menjadi 9 kawasan yaitu:<br />

Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku,<br />

Kyushu, dan Okinawa. Setiap kawasan ini mempunyai dialek dan<br />

adat-istiadat sendiri, serta budaya yang unik. Daerah<br />

pegunungan meliputi lebih dari 70% dari daratan Jepang. Kota-<br />

kota utama Jepang terletak di tanah datar, yang meliputi: Tokyo,<br />

<strong>Osaka</strong>, Kobe, Kyoto, Sapporo, Sendai, Nagoya, Hiroshima dan<br />

Fukuoka.<br />

b. Pemerintahan. Jepang merupakan negara constitutional<br />

monarchy dimana kekuasaan Kaisar sangat terbatas. Kedudukan<br />

Kaisar hanya sebagai simbol negara dan persatuan bagi seluruh<br />

rakyat Jepang. Kekuasaan tertinggi pemerintahan terletak pada<br />

Perdana Menteri (PM). Badan Legislatif Jepang adalah National<br />

Diet, yang terdiri dari House of Representatives (480 kursi) dan<br />

House of Councillors (242 kursi). PM diangkat oleh Kaisar setelah<br />

mendapat persetujuan dari Diet.<br />

c. Demografi. Populasi Jepang diperkirakan sekitar 127.3 juta jiwa,<br />

dimana 98.5% merupakan etnis asli Jepang, dan sisanya imigran<br />

asing berasal dari Korea, China, Filipina, Brazil, dan Peru.<br />

Jepang merupakan negara yang penduduknya berumur panjang<br />

di dunia. Pada tahun 2009 sekitar 22.7% populasi Jepang sudah<br />

berumur 65 tahun ke atas, sehingga diperkirakan pada tahun<br />

7


2050 populasi tersebut akan meningkat menjadi 40%. Pemerintah<br />

sedang berusaha keras mencari solusi untuk menyelesaikan isu<br />

ini antara lain dengan memberikan bantuan kepada anak dan<br />

imigran.<br />

d. Infrastruktur. Berdasarkan Data tahun 2008, 46.4% energi di<br />

Jepang berasal dari minyak bumi, 21.4% batubara, 16.7% gas<br />

alam, 9.7% tenaga nuklir dan 2.9% tenaga air. Sebesar 25.1%<br />

listrik Jepang dipasok dari tenaga nuklir. Namun sejak gempa<br />

bumi Tohoku dan bencana Fukushima Daiichi Nuclear, beberapa<br />

reaktor nuklir telah diberhentikan sehingga kebutuhan akan<br />

bahan bakar fosil meningkat. Kota besar satu dengan yang lain<br />

disambungkan dengan jalan tol yang memampukan pengendara<br />

berkecepatan tinggi. Kereta juga merupakan transportasi utama<br />

di Jepang yang terkenal dengan tepat waktu dan aman. Jepang<br />

mempunyai 173 bandara, terbesar untuk domestik adalah<br />

Haneda Airport, sedangkan untuk penerbangan internasional<br />

antara lain Narita International Airport, Kansai International<br />

Airport and Chūbu Centrair International Airport. Pelabuhan<br />

terbesarnya adalah Nagoya Port.<br />

e. Ekonomi. Pada tahun 2011 Jepang merupakan negara No. 3<br />

ekonomi terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan China dari<br />

