You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Jenis Banjir<br />
Secara umum, banjir dapat dibedakan menjadi tiga jenis sebagai berikut.<br />
1. Banjir Kilat atau Banjir Bandang<br />
Banjir jenis ini terjadi hanya dalam waktu sekitar 6 jam sesudah<br />
hujan lebat turun. Banjir ini sangat cepat datangnya sehingga sulit<br />
memberikan peringatan bahaya kepada penduduk dengan cepat.<br />
Penyebab banjir kilat, yaitu:<br />
a. Hujan deras.<br />
b. Bantaran sungai rapuh.<br />
c. Bendungan jebol.<br />
d. Perubahan lahan di hulu sungai.<br />
e. Es yang mencair (di daerah dingin).<br />
Banjir kilat lebih sering terjadi di daerah yang berlereng curam,<br />
sungainya dangkal, dan volume air hujan meningkat tajam.<br />
2. Banjir Luapan Sungai<br />
Banjir ini terjadi melalui proses yang lama sehingga datangnya<br />
kadang lolos dari pengamatan. Banjir terjadi bersifat musiman atau<br />
tahunan dan berlangsung sampai berhari-hari pada wilayah yang luas.<br />
Penyebab banjir luapan sungai, yaitu:<br />
a. Longsor tanah yang mengurangi daya tampung sungai.<br />
b. Salju mencair.<br />
Banjir yang berasal dari luapan anak sungai menuju sungai utama<br />
biasa disebut banjir kiriman. Besarnya banjir dipengaruhi kondisi tanah<br />
seperti kelembapan, vegetasi yang tumbuh di atas tanah, serta keadaan<br />
permukaan tanah, misalnya tanah terbuka atau tanah diperkeras.<br />
3. Banjir Pantai<br />
Banjir yang dikaitkan dengan terjadinya badai tropis (angin puyuh).<br />
Bencana ini makin parah bila angin kencang bertiup di sepanjang pantai.<br />
Penyebab banjir pantai, yaitu:<br />
a. Badai.<br />
b. Gelombang pasang.<br />
c. Tsunami.<br />
Banjir pantai mengakibatkan air laut menggenangi dataran pantai<br />
ke arah pedalaman.<br />
c. Usaha Pelestarian DAS<br />
Supaya DAS tidak mengalami kerusakan maka perlu usaha<br />
pemeliharaan sehingga unsur-unsur yang ada di dalam DAS<br />
(unsur fisik, kimia, dan biologi) tetap terjaga kelestariannya. Usaha<br />
menjaga kelestarian DAS dapat dilakukan dengan konservasi lahan<br />
di dalam DAS tersebut dengan dua metode, yaitu metode vegetatif<br />
dan mekanik.<br />
1) Metode Vegetatif<br />
a) Penghutanan kembali lahan hutan gundul.<br />
b) Penghijauan pada lahan terbuka dan berlereng curam<br />
dengan penanaman pohon-pohon serta rerumputan.<br />
c) Penutupan lahan terbuka dengan tanaman penutup.<br />
Coba pikirkan langkah apakah<br />
yang dapat ditempuh untuk<br />
mencegah dan menanggulangi<br />
berbagai jenis banjir seperti di<br />
samping!<br />
Hidrosfer<br />
195