20.01.2013 Views

Peta Provinsi Jawa Timur - UJP

Peta Provinsi Jawa Timur - UJP

Peta Provinsi Jawa Timur - UJP

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

sesuatu kepada Yang Maha Kuasa. Misa malam Jumat Legi ini biasa diiringi dengan gamelan dan<br />

tembang <strong>Jawa</strong>.<br />

Gereja Puh Sarang terletak di Desa Puh Sarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, <strong>Jawa</strong> <strong>Timur</strong>,<br />

Indonesia.<br />

Akses menuju Gereja Puh Sarang terbilang mudah karena jalan yang ada sudah cukup baik. Gereja<br />

Puh Sarang terletak kurang lebih 20 km arah barat Kota Kediri dan dapat dicapai menggunakan<br />

kendaraan pribadi maupun bus. Perjalanan dari Kediri ke Puh Sarang akan memakan waktu sekitar<br />

30 menit.<br />

Wisatawan yang ingin mengunjungi tempat ini untuk berziarah ataupun hanya sekedar melihatlihat<br />

saja tidak dipungut biaya sepeserpun. Namun, bagi wisatawan yang membawa kendaraan<br />

akan dikenai biaya parkir saat memasuki kawasan Puh Sarang. Tarif parkir untuk mobil Rp<br />

1.000,00, untuk bus Rp 5.000,00, sedangkan untuk sepeda motor hanya Rp 500,00.<br />

r. Museum Trowulan<br />

484 Kepariwisataan : <strong>Provinsi</strong> <strong>Jawa</strong> <strong>Timur</strong><br />

Bila mengunjungi Kabupaten<br />

Mojokerto, tak ada salahnya<br />

singgah sejenak di Museum<br />

Trowulan. Museum ini<br />

merupakan museum istimewa<br />

karena 80% koleksinya adalah<br />

peninggalan zaman Kerajaan<br />

Majapahit. Dalam pelajaran<br />

sejarah, Majapahit disebut<br />

sebagai kerajaan besar di Asia<br />

Tenggara yang berdiri pada 12<br />

November 1293 dan bertahan<br />

selama 2 abad, dari abad ke-13<br />

hingga abad ke-15. Ketika<br />

dipimpin oleh Gadjah Mada dan<br />

Sumber Gambar : http://ksupointer.com<br />

Hayam Wuruk, kerajaan ini<br />

mengalami masa kejayaannya<br />

sehingga berekspansi ke<br />

Malaysia dan Thailand. Namun, setelah bergonta-ganti kekuasaan dan dilanda perang saudara<br />

yang dikenal dengan nama Perang Paregreg, kerajaan ini kemudian hancur. Ibukotanya beberapa<br />

kali mengalami perpindahan, dan yang terakhir di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto,<br />

<strong>Provinsi</strong> <strong>Jawa</strong> <strong>Timur</strong>.<br />

Sebagai ibukota terakhir Kerajaan Majapahit, Kecamatan Trowulan kaya akan peninggalanpeninggalan<br />

berupa Gapura Bajang Ratu, Candi Kedaton, Candi Tikus, Kolam Segaran, dan lain-lain.<br />

Di samping itu, masih banyak peninggalan yang berupa komponen bangunan, artefak, dan arcaarca<br />

yang jumlahnya ribuan. Sisa-sisa puing Kerajaan Majapahit itulah yang kini berada di Museum<br />

Trowulan.<br />

Awal mula berdirinya museum ini adalah ketika RAA Kromojoyo Adinegoro, Bupati Mojokerto<br />

sebelum Indonesia merdeka, bekerja sama dengan Henricus Maclaine Pont, arsitek asal Belanda<br />

lulusan Technische Hogesholl Delft (THD), pada tanggal 24 April 1924 mendirikan<br />

Oudheeidkundige Vereeneging Majapahit (OVM). Perkumpulan ini secara aktif melakukan<br />

penelitian tentang keberadaan Istana Majapahit. Kantor OVM menempati sebuah gedung di Jalan<br />

Raya Trowulan yang juga menjadi tempat tinggal Henricus Maclaine Pont beserta keluarganya.<br />

Melalui penelitian, penggalian, dan penemuan masyarakat setempat, OVM yang dipimpin<br />

Henricus Maclaine Pont cukup berhasil menyibak keanekaragaman peninggalan Kerajaan<br />

Majapahit. Benda-benda penemuan dikumpulkan di kantor OVM. Karena jumlah penemuannya<br />

terus bertambah, maka pada tahun 1926, Bupati RAA Kromojoyo Adinegoro menginstruksikan<br />

untuk membangun gedung baru guna menampung sejumlah peninggalan Kerajaan Majapahit.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!