segi nominal GDP. Negara ini merupakan basis dan penghasil<br />

industri besar dan berteknologi tinggi seperti kendaraan bermotor,<br />

elektronika, peralatan mesin, baja dan logam, kapal, bahan kimia,<br />

8


produk tekstil dan makanan olahan. Selain itu, Jepang adalah<br />

produser mobil No. 2 di dunia. Industri pertanian mencakup 13%<br />

dari lahan Jepang. Jepang mencakup 15% penangkapan ikan<br />

dunia atau No. 2 setelah China. Arus hangat dan dingin mengalir<br />

melalui laut-laut di sekitarnya, sehingga membentuk lingkungan<br />

yang mendukung berkembangnya berbagai spesies ikan. Sektor<br />

jasa menyumbang 75% GDP Jepang.<br />

9


Produk HS 6111 Pakaian Bayi di Jepang sangat dipengaruhi oleh<br />

keadaan lingkungan, yaitu 4 (empat) musim yang dialami oleh Jepang.<br />

Penulis akan menjelaskan sedikit mengenai kriteria dan jenis pakaian<br />

anak berdasarkan musimnya.<br />

Musim Panas dan Semi. Pada musim panas dan semi biasanya<br />

pakaian yang dipilih untuk anak-anak adalah yang berwarna terang dan<br />

ringan. Pakaian anak pada musim ini haruslah bernapas karena panas<br />

dan keringat dapat dengan mudah menyebabkan ruam panas atau bisul<br />

panas. Bahan katun adalah bahan terbaik untuk anak musim panas.<br />

Sedangkan warna-warna yang dipilih untuk musim panas umumnya warna<br />

putih, warna pastel. Namun warna cerah lainnya seperti hijau, oranye,<br />

kuning, dan zaitun juga pilihan yang baik. Pakaian yang berwarna terang<br />

akan memantulkan sinar matahari, sehingga anak-anak akan merasa<br />

sejuk dan nyaman.<br />

Musim Dingin dan Gugur. Pakain musim dingin dan gugur dipakai<br />

untuk mencegah anak-anak dari kedinginan, ataupun sakit akibat cuaca,<br />

sehingga anak-anak perlu dihangatkan dengan penggunaan pakaian yang<br />

tepat. Biasanya anak-anak mengenakan: (i) tutup kepala dan leher, (ii)<br />

pakaian yang berlapis-lapis (jaket pada lapisan luar), (iii) mengenakan<br />

sarung tangan, kaos kaki dan syal untuk membantu menghangatkan<br />

mereka.<br />

Berikut adalah contoh gambar pakaian bayi untuk bayi perempuan<br />

dan laki-laki pada setiap musimnya:<br />

BAB II. POTENSI PASAR JEPANG<br />

10


Girl<br />

Boy<br />

Summer & Spring Autumn & Winter<br />

Gambar 2.1. Contoh Pakaian Bayi<br />

Berikut adalah macam-macam produk turunan dari HS 6111 Pakaian<br />

Bayi berdasarkan Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI):<br />

Tabel 2.1. Produk Turunan HS 6111 Pakaian Bayi<br />

HS Code 10 dg Deskripsi Description<br />

61.11 Garmen dan aksesori Babies' garments and clothing<br />

pakaian untuk bayi, accessories,<br />

rajutan atau kaitan. knitted or crocheted.<br />

6111.20.00.00 -Dari kapas -Of cotton<br />

6111.30.00.00 -Dari serat sintetik -Of synthetic fibres<br />

6111.90.00.00 -Dari bahan tekstil lainnya -Of other textile materials<br />

Menurut BTBMI, pos tarif HS 6111 pakaian bayi dibagi menjadi 3<br />

(tiga) pos tarif yaitu (i) material yang berasal dari kapas, (ii) material yang<br />

11


erasal dari serat sintetik, dan (iii) material yang berasal dari bahan tekstil<br />

