Hukum Dasar Kimia - Buku Sekolah Elektronik

Pada Tabel 9.1 terdapat dua macam larutan penyangga yaitu campuran antara
CH COOH dengan CH COONa dan NH (aq) dengan NH Cl. Zat apa dari
3 3 3 4
campuran-campuran tersebut yang membentuk larutan penyangga?
Pada campuran CH COOH dengan CH COONa yang membentuk larutan
3 3
penyangga adalah CH COOH yang bersifat asam lemah dengan CH COO 3 3 – yang
berasal dari CH COONa. CH COO 3 3 – adalah basa konjugasi dari CH COOH, maka
3
komponen larutan penyangga ini adalah CH COOH dengan CH COO 3 3 – .
Pada campuran NH (aq) dengan NH Cl yang membentuk larutan
3 4
+ penyangganya adalah NH yang bersifat basa lemah dengan NH dari NH4Cl. 3 4
+ NH adalah asam konjugasi dari NH3 (aq), maka komponen larutan penyangga
4
+ ini adalah NH (aq) dengan NH . Berdasarkan ini, dapat disimpulkan:
3 4
Larutan penyangga adalah larutan yang mengandung asam lemah dengan
basa konjugasinya atau basa lemah dengan asam konjugasinya. Larutan
penyangga yang mengandung asam lemah bersifat asam. Larutan
penyangga yang mengandung basa lemah bersifat basa.
Sifat larutan penyangga dapat mempertahankan pHnya jika ditambah sedikit
asam atau basa, dapat dilihat pada tabel data dan grafik titrasi CH 3 COOH dengan
NaOH berikut.
pH
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
A
10 20 30 40 50
206 Kimia Kelas XI SMA dan MA
B
Volume NaOH yang ditambahkan (M)
C
Sumber: Ebbing, General Chemistry
D
Volum NaOH
yang ditambahkan
(M)
Gambar 9.1 Grafik perubahan pH asam lemah dengan basa kuat pada titrasi 25 mL
CH COOH 0,1 M ditambahkan NaOH 0,1 M.
3
pH
0,0 2,87
5,0 4,14
10,0 4,57
15,0 4,92
20,0 5,35
22,0 5,61
24,0 6,12
25,0 8,72
30,0 11,96
40,0 12,26
45,0 12,46
50,0 12,52
Pada grafik dapat dilihat di antara A dan B, pH hampir tidak berubah walaupun
penambahan basa tetap dilakukan. Apa penyebabnya?