You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
d. Makam Sunan Bonang<br />
Jika anda berkunjung ke kota Tuban, <strong>Jawa</strong> <strong>Timur</strong>, sempatkanlah berziarah ke makam Sunan<br />
Bonang. Setiap hari, apalagi di bulan Ramadhan, makam Sunan Bonang ramai dikunjungi oleh<br />
ribuan peziarah.<br />
Makam Sunan Bonang<br />
di Tuban sebetulnya<br />
merupakan satu dari<br />
empat versi makam<br />
Sunan Bonang lainnya.<br />
Tempat lain yang juga<br />
dianggap sebagai<br />
tempat persemayaman<br />
Sunan Bonang, yaitu:<br />
di pulau Bawean<br />
(Kabupaten Gresik,<br />
<strong>Jawa</strong> <strong>Timur</strong>), Desa<br />
Singkal di Kabupaten<br />
Kediri, dan di Desa<br />
Bonang, Lasem,<br />
Sumber Gambar : http://media-cdn.tripadvisor.com<br />
Kabupaten Rembang.<br />
Raden Maulana<br />
Makdum Ibrahim, atau yang dikenal dengan nama Sunan Bonang, adalah satu dari sembilan wali<br />
(Walisongo) yang dihormati oleh masyarakat <strong>Jawa</strong>. Ayahnya adalah Sunan Ampel, sedangkan<br />
ibunya bernama Nyai Ageng Manila, puteri dari Arya Teja, salah seorang Tumenggung dari<br />
kerajaan Majapahit yang berkuasa di Tuban.<br />
Sunan Bonang hidup dalam kurun waktu 60 tahun (1465–1525 M) dan menyebarkan agama Islam<br />
di daerah Tuban dan sekitarnya. Dalam berdakwah, Sunan Bonang menempuh cara persuasif,<br />
misalnya dengan menciptakan tembang Tamba Ati (penyembuh jiwa) yang sampai kini masih<br />
populer dinyanyikan orang.<br />
Para peziarah yag datang ke makam Sunan Bonang umumnya melakukan doa tahlil maupun<br />
membaca surat Yasin. Akan tetapi, selain untuk berdoa, mengunjungi makam ini peziarah juga<br />
dapat menyaksikan jejak penyebaran agama Islam khususnya yang dilakukan oleh Sunan Bonang.<br />
Masjid yang menyambut pengunjung ketika memasuki gapura, misalnya, merupakan masjid tua<br />
yang menjadi pusat penyebaran agama yang dilakukan oleh Sunan Bonang. Di pelataran masjid<br />
ini, terdapat salah satu peninggalan Sunan Bonang, yaitu tempat wudhu yang terbuat dari batu.<br />
Hingga kini, batu tersebut terawat dengan baik dan dipagari.<br />
Sebagaimana makam Walisongo lainnya, di komplek makam ini pengunjung dilarang mengambil<br />
gambar. Seorang juru kunci akan setia mendampingi rombongan yang masuk ke dalam cungkup<br />
dan akan memperingatkan pengunjung yang coba-coba mengambil gambar makam Sunan<br />
Bonang.<br />
Melengkapi kunjungan wisata di kota Tuban, pengunjung dapat menambah daftar tujuan wisata<br />
ke sejumlah tempat di dekat lokasi makam Sunan Bonang, misalnya Gua Akbar yang terletak tepat<br />
di bawah Pasar Baru, di pusat kota Tuban.<br />
472 Kepariwisataan : <strong>Provinsi</strong> <strong>Jawa</strong> <strong>Timur</strong>