lainnya.<br />

1. Ekspor dan Impor Pakaian Bayi Jepang - Dunia<br />

Berdasarkan data pada Tabel 2.2. Jepang juga mengekspor HS<br />

6111 ke dunia, namun tidak dalam jumlah besar yaitu senilai<br />

US$ 1,29 juta pada tahun 2010. Selama lima tahun terakhir (2006 sd<br />

2010) trend ekspor pakaian bayi Jepang ke Dunia mengalami<br />

peningkatan, walaupun tidak begitu signifikan, yaitu 6,66. Jepang<br />

mengekspor produk ini terutama ke Hong Kong, Taipei, China, Korea<br />

dan Rusia.<br />

Tabel 2.2. Ekspor HS 6111 Pakaian Bayi Jepang ke Dunia<br />

Periode 2006-2010<br />

Rank Importir 2006 2007 2008 2009 2010 Trend<br />

06-10<br />

Pangsa Jpn<br />

@Dunia'10<br />

World 1.06 0.86 1.36 1.09 1.29 6.66 100.0%<br />

1 Hong Kong, China 0.37 0.30 0.42 0.52 0.65 18.09 50.2%<br />

2 Chinese Taipei 0.39 0.38 0.52 0.28 0.36 -4.44 28.0%<br />

3 China 0.04 0.01 0.06 0.02 0.09 27.38 6.6%<br />

4 Korea 0.03 0.04 0.13 0.08 0.08 26.72 5.8%<br />

5 Russia 0.00 0.00 0.03 0.11 0.07 5.3%<br />

6 France 0.03 0.06 0.08 0.04 0.02 -11.69 1.5%<br />

7 Germany 0.00 0.00 0.00 0.02 0.01 1.0%<br />

8 Italy 0.04 0.03 0.02 0.01 0.01 -41.25 0.5%<br />

9 Viet Nam 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.3%<br />

10 Thailand 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.3%<br />

Sumber: ITC Satuan: US$ Juta<br />

Kegiatan impor produk HS 6111 Jepang dari Dunia selama lima<br />

tahun terakhir tercatat pada Tabel 2.3. Nilai impor produk HS 6111<br />

12


Jepang dari Dunia terus meningkat dari US$ 176,8 juta tahun 2006<br />

menjadi US$ 224,67 juta pada tahun 2010, atau meningkat sebesar<br />

27% dengan trend 4,76. Negara pengeskpor pakaian bayi utama ke<br />

Jepang adalah China pada peringkat 1 dengan pangsa sebesar<br />

94,54% lalu disusul oleh Vietnam dengan pangsa 1,14%, Morocco<br />

0,63%, Thailand 0,49%, dan Indonesia 0,43%. Pada pasar HS 6111<br />

ini terlihat jelas bahwa China mendominasi hampir seluruh pasar<br />

pakaian anak-anak di Jepang.<br />

Tabel 2.3. Impor HS 6111 Pakaian Bayi Jepang dari Dunia<br />

Periode 2006-2010<br />

Rank Eksportir 2006 2007 2008 2009 2010 Trend<br />

06-10<br />

Pangsa<br />

@Jpn<br />

'10<br />

World 176.80 201.07 201.85 198.20 224.67 4.76 100.00<br />

%<br />

1 China 165.15 188.95 190.28 185.54 212.40 4.97 94.54%<br />

2 Viet Nam 3.11 2.12 2.01 1.84 2.55 -5.24 1.14%<br />

3 Morocco 0.01 0.63 1.57 1.61 1.41 195.35 0.63%<br />

4 Thailand 0.49 0.82 0.87 1.02 1.11 20.09 0.49%<br />

5 Indonesia 0.21 0.22 0.17 0.79 0.96 53.47 0.43%<br />

6 Tunisia 0.05 0.42 1.15 1.41 0.86 102.16 0.38%<br />

7 Korea 0.45 0.39 0.42 0.61 0.70 14.32 0.31%<br />

8 India 0.55 0.55 0.82 1.04 0.66 10.64 0.29%<br />

9 Philippines 0.58 0.86 0.30 0.59 0.63 -1.94 0.28%<br />

17 Malaysia 0.31 0.29 0.13 0.14 0.15 -19.81 0.07%<br />

Sumber: ITC Satuan: US$ Juta<br />

2. Potensi Pasar Ekspor Pakaian Bayi Jepang<br />

a. Populasi Jepang. Seperti yang tampak pada Gambar 2.2.,<br />

komposisi populasi Jepang pada tahun 1950, 2010 dan<br />

perkiraan tahun 2050 membentuk jenis pyramid yang berbeda.<br />

13


Pada tahun 1950 komposisi masyarakat yang berumur 0-10<br />

tahun sebanyak 35,4 juta jiwa, namun pada tahun 2010<br />

(keadaan sekarang) menurun hanya sebesar 13,2 juta jiwa, dan<br />

pada tahun 2050 diperkirakan akan menjadi 8,6 juta jiwa saja.<br />

Hal ini mengindikasikan bahwa pasar pakaian bayi dan anak-<br />

anak di Jepang akan menurun pada masa yang akan datang<br />

akibat pola pandang hidup para kaum muda Jepang yang<br />

enggan untuk mempunyai keturunan.<br />

Gambar 2.2. Perubahan Populasi Jepang<br />

b. Potensi Ekspor Indonesia. Menurut Tabel 2.4. yang<br />

memaparkan mengenai potensi ekspor HS 6111 Pakaian Bayi<br />

Indonesia ke Jepang pada tahun 2010, indikatif ekspor<br />

Indonesia untuk HS 6111.20 adalah sebesar US$ 31,12 juta.<br />

Indikatif potensi ekspor Indonesia tersebut dihitung dari nilai<br />

ekspor ke dunia sebesar US$ 31,75 juta dikurangi nilai ekspor<br />

14


HS<br />

Code<br />

Indonesia ke Jepang sebesar US$ 0,63 juta. Jadi apabila<br />

Indonesia hanya memfokuskan ekspor pakaian bayinya ke<br />

Jepang maka Indonesia akan menguasai 17% pangsa pasar<br />

Jepang. Jumlah ini tidak begitu besar dibandingkan dengan<br />

potensi yang dimiliki oleh pesaing utama (China).<br />

Tabel 2.4. Potensi Ekspor HS 6111 Pakaian Bayi Indonesia ke Jepang<br />

Tahun 2010<br />

Produk Impor<br />

Jpn<br />

dr Ina<br />

Ekspor<br />

Ina ke<br />

Dunia<br />

Impor<br />

Jpn dr<br />

Dunia<br />

Potensi<br />

Ekpor<br />

Ina*<br />

611120 Babies garments and clothing accessories<br />

of cotton, knitted<br />

0.63 31.75 191.64 31.12<br />

611130 Babies garments and clothing accessories<br />

of synthetic fibres, knitted<br />

0.33 3.50 32.38 3.18<br />

Sumber: ITC (Satuan: US$ Juta) *Indicative<br />

c. Perbandingan Ekspor China dan Indonesia. Pada Tabel 2.5.<br />

yang menyandingkan ekspor pakaian bayi China dan Indonesia<br />

untuk tahun 2010, terlihat bahwa Jepang merupakan target<br />

utama ekspor China karena Jepang berada pada peringkat ke-<br />

3. Sedangkan bagi Indonesia, Jepang merupakan target tujuan<br />

ekspor di peringkat ke-20. Jelas terlihat bahwa Jepang<br />

memfokuskan pasar ekspornya ke Amerika Serikat, Perancis,<br />

Jepang, Inggris, dan Italia; sedangkan Indonesia lebih<br />

memfokuskan pasarnya ke Amerika Serikat, Jerman, Inggris<br />

dan Uni Emirat Arab. Perbandingan kapasitas ekspor produk<br />

HS 6111 antara China dan Indonesia sangatlah jauh. Hal ini<br />

