22.02.2013 Views

20090610144018

20090610144018

20090610144018

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Daerah aliran sungai merupakan bagian dari sistem hidrologi.<br />

Kegiatan manusia yang dilakukan dalam suatu DAS akan<br />

berpengaruh terhadap keseimbangan hidrologinya. Agar keseimbangannya<br />

tetap terjaga, maka kita perlu menjaga kelestariannya<br />

dengan menyeimbangkan penggunaan lahan<br />

dengan kemampuan lahan dan kesesuaian lahan, mencegah<br />

pencemaran, dan mencegah penurunan kualitas<br />

DAS.<br />

Penurunan kualitas dan kerusakan DAS dapat<br />

dilihat dari beberapa petunjuk, antara lain adanya<br />

perubahan keseimbangan debit air sungai pada saat<br />

musim hujan dan musim kemarau, banjir di daerah<br />

hilir, air sungai yang keruh karena banyak mengandung<br />

sedimen lumpur, banyak organisme sungai yang mati<br />

karena pencemaran limbah kimia, dan banyaknya<br />

sampah rumah tangga di sungai. Nah, berikut beberapa<br />

tindakan yang menyebabkan penurunan dan<br />

kerusakaan DAS.<br />

1) Penebangan Hutan yang Berlebihan<br />

Ingatkah kamu proses dalam siklus hidrologi? Dalam siklus<br />

hidrologi, air hujan yang jatuh akan diserap oleh tumbuhtumbuhan<br />

dan akan disimpan dalam tanah sebagai cadangan<br />

air tanah. Jadi, cobalah bayangkan apa yang akan terjadi jika<br />

hutan-hutan yang berfungsi sebagai daerah resapan air<br />

tersebut banyak yang ditebang?<br />

2) Penutupan Danau dan Kantong-Kantong Air Lainnya<br />

Dengan adanya danau dan kantong-kantong air lainnya, hujan<br />

yang jatuh tidak langsung mengalir ke bawah, tetapi akan<br />

masuk dan mengisi cekungan-cekungan di dalam DAS,<br />

sehingga kesempatan air untuk meresap ke dalam tanah lebih<br />

besar dan lebih lama. Pikirkanlah apa yang akan terjadi jika<br />

danau dan kantong-kantong air di daerah hulu tersebut<br />

ditutup untuk kepentingan perluasan permukiman, industri,<br />

dan lain sebagainya.<br />

3) Berubahnya Saluran Drainase dan Sungai<br />

Saluran drainase dan sungai dapat berubah karena adanya<br />

pengendapan hasil-hasil erosi dan pembuangan sampah oleh<br />

masyarakat ke saluran tersebut. Bentuk perubahan saluran<br />

drainase dan sungai dapat berupa pendangkalan saluran, yang<br />

menyebabkan kapasitas penampungan air menjadi berkurang.<br />

Coba umpamakanlah saluran drainase dan sungai sebagai<br />

gelas. Apabila gelas kamu isi dengan air sampai penuh,<br />

kemudian kamu masukkan air terus-menerus, apa yang akan<br />

terjadi? Ya, begitulah banjir yang terjadi akibat curah hujan<br />

yang tinggi ditambah dengan daya tampung saluran drainase<br />

dan sungai yang telah berkurang.<br />

4) Pembuangan Limbah Berbahaya<br />

Limbah-limbah yang mengandung bahan kimia bisa berasal<br />

dari limbah domestik, limbah industri, pengolahan lahan, dan<br />

lain sebagainya, dapat menurunkan kualitas air sungai dan<br />

berbahaya bagi makhluk hidup yang memanfaatkan air sungai<br />

tersebut.<br />

194 GEOGRAFI Kelas X<br />

Sumber: www.jakartalibrary.com<br />

Gambar 8.24 Banjir

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!