12.04.2013 Views

Pemuliaan Tanaman 2

Pemuliaan Tanaman 2

Pemuliaan Tanaman 2

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

(cm), produksi (kg), jumlah anakan (batang), luas daun dan lain-lain. Perbedaan sifat<br />

kuantitatif dengan kualitatif disajikan pada Tabel berikut.<br />

Tabel 1. Perbedaan sifat kualitatif dan kuantitatif pada mahluk hidup<br />

Kriteria Kualitatif Kuantitatif<br />

1. Bentuk sebaran<br />

2. Penilaian<br />

3. Gen pengendali<br />

4. Pengaruh lingkungan<br />

5. Cara pemilihan<br />

Tegas (Discrete)<br />

Pengamatan visual<br />

Satu atau dua<br />

Sedikit<br />

Secara visual<br />

Berlanjut (continue)<br />

Pengamatan pengukuran<br />

Banyak (polygenic)<br />

Mudah terpengaruh<br />

Berdasarkan analisis data<br />

Pewarisan sifat kepada keturunannya dapat merupakan sifat kualitatif dan<br />

kuantitatif. Pengelompokan berdasarkan sifat kualitatif atau kuantitatif. Pengelompokan<br />

berdasarkan sifat kualitatif lebih mudah karena sebarannya discrete dan dapat dilakukan<br />

dengan melihat apa yang tampak. Sebaliknya untuk sifat kuantitatif dengan sebaran<br />

continue, pengelompokannya relatif lebih sulit karena dengan kisaran-kisaran tetentu.<br />

Pengujian untuk sifat kualitatif dilakukan dengan menggunakan Chi-Square Test,<br />

sedangkan untuk sifat kuantitatif dilakukan dengan analisis varian dan modifikasinya.<br />

Pengujian untuk sifat kualitatif atau di antara sifat kualitatif nyata atau tidak nyata<br />

digunakan rumus berikut:<br />

X 2 = [ (O – E) 2 ]<br />

E<br />

Dimana: X 2 = Chi-Square, O = data hasil pengamatan (observation) dan E = nilai<br />

dugaan (expected). Selanjutnya hasil perhitungan (X 2 hitung) dibandingkan dengan<br />

(X 2 tabel) nyata atau tidak.<br />

Dalam pemuliaan tanaman, penilaian secara visual ataupun dengan pengukuran<br />

semuanya didasarkan apa yang dilihat atau tampak. Perwujudan yang tampak disebut<br />

fenotipe yang merupakan penampilan genotipe pada suatu lingkungan tertentu dimana<br />

tanaman tersebut tumbuh. Jadi fenotipe merupakan interaksi genotipe dengan<br />

lingkungan, oleh karena itu untuk memproleh tanaman yang genotipenya baik, pemulia<br />

harus berusaha memperkecil faktor luar (lingkungan) tersebut, seperti:<br />

1). Keseragaman areal penanaman, areal untuk percobaan sebaiknya homogen. Bila<br />

lahan yang digunakan kurang homogen maka sebaiknya diolah dengan baik sehingga<br />

menjadi homogen.<br />

3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!