19.04.2013 Views

download - Harian detik

download - Harian detik

download - Harian detik

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

erita<br />

Polisi menepis motif<br />

kartel narkoba.<br />

JAKARTA — Polisi berhasil membuat<br />

dua sketsa wajah pelaku<br />

penyerangan Lembaga Pemasyarakatan<br />

Cebongan, Sleman,<br />

Yogyakarta. Sketsa itu segera<br />

disebarkan ke publik setelah<br />

Direktorat Reserse Kriminal<br />

Kepolisian Daerah Yogyakarta<br />

memastikan gambar tersebut.<br />

“Yang dibuat dua sketsa. Ada<br />

dua orang yang tidak memakai<br />

penutup, yang satu yang mengetuk<br />

gerbang dan yang satu lagi<br />

tidak sempurna memakai sebo,”<br />

kata Kepala Bidang Humas Polda<br />

Yogyakarta Ajun Komisaris Besar<br />

Anny Pudjiastuti kemarin.<br />

Untuk membuat dua sketsa tersebut,<br />

kepolisian bekerja dengan<br />

45 saksi mata. Para saksi dimin-<br />

ta mencocokkan sketsa tersebut<br />

untuk memastikan. “Saksi terdiri<br />

atas sipir dan tahanan,” kata Anny.<br />

Dia menambahkan pihaknya didukung<br />

penuh oleh Mabes Polri.<br />

Sampai saat ini polisi memang<br />

belum menyimpulkan siapa pelaku<br />

penyerangan tersebut, kecuali<br />

menyatakan serangan itu dilakukan<br />

oleh profesional dan bukan<br />

teroris.<br />

Wakil Ketua Komisi I Dewan<br />

Perwakilan Rakyat Tubagus<br />

Hasanuddin menduga pelaku<br />

adalah aparat bila melihat ada 15<br />

nasionalita Abdul Hakam Naja, Politikus Partai Amanat Nasional<br />

Bagi Rata Gaji<br />

Pendapatan seorang anggota<br />

Dewan Perwakilan Rakyat<br />

boleh besar, tapi pengeluarannya<br />

juga besar. “Harus keluar<br />

duit untuk sumbangan ke konstituen,<br />

musyawarah daerah, belum lagi<br />

sumbangan pernikahan,” kata Abdul<br />

Hakam Naja di Jakarta kemarin.<br />

“Kalau tak bisa proporsional<br />

mengatur keuangan, malah akan<br />

Kasus serangan Ke LP Cebongan<br />

DuA PeNyeRANG<br />

Tak BerToPeng<br />

defisit,” tutur Abdul. Berapa sih<br />

pendapatan wakil rakyat? Menurut<br />

politikus Partai Amanat Nasional<br />

itu, pendapatan anggota Dewan<br />

bisa Rp 30-60 juta per bulan.<br />

Tapi setengah pendapatan Abdul<br />

habis untuk tetek-bengek yang<br />

berkaitan dengan konstituen. Setengahnya<br />

dia bawa pulang untuk<br />

keluarga. Model bagi rata seper-<br />

pucuk senjata api yang digunakan<br />

dalam aksi itu. “Itu pasti aparat.<br />

Kalau di luar, 15 (senjata) itu<br />

akan sulit di daerah Jawa, kecuali<br />

di Poso,” katanya.<br />

Meski begitu, purnawirawan TNI<br />

ini meminta publik tidak langsung<br />

menuduh aparat. Soal tubuh<br />

yang tegap dan tangkas, menurut<br />

dia, siapa saja bisa memiliki profil<br />

seperti itu. Sebaliknya, Hasanuddin<br />

meminta publik bersabar<br />

menunggu hasil tim investigasi<br />

yang melibatkan Polisi Militer,<br />

TNI Angkatan Darat, dan polisi.<br />

Motif serangan juga masih misterius.<br />

Selain soal balas dendam,<br />

karena para korban adalah tersangka<br />

pembunuh Sersan Satu<br />

Santoso, anggota Komando<br />

Pasukan Khusus TNI, yang ditusuk<br />

di Hugo’s Café, Yogyakarta,<br />

muncul motif kartel narkoba.<br />

Tapi Polda Yogyakarta menepis<br />

soal motif perang kartel nar-<br />

ti itu, kata dia, bisa menghindarkan<br />

wakil rakyat dari perilaku koruptif.<br />

Menurut dia, anggota Dewan tak<br />

perlu memaksakan diri mengucurkan<br />

duit sumbangan dalam jumlah<br />

besar demi gengsi. Lebih baik sumbangan<br />

ala kadarnya tapi bisa sering<br />

hadir di tengah-tengah konstituen.<br />

Dengan pola hidup anggota<br />

Dewan yang rentan dengan penge-<br />

koba tersebut. Anny mengatakan<br />

sampai saat ini pihaknya masih<br />

menyelidiki motifnya. “Kalau<br />

kami tetap berangkat dari data<br />

dan fakta yang ada, ungkap kasus<br />

itu profesional,” kata Anny.<br />

Faktanya, kata Anny, ada empat<br />

tahanan yang tewas ditembak<br />

oleh kelompok bersenjata pada<br />

23 Maret dini hari. “Yang jelas,<br />

dari olah data TKP, ada selongsong<br />

dan dilakukan uji balistik.<br />

Dari keterangan saksi, dianalisis,<br />

diharapkan mengerucut. Semua<br />

masih didalami,” ujarnya.<br />

Komisi untuk Orang Hilang<br />

dan Korban Tindak Kekerasan<br />

meminta motif di balik penyerangan<br />

dan pembunuhan itu<br />

diungkap oleh polisi. “Apa pun<br />

isu yang ada di balik peristiwa LP<br />

Cebongan, tidak bisa membenarkan<br />

peristiwa itu sendiri,” kata<br />

Koordinator Kontras Haris Azhar<br />

di Jakarta kemarin. Indra Subagja |<br />

FerdInan | andrI Haryanto | dS<br />

luaran besar itu, Hakam meminta<br />

calon legislator yang ingin berlaga<br />

pada 2014 tak punya tujuan<br />

menjadi anggota Dewan untuk<br />

mencari duit. “DPR bukan wilayah<br />

untuk profit centre, tak bisa dijadikan<br />

tempat mencari keuntungan<br />

sebesar-besarnya. Kalau mau cari<br />

uang, ya jadi pebisnis saja,” katanya.<br />

raISya MaHaranI uL<br />

antara

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!