dapat dilihat dari nilai ekspor China ke Dunia sebesar US$ 2,3<br />

miliar sedangkan Indonesia hanya US$ 45 juta.<br />

15


Tabel 2.5. Perbandingan Ekspor HS 6111 Pakaian Bayi<br />

China dan Indonesia ke Dunia Tahun 2010<br />

China Indonesia<br />

Rank Importir Nilai Ekspor Rank Importir Nilai Ekspor<br />

World 2,331.55 World 45.91<br />

1 USA 802.43 1 USA 20.80<br />

2 France 241.31 2 Germany 3.69<br />

3 Japan 187.35 3 UK 2.64<br />

4 UK 147.03 4 UAE 2.02<br />

5 Italy 112.38 5 France 1.95<br />

53 Indonesia 0.77 20 Japan 0.33<br />

Sumber: ITC (Satuan: US$ Juta)<br />

3. Kebijakan Impor Pakaian Bayi di Jepang<br />

22 China 0.21<br />

Pakaian bayi merupakan kategori bagian dari apparel, dimana<br />

prosedur impornya harus sesuai dengan peraturan-peraturan di<br />

bawah ini:<br />

i. Customs Tariff Act (sistem tarif kuota). Tarif kuota<br />

diberlakukan pada sepatu kulit, dan artikel yang terbuat dari<br />

kulit (termasuk sarung tangan kulit). Eksportir yang<br />

menggunakan kuota akan kenakan tarif bea masuk rendah<br />

(primary rate). Aplikasi permohonan kuota diajukan kepada<br />

Minister of Economy, Trade and Industry.<br />

ii. Customs Tariff Act. Larangan terhadap importasi produk<br />

tekstil dengan merek palsu/tiruan, hukuman berupa denda dan<br />

penjara.<br />

iii. Foreign Exchange and Foreign Trade Act. Aturan importasi<br />

produk yang terbuat dari hewan ataupun tanaman (produk<br />

16


terbuat dari kulit) berdasarkan lampiran pada Convention on<br />

International Trade in Endangered Species (CITES).<br />

iv. Wildlife Protection and Proper Hunting Act. Diwajibkan<br />

menyertakan sertifikat ekspor atau sertifikat penangkapan legal<br />

yang dikeluarkan pemerintah eksportir bagi produk yang terbuat<br />

dari kulit dan bulu binatang.<br />

v. Act on Domestic Animal Infectious Diseases Control. Bagi<br />

produk yang terbuat dari tulang, bulu atau rambut binatang<br />

terutama jenis hewan yang menyebarkan penyakit tertentu,<br />

peraturan ini mewajibkan pemerintah eksportir menerbitkan<br />

sertifikat yang menyatakan sebagai produk karantina<br />

(designated quarantine items).<br />

Tabel 2.6. Institusi Pemerintah Terkait Peraturan TPT di Jepang<br />

Related regulations and<br />

control<br />

Customs Tariff Act /<br />

Customs Act<br />

Foreign Exchange and<br />

Foreign Trade Act<br />

Wildlife Protection and<br />

Proper Hunting Act<br />

Act on Domestic Animal<br />

Infectious Diseases Control<br />

Competent agencies<br />

Compensation and<br />

Operation Division,<br />

Customs and Tariff Bureau,<br />

Ministry of Finance<br />

Trade Licensing Division,<br />

Trade Control Department,<br />

Trade and Economic<br />

Cooperation Bureau,<br />

Ministry of Economy, Trade<br />

and Industry<br />

Nature Conservation<br />

Bureau, Ministry of the<br />

Environment<br />

Animal Health Division,<br />

Food Safety and Consumer<br />

Affairs Bureau, Ministry of<br />

Contact/Website<br />

TEL: +81-3-3581-4111<br />

http://www.mof.co.jp<br />

TEL: +81-3-3501-1511<br />

http://www.meti.go.jp<br />

TEL:+81-3-3581-3351<br />

http://www.env.go.jp<br />

TEL:+81-3-3502-8111<br />

http://www.maff.go.jp<br />

17


Act against Unjustifiable<br />

Premiums and Misleading<br />

Representations<br />

Act on Conservation of<br />

Endangered Species of<br />

Wild Fauna and Flora<br />

Household Goods Quality<br />

Labeling Act<br />

Act for the Control of<br />

Household Products<br />

Containing Harmful<br />

Substances<br />

Act on Specified<br />

Commercial Transactions<br />

Act on the Promotion of<br />

Effective Utilization of<br />

Resources /Law for<br />

Promotion of Sorted<br />

Collection and Recycling of<br />

Containers and Packaging<br />

Agriculture, Forestry and<br />

Fisheries<br />

Representation Division,<br />

Consumer Affairs Agency<br />

Wildlife Division, Nature<br />

Conservation Bureau,<br />

Ministry of the<br />

Environment<br />

Office responsible for<br />

household goods quality<br />

labeling, Consumer Related<br />

Trade Division, Trade<br />

Practices Department, Fair<br />

Trade Commission of Japan<br />

Chemical Hazards Control<br />

Office, Evaluation and<br />

Licensing Division,<br />

Pharmaceutical and Food<br />

Safety Bureau, Ministry of<br />

Health, Labour and Welfare<br />

Consumer Economic Policy<br />

Division, Commerce and<br />

Information Policy Bureau,<br />

Ministry of Economy, Trade<br />

and Industry<br />

Recycling Promotion<br />

Division, Industrial Science<br />

and Technology Policy and<br />

Environment Bureau,<br />

Ministry of Economy, Trade<br />

and Industry<br />

Office of Recycling<br />

Promotion, Policy Planning<br />

Division, Waste<br />

Management and Recycling<br />

Department,<br />

Ministry of the<br />

Environment<br />

TEL:+81-3-3507-8800<br />

http://www.caa.go.jp<br />

TEL:+81-3-3581-3351<br />

http://www.env.go.jp<br />

TEL:+81-3-3507-8800<br />

http://www.caa.go.jp<br />

TEL:+81-3-5253-1111<br />

http://www.mhlw.go.jp<br />

TEL:+81-3-3501-1511<br />

http://www.meti.go.jp<br />

TEL: +81-3-3501-1511<br />

http://www.meti.go.jp<br />

TEL:+81-3-3581-3351<br />

http://www.env.go.jp<br />

18


4. Saluran Distribusi Pakaian Bayi di Jepang<br />

Gambar 2.3. mengilustrasikan alur distribusi produk apparel<br />

(termasuk pakaian bayi) di Jepang. Produk TPT dapat masuk ke<br />

Jepang melalui 4 (empat) cara yaitu: (i) Pabrik Domestik Jepang, (ii)<br />

