Download - Majalah Detik
Download - Majalah Detik
Download - Majalah Detik
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
teknologi<br />
Lubang<br />
resapan<br />
biopori<br />
adalah<br />
lubang di<br />
dalam tanah.<br />
Sejak 2007, banjir seolah enggan menghampiri<br />
RW 10 kompleks Cipinang Elok, Cipinang<br />
Muara, Jatinegara, Jakarta Timur. Bahkan<br />
saat banjir besar melanda Jakarta, pada Februari<br />
2008 tinggi genangan di kawasan ini kurang<br />
dari 20 sentimeter.<br />
Padahal sebelumnya kawasan ini menjadi langganan<br />
banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter.<br />
Kondisi berubah setelah warga setempat membuat<br />
2.000 lubang resapan biopori. Lubang kecil berdiameter<br />
10 sentimeter banyak ditemui di pinggir jalan,<br />
halaman rumah warga maupun ruang terbuka hijau<br />
di kawasan itu.<br />
Berkat biopori ini juga, warga Cipinang Elok tak pernah<br />
mengeluh kekeringan saat musim kemarau tiba.<br />
Kawasan ini juga terasa asri.<br />
Andai saja, apa yang dilakukan warga Cipinang Elok<br />
ini juga dilakukan warga Jakarta lainnya, mungkin<br />
intensitas banjir di Jakarta akan berkurang.<br />
Adalah Kamir R. Brata, ahli konservasi tanah dan air<br />
dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berada di balik<br />
temuan ini. Teknologi biopori, sangat sederhana yakni<br />
membuat lubang serapan untuk mencegah banjir dan<br />
kekeringan.<br />
Kamir menjelaskan prinsip kerja biopori adalah<br />
memanfaatkan sampah organik untuk menghidupkan<br />
organisme yang berfungsi mempertahankan kelembapan<br />
tanah.<br />
“Jadi tak sekadar membuat lubang di tanah. Fungsinya<br />
tidak akan optimal jika tidak diisi dengan sampah<br />
organik,” paparnya kepada majalah detik.<br />
Lubang resapan biopori adalah lubang di dalam<br />
tanah. Lubang ini diisi dengan sampah organik yang<br />
oleh organisme akan diurai menjadi kompos. Organisme<br />
ini akan membuat celah-celah cabang, sehingga<br />
air yang terserap menjadi lebih banyak. Dengan bio-<br />
<strong>Majalah</strong> detik 10 - 16 desember 2012