20.01.2013 Views

Peta Provinsi Jawa Timur - UJP

Peta Provinsi Jawa Timur - UJP

Peta Provinsi Jawa Timur - UJP

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

460 Kepariwisataan : <strong>Provinsi</strong> <strong>Jawa</strong> <strong>Timur</strong><br />

Pantai Pancur yang terkenal dengan pasir gotrinya<br />

Sumber Foto: http://imassofyan.multiply.com<br />

Obyek wisata yang juga menarik di Taman Nasional Alas Purwo adalah Segara Anakan, yaitu<br />

sebuah teluk kecil sepanjang 18,8 kilometer dengan lebar rata-rata 400 meter. Di teluk yang<br />

menghadap ke Samudera Hindia ini, wisatawan dapat bersampan, berenang, memancing, bermain<br />

ski air, atau mengamati tumbuhan mangrove dan burung-burung migran dari Australia. Segara<br />

Anakan terkenal sebagai pantai yang memiliki kawasan hutan mangrove terluas di <strong>Jawa</strong> <strong>Timur</strong>.<br />

Tercatat setidaknya 26 jenis mangrove di kawasan ini yang didominasi oleh rhizopora, bruguiera,<br />

avicenia, dan sonneratia. Selain menyaksikan mangrove, pada bulan Oktober hingga Desember,<br />

wisatawan juga dapat menikmati ribuan burung migran dari Australia. Ribuan burung tersebut<br />

terdiri dari 16 jenis burung, seperti cekakak suci (halcyon chloris/todirhampus sanctus), burung<br />

kirik-kirik laut (merops philippinus), trinil pantai (actitis hypoleucos), dan trinil semak (tringa<br />

glareola).<br />

Tak hanya obyek-obyek wisata alam, Taman Nasional Alas Purwo juga memiliki situs-situs ziarah<br />

yang banyak dikunjungi wisatawan untuk memohon berkah. Situs-situs ziarah tersebut tidak dapat<br />

dilepaskan dari legenda Alas Purwo sebagai tempat terakhir pelarian rakyat Majapahit yang<br />

tersingkir akibat menguatnya desakan penyebaran agama Islam saat itu. Salah satu bukti sejarah<br />

yang masih nampak adalah Pura Luhur Giri Salaka, yaitu tempat ibadah bagi masyarakat Hindu di<br />

sekitar taman nasional (biasa disebut orang Blambangan). Masyarakat Hindu di sini diyakini<br />

merupakan keturunan rakyat Majapahit yang berpindah menuju Semenanjung Belambangan. Pura<br />

Luhur Giri Salaka biasanya ramai dikunjungi penganut agama Hindu pada saat dilangsungkannya<br />

upacara Pagerwesi, yaitu upacara mensyukuri anugerah ilmu pengetahuan yang diturunkan oleh<br />

para dewata. Upacara ini dilakukan setiap 210 hari sekali.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!