Perusahaan dagang ekspor impor, (iii) Perwakilan perusahaan<br />

Jepang di luar negeri atau agen impor, dan (iv) secara langsung dari<br />

Department Stores, Butik, ataupun toko ritel lainnya. Importir no. 1 sd<br />

3 akan bermuara ke toko ritel yang nantinya akan menjual produk<br />

apparel tersebut kepada konsumen.<br />

Gambar 2.3. Alur Distribusi Pakaian Bayi di Jepang<br />

19


5. Hambatan Lainnya<br />

a. Tarif. Berdasarkan data pada Tabel 2.7. terlihat bahwa tarif<br />

untuk bagi pengusaha Indonesia yang mengekspor produk HS<br />

6111 yang menggunakan skema Indonesia-Japan EPA dan<br />

ASEAN-Japan CEP sudah tidak dikenakan tarif bea masuk oleh<br />

Jepang. Apabila menggunakan skema IJEPA maka Form SKA<br />

(Surat Keterangan Asal) yang digunakan adalah Form-IJEPA<br />

dan SKA untuk AJCEP adalah Form-AJ. Namun apabila<br />

pengusaha Indonesia tidak menggunakan dua skema tersebut<br />

maka akan dikenakan tarif bea masuk pada kolom ‘WTO’.<br />

Tabel 2.7. Tarif Bea Masuk HS 6111 di Jepang<br />

Per 1 Agustus 2011<br />

Kode HS Deskripsi General WTO IJEPA AJCEP<br />

61.11 Babies' garments and clothing<br />

accessories, knitted or crocheted.<br />

6111.20 Of cotton<br />

150 1 Gloves, mittens and mitts 9% 7.4%<br />

210<br />

2 Panty hose, tights, stocking,<br />

socks, and other hosiery<br />

(1)Panty hose and tights 11.2%<br />

295 (2)Other 9%<br />

3 Other<br />

7.4%<br />

310 (1)Containing embroidery or lace,<br />

or figured<br />

16.7% 10.8%<br />

390 (2)Other 14% 10.8%<br />

6111.30 Of synthetic fibres<br />

150 1 Gloves, mittens and mitts 6.4% 5.3%<br />

2 Panty hose, tights, stocking,<br />

socks, and other hosiery<br />

210 (1)Panty hose and tights 11.2% 7.4%<br />

295 (2)Other 8% 6.6%<br />

3 Other<br />

310 (1)Containing embroidery or lace,<br />

or figured<br />

16.5% 10.7%<br />

390 (2)Other 13.6% 10.7%<br />

6111.90 Of other textile materials<br />

Free Free<br />

20


100 1 Gloves, mittens and mitts 6.4% 5.3%<br />

2 Panty hose, tights, stocking,<br />

socks, and other hosiery<br />

210 (1)Panty hose and tights 11.2% 7.4%<br />

290 (2)Other 6.4% 5.3%<br />

3 Other<br />

910 (1)Containing embroidery or lace,<br />

or figured<br />

(2)Other<br />

16.8% 8.4%~<br />

10.9%<br />

991 A Of wool or fine animal hair 13% 10.9%<br />

999 B Other 14% 8.4%<br />

b. Reputasi Pesaing. Jepang mengimpor 94,5% pakaian bayi<br />

dari China karena memiliki harga yang lebih murah<br />

dibandingkan penawaran negara lain. Reputasi China dalam<br />

bidang tekstil dan produk tekstil yang dapat menjual berbagai<br />

produk lebih murah akan sulit ditandingi Indonesia. Namun<br />

apabila Indonesia dapat bersaing dengan harga yang lebih<br />

kompetitif dan kualitas lebih baik dari China, maka secara alami<br />

Indonesia dapat meningkatkan pangsanya untuk produk ini.<br />

c. Peningkatan Promosi dan Pemasaran. Istilah “Tak Kenal<br />

Maka Tak Sayang” demikian juga halnya dengan Jepang,<br />

apabila kalangan pengusaha dan masyarakat Jepang tidak<br />

mengenal model pakaian bayi buatan Indonesia, maka tidak<br />

akan ada permintaan atas produk ini. Oleh sebab itu untuk<br />

meningkatkan pangsa pasar atau melakukan penetrasi pasar,<br />

Indonesia perlu meningkatkan promosi dan pemasaran<br />

produknya lebih efisien dan agresif lagi.<br />

21


1. Peluang<br />

BAB III. PELUANG DAN STRATEGI<br />

a. Harga Per Unit. Berdasarkan data pada Tabel 3.1. terlihat<br />

bahwa harga satuan pakaian bayi dari Indonesia hanya lebih<br />

mahal sebesar US$ 250/ton dari China sebagai eksportir utama<br />

yang mengekspor ke Jepang dengan harga sebesar<br />

US$ 22.583/ton. Sedangkan harga ekspor produk pakaian bayi<br />

rata-rata dunia adalah sebesar US$ 23,166/ton, dimana hanya<br />

US$ 583 lebih mahal dari China. Namun demikian, negara<br />

pesaing pada peringkat 2 dan 4 yaitu Vietnam dan Thailand<br />

mempunyai harga ekspor yang jauh lebih mahal dari Indonesia,<br />

masing-masing yaitu US$ 36.429 dan US$ 36.967<br />

dibandingkan Indonesia yang US$ 22.833. Kedua negara<br />

tersebut mempunyai kesempatan dan kekuatan yang sama<br />

dengan Indonesia karena berada di kawasan Asia tenggara<br />

dan dalam lingkup kerjasama dibawah payung ASEAN.<br />

Indonesia dapat menaikkan peringkatnya di pasar Jepang<br />

apabila mutu pakaian bayi ekspor Indonesia lebih bagus dari<br />

Vietnam dan Thailand, karena dari segi harga Indonesia lebih<br />

unggul dari kedua negara tersebut.<br />

Sebagai informasi pula, pada Tabel 2.3 terlihat bahwa trend<br />

ekspor Vietnam selalu sejak 2006, kemudian baru mulai<br />

22


menunjukkan peningkatan kembali pada tahun 2010.<br />

Diharapkan Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini<br />

untuk meningkatkan pangsa pasarnya di Jepang.<br />

Tabel 3.1. Harga Ekspor Per Unit HS 6111 Pakaian Bayi ke Jepang<br />

Tahun 2010<br />

Rank Eksportir Harga (US$/ton) Selisih Harga dari<br />

Exportir No. 1<br />

World 23,166 583<br />

Tarif % @ Jpn<br />

1 China 22,583 - 8.7<br />

2 Viet Nam 36,429 13,846 8.7<br />

3 Morocco 108,462 85,879 8.7<br />

4 Thailand 36,967 14,384 0<br />

5 Indonesia 22,833 250 0<br />

6 Tunisia 143,333 120,750 8.7<br />

7 Korea 31,727 9,144 8.7<br />

8 India 44,000 21,417 8.7<br />

9 Philippines 31,550 8,967 8.7<br />

17 Malaysia 21,286 (1,297) 0<br />

2. Perjanjian Perdagangan Bebas. Pada tabel 3.1. di kolom<br />

terakhir “Tarif yang dikenakan <strong>jepang</strong>” terlihat bahwa Indonesia,<br />

