26.09.2015 Views

Hand Book Imarah Islam Indonesia - Biar sejarah yang bicara

Hand Book Imarah Islam Indonesia - Biar sejarah yang bicara

Hand Book Imarah Islam Indonesia - Biar sejarah yang bicara

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Imarah</strong> <strong>Islam</strong> <strong>Indonesia</strong><br />

menipu bangsa-bangsa di dunia. Afghanistan dan Taliban bukanlah<br />

fenomena sepele tapi sebuah gerakan ideologis dan nasional <strong>yang</strong><br />

harus diakui sebagai fakta politik”.<br />

Ini bukanlah tekad belaka, kepatuhan relijius dan ideologis serta<br />

pengorbanan <strong>yang</strong> tiada bandingnya bangsa mujahid sejati<br />

Afghanistan selama satu dekade terakhir menunjukkan bahwa hari ini<br />

kekuatan regional dan dunia adalah berusaha mencapai saling<br />

pengertian tentang negara.<br />

Hari ini disuatu tempat di dunia jika nama <strong>Imarah</strong> <strong>Islam</strong> diukir dan<br />

bendera dengan kalimat suci (kalimat syahadat) berkibar di atas, hal<br />

itu sebenarnya adalah proklamasi formal dari keberhasilan perlawanan<br />

terhadap penyerangan tersebut.<br />

Para kontraktor dari invasi internasional tidak dapat lagi menipu<br />

bangsa dengan perkataan mereka <strong>yang</strong> tidak ada dasarnya. Mereka<br />

menggunakan kata “perdamaian” sebagai bagian dari propaganda<br />

untuk menipu rakyat tapi sekarang, penjaga dan pendukung mereka<br />

baik secara militer maupun logistik telah muak dengan perang ini, dan<br />

berencana untuk mundur. Mereka memberikan statemen berlawanan<br />

<strong>yang</strong> mana menunjukkan kebingungan dan rasa malu mereka. Satu<br />

waktu mereka mengatakan bahwa kantor dari <strong>Imarah</strong> <strong>Islam</strong> mestinya<br />

dibuka di negara lain. Dalam waktu <strong>yang</strong> lain mereka menyatakan<br />

tidak terlibat dalam hal ini.<br />

Pemilihan Qatar sebagai peresmian kantor resmi merujuk pada<br />

pertimbangan politis dari <strong>Imarah</strong> <strong>Islam</strong>. Apabila inisiatif ini diambil<br />

oleh beberapa negara tetangga, itu akan menjadi kesempatan untuk<br />

melakukan propaganda setiap harinya bagi pemerintahan Karzai.<br />

Apabila kantor diresmikan di Saudi Arabia, seseorang akan menduga<br />

itu karena hubungan bilateral <strong>yang</strong> dekat antara Pakistan dan Saudi<br />

34

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!