Hand Book Imarah Islam Indonesia - Biar sejarah yang bicara
Hand Book Imarah Islam Indonesia - Biar sejarah yang bicara
Hand Book Imarah Islam Indonesia - Biar sejarah yang bicara
- No tags were found...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Imarah</strong> <strong>Islam</strong> <strong>Indonesia</strong><br />
wajibnya pengangkatan ini di kalangan umat <strong>Islam</strong> dan para<br />
pemimpinnya.<br />
Adapun hadit-hadits mutawatir <strong>yang</strong> menunjukkan wajibnya menaati<br />
para pemimpin sangatlah banyak, semua menunjukkan wajibnya<br />
menegakkan sebuah daulah atau imarah (negara) <strong>Islam</strong> <strong>yang</strong> memiliki<br />
kewenangan di berbagai bidang. Diantara hadits-hadits tersebut<br />
adalah :<br />
“Tidak boleh tiga orang berada di sejengkal bumi, kecuali mengangkat<br />
salah satu sebagai pemimpin.” (HR Imam Ahmad dalam Al-Musnad)<br />
“Tidak boleh tiga orang berada di sejengkal tanah di bumi kecuali<br />
mengangkat salah seorang dari mereka sebagai pemimpin.”<br />
“Jika tiga orang berpergian, hendaknya mengangkat salah satu dari<br />
mereka sebagai pemimpin.” (HR Abu Dawud)<br />
Imam As Syaukani dalam kitabnya Nailul Authar (IX/157) bab<br />
Kewajiban Mengangkat Hamim, Pemimpin dan lain sebagainya,<br />
menyebutkan hadit-hadits <strong>yang</strong> sama, lalu berkata, “Jika kewajiban ini<br />
disyariatkan kepada tiga orang <strong>yang</strong> berada di suatu tempat, atau<br />
sedang berpergian, maka ia lebih disyariatkan lagi para kumpulan<br />
orang <strong>yang</strong> jumlahnya lebih banyak, <strong>yang</strong> tinggal di desa-desa dan<br />
kota, <strong>yang</strong> mereka memerlukan pembelaan terhadap tindakan<br />
kedzaliman dan pemberi keputusan ketika terjadi pertikaian. Dalam hal<br />
ini terdapat dalil <strong>yang</strong> menguatkan pendapat mereka <strong>yang</strong> mengatakan<br />
wajib bagi kaum Muslimin mengangkat para pemimpin, gubernur, dan<br />
penguasa.”<br />
Syaikhul <strong>Islam</strong> Ibnu Taimiyah berkata, ‘Maka wajib menganggap<br />
<strong>Imarah</strong> sebagai bagian dari ajaran agama dan upaya pendekatan diri<br />
kepada Allah. Oleh karena mendekatkan diri kepada Allah dengan cara<br />
16