Thaland dan Filipina sudah tidak dikenakan tariff bea masuk<br />

lagi disebabkan oleh adanya perjanjian dagang bebas secara<br />

bilateral masing-masing negara dengan Jepang dalam skema<br />

Economic Partnership Agreement (EPA) dan ASEAN-Japan<br />

Comprehensive Economic Partnership. Sedangkan negara<br />

pesaing lainnya di peringkat 1 sd 3 belum mempunyai<br />

perjanjian dagang bebas dengan Jepang.<br />

23


II. Strategi<br />

Guna mempertahankan dan meningkatkan keunggulan produk<br />

pakaian bayi Indonesia dengan negara pesaing lainnya, maka<br />

pengusaha TPT hendaknya dapat melakukan hal-hal sebagai<br />

berikut :<br />

a. Pameran tekstil dan produk tekstil banyak dilaksanakan setiap<br />

tahunnya di Jepang. Pameran-pameran tersebut dihadiri oleh<br />

berbagai negara pengekspor TPT di dunia. Maka dari itu, asosiasi<br />

maupun pengusaha tekstil Indonesia diharapkan dapat turut<br />

berpartisipasi dalam kegiatan memprosikan TPT Indonesia baik<br />

di dalam negeri maupun di fora internasional.<br />

b. Para pengusaha, terutama pengusaha skala kecil dan menengah<br />

juga diharapkan secara proaktif menghubungi dan mengikuti<br />

perkembangan dari Perwakilan Perdagangan Luar Negeri<br />

Indonesia di Jepang, dalam hal ini melalui Atase Perdagangan di<br />

KBRI Tokyo maupun <strong>ITPC</strong> <strong>Osaka</strong>.<br />

c. KADIN ataupun Asosiasi Pengusaha Tekstil Indonesia dapat<br />

menghubungi Asosiasi Tekstil Jepang untuk bertukar informasi<br />

atau mempelajari lebih dalam mengenai standar atau mutu yang<br />

diterapkan pemerintah Jepang. Diharapkan dengan semakin<br />

aktifnya KADIN, asosiasi dan pengusaha TPT Indonesia, maka<br />

pangsa pasar Indonesia untuk produk ini semakin meningkat.<br />

24


1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia<br />

Kedutaan Besar Jepang Jakarta<br />

Duta Besar : Yoshinori KATORI<br />

Jl.M. H. Thamrin Kav. 24, Jakarta Pusat<br />

10350, Indonesia<br />

Phone : (62-21) 3192-4308<br />

Fax : (62-21) 3192-5460<br />

Website : www.id.emb-Jepang.go.jp<br />

Konsulat Jenderal Jepang - Jakarta<br />

Konsul Jenderal : Yoshihiro TAKESHITA<br />

Jl. M.H. Thamrin Kav. 3,<br />

Jakarta Pusat 10350, Indonesia<br />

Phone : (62-21) 3192-4308<br />

Fax : (62-21) 3192-5460<br />

Konsulat Jenderal Jepang - Surabaya<br />

Konsul Jenderal : Masaaki TAKANO<br />

Jl. Sumatera 93,<br />

Surabaya, Jawa Timur, Indonesia<br />

Phone : (62-31) 503-0008<br />

Fax : (62-31) 503-0007<br />

2. Kamar Dagang Jepang<br />

Tokyo Chamber of Commerce<br />

& Industry (HQ)<br />

3-2-2 Marunouchi,<br />

Chiyoda-ku,<br />

Tokyo 100-0005 Japan<br />

T : (813) 3283 7523<br />

F : (813) 3216 6497<br />

W : www.tokyo-cci.or.jp/<br />

E: kokusai@tokyo-cci.or.jp<br />

BAB IV. INFORMASI PENTING<br />

Konsulat Jenderal Jepang - Medan<br />

Konsul Jenderal : Mr. Hiroshi HASHI<br />

Wisma BII, 5 th Floor, Jl. Diponegoro No.<br />

18,<br />

Medan, Sumatera Utara, Indonesia<br />

Phone : (62-61) 457-5193<br />

Fax : (62-061) 457-4560<br />

Konsulat Jenderal Jepang - Makasar<br />

Konsul Jenderal : Mr. Noboru NOMURA<br />

Address : Jl. Jenderal Sudirman No. 31,<br />

Makasar, Indonesia<br />

Phone : (62-411) 871-030, 872-323,<br />

851-882<br />

Fax : (63-61) 853-946<br />

Konsulat Jenderal Jepang Cabang<br />

Denpasar<br />

Konsul : Mr. Minoru SHIROTA<br />

Address : Jl. Raya Puputan No. 170,<br />

Renon, Denpasar, Indonesia<br />

Phone : (62-361) 227-628<br />

Fax : (62-21) 231-308, 265-066<br />

Fukuyama Chamber of Commerce<br />

and Industry<br />

2-10-1 Nishi-machi<br />

Fukuyama-City<br />

Hiroshima-Prefecture 720-0067<br />

Japan<br />

T : (818) 4921 2345<br />

F : (818) 4922 0100<br />

W : www.fukuyama.or.jp/e<br />

E: cci@fukuyama.or.jp<br />

25


Hiroshima Chamber of Commerce<br />

44 Matomachi 5-chome,<br />

Naka-ku Hiroshima 730 Japan<br />

T : (818) 2222 6610<br />

F : (818) 2211 0108<br />

W : www.hiroshimacci.or.jp/<br />

Kyoto Chamber of Commerce &<br />

Industry<br />

240 Shoshoicho Ebisugawa-agaru<br />

Karasumadori Nakakyo-ku 604,<br />

Japan<br />

T : (817) 5212 6450<br />

F : (817) 5255 0428<br />

W : www.kyo.or.jp/kyoto/e/<br />

