22.02.2013 Views

20090610144018

20090610144018

20090610144018

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

1. Pendekatan Keruangan<br />

Dari namanya dapat ditangkap bahwa pendekatan ini akan<br />

menekankan pada keruangan. Pendekatan ini mendasarkan pada<br />

perbedaan lokasi dari sifat-sifat pentingnya seperti perbedaan struktur,<br />

pola, dan proses. Struktur keruangan terkait dengan elemen pembentuk<br />

ruang yang berupa kenampakan titik, garis, dan area. Sedangkan pola<br />

keruangan berkaitan dengan lokasi distribusi ketiga elemen tersebut.<br />

Distribusi atau agihan elemen geografi ini akan membentuk pola seperti<br />

memanjang, radial, dan sebagainya. Nah, proses keruangan sendiri<br />

berkenaan dengan perubahan elemen pembentuk ruang. Ahli geografi<br />

berusaha mencari faktor-faktor yang menentukan pola penyebaran serta<br />

cara mengubah pola sehingga dicapai penyebaran yang lebih baik,<br />

efisien, dan wajar. Analisis suatu masalah menggunakan pendekatan<br />

ini dapat dilakukan dengan pertanyaan 5W 1H seperti berikut ini.<br />

a. Pertanyaan What (apa), untuk mengetahui jenis fenomena alam<br />

yang terjadi.<br />

b. Pertanyaan When (kapan), untuk mengetahui waktu terjadinya<br />

fenomena alam.<br />

c. Pertanyaan Where (di mana), untuk mengetahui tempat fenomena<br />

alam berlangsung.<br />

d. Pertanyaan Why (mengapa), untuk mengetahui penyebab<br />

terjadinya fenomena alam.<br />

e. Pertanyaan Who (siapa), untuk mengetahui subjek atau pelaku yang<br />

menyebabkan terjadinya fenomena alam.<br />

f. Pertanyaan How (bagaimana), untuk mengetahui proses terjadinya<br />

fenomena alam.<br />

Salah satu contoh kasus fenomena atau gejala alam<br />

adalah gempa bumi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta<br />

dan Jawa Tengah, pada tanggal 27 Mei 2006. Gempa bumi<br />

merupakan suatu fenomena alam yang sangat merugikan<br />

manusia.<br />

Analisis peristiwa gempa bumi di Daerah Istimewa<br />

Yogyakarta dan Jawa Tengah, dilakukan dengan mengajukan<br />

pertanyaan-pertanyaan berikut.<br />

a. Apa fenomena alam yang terjadi?<br />

Gempa bumi<br />

b. Kapan terjadinya?<br />

27 Mei 2006.<br />

Sumber: rovicky.blogspot.com<br />

c. Di mana terjadi gempa bumi tersebut?<br />

Sebagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan<br />

Gambar 2.2 Prediksi pusat gempa (episentrum) dari<br />

gempa bumi di Yogyakarta pada tanggal<br />

27 Mei 2006 oleh tiga badan pengukur<br />

Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.<br />

gempa yang berbeda.<br />

d. Mengapa terjadi peristiwa itu?<br />

e.<br />

Peristiwa tersebut terjadi karena adanya pergerakan lempeng<br />

tektonik.<br />

Siapa atau apa yang menyebabkannya?<br />

Adanya tumbukan antara dua lempeng tektonik.<br />

f. Bagaimana gempa bumi itu dapat terjadi?<br />

Indonesia terletak di antara tiga lempeng tektonik yang terus<br />

bergerak. Ketiga lempeng tersebut adalah lempeng Eurasia, Indo-<br />

Australia, dan Pasifik. Lempeng tersebut terus bergerak. Apabila<br />

16 GEOGRAFI Kelas X

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!