22.02.2013 Views

20090610144018

20090610144018

20090610144018

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Potensi di wilayah pesisir dan pantai, selain di sektor perikanan<br />

adalah sektor pariwisata. Pengembangan sektor pariwisata akan<br />

berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat, pemerintah<br />

daerah, dan pemerintah pusat.<br />

2. Klasifikasi Laut<br />

Sebutan planet Bumi sebagai suatu wilayah daratan yang kita<br />

diami selama ini sebenarnya kurang tepat, karena kenyataannya luas<br />

daratan hanya sekitar 30% dan sisanya 70% berupa lautan dan<br />

perairan.<br />

Perbandingan laut dan daratan di Indonesia diperkirakan juga<br />

70% : 30%. Perairan di Bumi seolah tampak menyatu. Meskipun<br />

demikian, bukan berarti memiliki sifat yang sama antara bagian satu<br />

dengan bagian lain. Dasar perairan maupun tempat bertemunya dengan<br />

permukaan daratan penuh dengan lekukan, tonjolan, dan cekungan.<br />

Akibatnya sifat-sifat yang dimilikinya berbeda. Oleh karena itu pula<br />

ada pembagian samudra dan laut. Berikut ini adalah klasifikasi laut<br />

menurut proses terjadi dan letaknya.<br />

a. Klasifikasi Laut Berdasarkan Proses Terjadinya<br />

Berdasarkan proses terjadinya laut dibedakan menjadi:<br />

1) Laut Ingresi<br />

Laut ingresi merupakan laut yang disebabkan terjadinya<br />

penurunan dasar laut. Hal ini menyebabkan laut semakin<br />

dalam. Contoh: Laut Banda (7.400 m), Laut Flores (5.590 m),<br />

Laut Sulawesi (5.590 m), Laut Tengah (4.400 m), dan Laut<br />

Jepang (4.000 m).<br />

2) Laut Regresi<br />

Laut regresi merupakan laut yang terbentuk karena<br />

penyempitan laut atau pengangkatan daratan pada daerah<br />

yang luas. Proses tersebut terjadi pada zaman Dilluvium.<br />

Akibat suhu Bumi yang dingin, menyebabkan air membeku<br />

dan permukaan air laut turun sampai 60 m. Hal ini<br />

menyebabkan Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul<br />

berubah menjadi daratan. Pulau Sumatra, Jawa, dan<br />

Kalimantan bersatu dengan Asia, sedangkan Dangkalan Sahul<br />

dan pulau-pulau kecil di bagian timur Indonesia bersatu<br />

dengan Australia.<br />

3) Laut Transgresi<br />

Laut transgresi merupakan laut yang terbentuk karena<br />

kenaikan permukaan air laut atau penurunan daratan secara<br />

perlahan sehingga luas laut bertambah. Proses ini terjadi pada<br />

masa glasial. Pencairan es di kutub menyebabkan air laut naik<br />

dan menggenangi daratan. Laut transgresi bersifat dangkal<br />

karena mempunyai kedalaman sekitar 70 m. Contoh:<br />

Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.<br />

Hidrosfer<br />

203

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!