E: shinkou@kyo.or.jp<br />

<strong>Osaka</strong> Chamber of Commerce<br />

& Industry<br />

2-8 Hommachi-Bashi,<br />

Chuo-ku<br />

<strong>Osaka</strong> 540-0029 Japan<br />

T : (816) 6944 6400<br />

F : (816) 6944 6293<br />

W : www.osaka.cci.or.jp/e/<br />

3. Asosiasi Tekstil di Jepang<br />

Kawasaki Chamber of Commerce<br />

and Industry<br />

11-2, Ekimae Honcho, Kawasaki-ku<br />

Kawasaki 210 Japan<br />

T : (814) 4211 4111<br />

F : (814) 4211 4118<br />

W : www.kawasaki-cci.or.jp<br />

Okinawa Chamber of Commerce<br />

and Industry<br />

15-20 Chuo 4-chome<br />

Okinawa-shi 904 Japan<br />

T : (819) 8938 8022<br />

F : (819) 8938 2755<br />

W : www.okinawacci.or.jp<br />

E: info@okinawacci.or.jp<br />

Nagahama Chamber of Commerce<br />

and Industry<br />

10-1 Takada-cho<br />

Nagahama Shiga 526-0037 Japan<br />

T : (817) 4962 2500<br />

F : (817) 4962 8001<br />

W : www.nagahama.or.jp<br />

E: cci@nagahama.or.jp<br />

Organisasi Telepon Situs<br />

The Japan Textiles<br />

Importers Association<br />

(JTIA)<br />

TEL: +81-3-3270-0791 http://www.jtia.or.jp<br />

Japan Apparel Industry<br />

Council (JAIC)<br />

Tanner’s Council of Japan<br />

Japan Fur Association<br />

(JFA)<br />

TEL: +81-3-3275-0681 http://www.jaic.or.jp<br />

TEL: +81-79-282-6701 http://www.tcj.jibasan.or.jp<br />

TEL: +81-3-3663-1120 http://www.fur.or.jp<br />

26


Japan leather and Leather<br />

goods Industries<br />

Association (JLIA).<br />

All Japan Leather<br />

Costume Association<br />

(ALCA)<br />

Japanese Clothes Belt<br />

Industry Association<br />

Japan Sport Health<br />

Industries Federation<br />

(JSHIF)<br />

Sporting Goods<br />

Importers' Association<br />

Association of Japan<br />

Sporting Goods Industries<br />

(JASPO)<br />

Japan Silk Center<br />

Japan Linen, Ramie & Jute<br />

Spinners’ Association<br />

Japan Silk & Rayon<br />

Weavers' Association<br />

Japan Floss Silk<br />

Association<br />

Federation of Japan<br />

Textile Fabric<br />

Wholesalers’ Association<br />

The Dainippon Silk<br />

Foundation<br />

Japan Organic Cotton<br />

Association (JOCA)<br />

TEL: +81-3-3847-1451 http://www.jlia.or.jp<br />

TEL: +81-3-3873-7650 -<br />

TEL: +81-3-3874-4792 http://www.belt.or.jp<br />

TEL: +81-3-5276-0141 http://www.jsif.or.jp<br />

TEL: +81-3-3219-2532 -<br />

- http://www.jaspo.org<br />

TEL: +81-3-3214-1691 http://www.silk-center.or.jp<br />

TEL: +81-3-3668-4641 http://www.asabo.com<br />

TEL: +81-3-3262-4101 http://www.kinujinsen.com<br />

TEL: +81-3-5814-4881 http://www.mawata.or.jp<br />

TEL: +81-3-3663-2101 http://www.orishoren.com<br />

TEL: +81-3-3214-3411 http://www.silk.or.jp<br />

TEL: +81-3-3341-7200 http://www.joca.gr.jp<br />

27


4. Daftar Pameran Tekstil di Jepang<br />

Nama Pameran Waktu Keterangan<br />

Tokyo Girls Collection Irregularly Sponsored by The Executive<br />

Committee of Tokyo girls Collection<br />

Fashion event for women in their<br />

10s–20s<br />

Tokyo International Gift<br />

Show<br />

ISF (International Shoe<br />

& Leather Goods Fair)<br />

Japan Fashion Week in<br />

Tokyo<br />

Biannually<br />

Around February,<br />

September<br />

Annually<br />

Around April<br />

Biannually<br />

Spring, Autumn<br />

Kobe Collection Biannually<br />

Spring, autumn<br />

BioFach Japan Organic<br />

Expo<br />

JFW International<br />

Fashion Fair<br />

Annually<br />

September–<br />

November<br />

Biannually<br />

Summer, winter<br />

Sponsored by Tokyo International<br />

Gift Show Secretariat, Business<br />

Guide-sha, Inc.<br />

General exhibition of personalized<br />

gifts, household goods, and apparel<br />

products, concurrently held with<br />

fashion events such as CASUAL<br />

FRONTIER<br />

Sponsored by F-Works<br />

Exhibition and sale of imported<br />

shoes, bags, etc.<br />

Sponsored by Council of Fashion<br />

Designers, Tokyo (CFD)<br />

Tokyo-based global, general fashion<br />

event<br />

Sponsored by Mainichi Broadcasting<br />

System, Inc., Tokyo Broadcasting<br />

System Television, Inc.<br />

Fashion event focusing on young<br />

designers, etc.<br />

Sponsored by NürnbergMesse GmbH<br />

Exhibition of natural, organic<br />

products<br />

Sponsored by Senken Shimbun<br />

General fashion exhibition<br />

Playtime Tokyo Biannually International trade show in Tokyo<br />

dedicated to the children’s universe<br />

and maternity wear. Products: toys<br />

and games, fashion, family-child &<br />

adolescents.<br />

28


5. Perwakilan Indonesia di Jepang<br />

KBRI Tokyo<br />

Duta Besar : Muhammad Lutfi<br />

Atase Perdagangan : Djatmiko Bris<br />

Witjaksono<br />

2-9 Highashi Gotanda, 5-chome,<br />

Shinagawa-ku,<br />

Tokyo-to, 141-0022, Japan<br />

Phone : (+81-3) 3441-4201<br />

Fax : (+81-3) 3447-1697<br />

Email : info@indonesianembassy.jp<br />

Website : www.indonesianembassy.jp<br />

KJRI <strong>Osaka</strong><br />

Konsul Jenderal : Ibnu Hadi<br />

Resona Semba Building 6th Floor, 4-4-21,<br />

Minami Semba, Chuo-ku, <strong>Osaka</strong> 542-0081,<br />

Japan<br />

Phone : (81-6) 6252-9826<br />

Fax : (81-6) 6252-9872<br />

Email : kjri-osaka@indonesia-osaka.org<br />

Website : www.indonesia-osaka.org<br />

6. Daftar Importir Pakaian Bayi di Jepang<br />

<strong>ITPC</strong> <strong>Osaka</strong><br />

Kepala : Rosiane C. Frederick<br />

Wakil : Eko Priyantoro<br />

ITM4 J-8 Asia and Pacific Trade Center<br />

2-1-10 Nanko Kita, Suminoe-ku,<br />

<strong>Osaka</strong> 559-0034, Japan<br />

Tel : 06-66155350<br />

Fax : 06-6615-5351<br />

Website : http://www/itpc.or.jp<br />

No. Perusahaan Alamat Telepon Fax<br />

1 GMP International 1-19-4, Tomigaya, 81-3-5738 1051 81-3-5738-1052<br />

Co.,Ltd.<br />

Shibuya-ku, 151-0063<br />

Tokyo<br />

2 Marutaka Iryo 9-10, Nihonbashi-<br />

81-3-3664-6571 81-3-3663-6582<br />

Co.,Ltd.<br />

odenmacho, Chuo-ku,<br />

103-0011<br />

3 Matumaru Co.,Ltd. 3-11-14, Yokokawa,<br />

Sumida-ku, 130-0003<br />

81-3-3625-2339 81-3-3625-5879<br />

4 BeBe Co.,Ltd. 6-2-5, Minatojima,<br />

Nakamachi, Chuo-ku,<br />

Kobe 650-0046 Hyogo<br />

81-78-3031616 81-78-3031616<br />

5 Becera Seisakusho, 181-2 Yato-cho, Seto 489- 81-561-844600 81-561-845187<br />

K.K.<br />

0858 Aichi<br />

6 Cross Plus Inc. 3-9-13, Hananoki, Nishiku,<br />

Nagoya 451-8560 Aichi<br />

81-5-2532-8560 81-5-2532-8560<br />

7 Knitplanner Co.,Ltd. 1-19-11, Ebisu-minami,<br />

Shibuya-ku, 150-0022<br />

Tokyo<br />

81-3-3792 4136 81-3-3792-4253<br />

8 Miki Shoko Corp. 1-76-2, Wakabayashi-cho, 81-72-9202111 81-72-9202001<br />

29


9 F.O. International<br />

Yao 581-0038<br />

2-5-3, Yasakadai, Suma-<br />

Co.,Ltd.<br />

ku, Kobe 654-0161 Hyogo<br />

10 Prairie Dog CO.,Ltd. Senba Osen Bldg 7F, 3-4-<br />

16 Azuchi-machi, Chuoku,<br />

<strong>Osaka</strong> 541-0052<br />

11 Fusen Usagi Corp 2-2-2, Shinmachi, Nishiku,<br />

<strong>Osaka</strong> 550-0013<br />

12 Chiecas Co.,Ltd. 3-1-3, Oita, Nishibiwajima-cho,<br />

Kiyosu,<br />

452-0021 Aichi<br />

13 Erna Corp. 4-35-12, Higashi-takeishi,<br />

Katsushika-ku 124-0013<br />

Tokyo<br />

14 Isokai,K.K. 130-1, Sakate,<br />

Tawaramoto-cho, 636-<br />

0247, Nara<br />

15 Tokyo Angel 5-4-9, Oyata, Adachi-ku,<br />

Honsha Co.,Ltd. 120-0001, Tokyo<br />

81-78-7979 888 81-78-7979777<br />

81-6-6263-5228 81-6-6263-5237<br />

81-6-6532-1881 81-6-6532-1947<br />

81-52-5010001 81-52-5010002<br />

81-3-5698-0248 81-3-5698-7003<br />

81-744-331 133 81-744-330 004<br />

81-3-3606-7177 81-3-3620-2200<br />

30


1. Japan Customs, November 2011. www.customs.go.jp<br />

2. Japan External Trade Organization, November 2011. www.jetro.go.jp<br />

3. Kedutaan Besar Jepang di Jakarta. November 2011. www.id.emb-<br />

japan.go.jp<br />

4. Kementerian Luar Negeri, November 2011. www.kemlu.go.id<br />

5. Kementerian Perdagangan, November 2011. www.kemendag.go.id<br />

6. Kompass: Connect business to business, Japan 2011, November<br />

2011. CD Database<br />

7. Ministry of Finance Japan, November 2011. www.mof.go.jp<br />

8. Ministry of Internal Affairs and Communication, November 2011.<br />

http://www.stat.go.jp/english/data/handbook/c02cont.htm<br />

9. Trade Statistics for International Business Development, November<br />

2011. www.trademap.org<br />

REFERENSI<br />

31

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!