27.05.2013 Views

Strategi Peningkatan Produktivitas dan Perluasan Areal ...

Strategi Peningkatan Produktivitas dan Perluasan Areal ...

Strategi Peningkatan Produktivitas dan Perluasan Areal ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

karena kesuburan tanah dengan tingkat<br />

kemasaman tinggi <strong>dan</strong> ketersediaan hara<br />

rendah. Tanah di Kaltim di bawah<br />

vegetasi hutan memiliki kandungan<br />

bahan organik tinggi, namun setelah<br />

dibuka cepat menurun. Karena itu tanah<br />

di Kaltim memiliki kemampuan<br />

menjerap air <strong>dan</strong> hara yang rendah.<br />

Kapasitas infiltrasi tanah rendah juga<br />

sehingga banyak curah hujan yang<br />

menjadi limpasan. Kemarau dalam<br />

beberapa hari segera membuat tanah<br />

kering. Berdasar survei kesesuaian<br />

lahan dapat ditentukan areal<br />

intensifikasi, areal diversifikasi, <strong>dan</strong><br />

ekstensifikasi. Daerah intensifikasi<br />

merupakan daerah yang saat ini<br />

dikembangkan untuk jagung, <strong>dan</strong><br />

berdasar hasil survei sesuai untuk<br />

jagung. Daerah diversifikasi merupakan<br />

daerah yang sesuai untuk jagung namun<br />

sekarang belum dikembangkan untuk<br />

jagung. Daerah ekstensifikasi<br />

merupakan pemanfaatan pa<strong>dan</strong>g alangalang,<br />

semak belukar, atau lahan tidur.<br />

Kabupaten Kutai Barat (Kubar)<br />

<strong>dan</strong> Kutai Timur (Kutim) memiliki lahan<br />

kering potensial lebih luas dibanding<br />

lainnya, disusul Kabupaten Paser,<br />

gabungan Kukar <strong>dan</strong> Samarinda, Paser,<br />

<strong>dan</strong> Berau. Namun apabila ditambahkan<br />

lahan basah, Kubar <strong>dan</strong> Kukar memiliki<br />

areal terluas. Meskipun areal cukup luas,<br />

kesuburan tanah umumnya rendah<br />

(Djaenuddin et al. 2002; Mastur et al.<br />

2006b). Tanah di Kaltim banyak<br />

terbentuk dari batuan Aluvial <strong>dan</strong><br />

sedimen miskin. Pada daerah barat ke<br />

barat laut, yang merupakan jantung<br />

Kalimantan, dijumpai batuan plutonik.<br />

<strong>Areal</strong> tersebut masih bersifat umum<br />

sehingga diperlukan pemetaan<br />

kesesuaian lahan secara spesifik.<br />

Berdasar pengalaman, areal sesuai<br />

biasanya juga sesuai untuk berbagai<br />

tanaman, karena a<strong>dan</strong>ya keserupaan<br />

kebutuhan tanaman untuk pertumbuhan.<br />

KESIMPULAN<br />

1. Masalah peningkatan luas areal<br />

pertanaman jagung di Kaltim antara<br />

lain: 1) program cetak lahan<br />

terbatas, 2) skala budidaya kecil, 3)<br />

investasi estate belum berkembang,<br />

4) mekanisasi belum diterapkan,<br />

serta 5) kebijakan <strong>dan</strong> program<br />

belum optimal.<br />

2. Rendahnya produktivitas jagung<br />

terutama disebabkan oleh: 1) benih<br />

berlabel terbatas, 2) pemupukan<br />

<strong>dan</strong> ameliorasi belum sesuai<br />

rekomendasi, 3) serangan<br />

organisme penggangu tumbuhan<br />

(OPT) serta 4) pengolahan tanah,<br />

penanaman, <strong>dan</strong> panen belum<br />

diterapkan dengan baik.<br />

3. Lahan sesuai untuk tanaman jagung<br />

di Kaltim mencapai 564.783 ha.<br />

Kemasaman <strong>dan</strong> kesuburan tanah<br />

yang rendah perlu diatasi dengan<br />

penggunaan varietas unggul adaptif,<br />

serta paket teknologi ameliorasi <strong>dan</strong><br />

pemupukan.<br />

4. <strong>Strategi</strong> pengembangan agribisnis<br />

jagung adalah: 1) intensifikasi<br />

jagung pada areal tanam saat ini, 2)<br />

estensifikasi areal ke lahan baru<br />

atau terlantar, 3) mekanisasi pra<br />

<strong>dan</strong> pascapanen, 4) konservasi <strong>dan</strong><br />

rehabilitasi untuk menjaga<br />

kelestarian sumberdaya, 5)<br />

integrasi pertanaman jagung dengan<br />

ternak, serta 6) industrialisasi<br />

berbasis jagung.<br />

5. <strong>Peningkatan</strong> produktivitas dapat<br />

dilakukan terutama dengan<br />

penerapan pendekatan PTT secara<br />

luas <strong>dan</strong> intens dengan penyediaan<br />

sarana <strong>dan</strong> pelaksanaan sekolah<br />

lapang.<br />

6. <strong>Peningkatan</strong> areal tanam dapat<br />

dilakukan melaui peningkatan IP,<br />

tumpangsari jagung pada areal<br />

perkebunan atau hutan yang masih<br />

muda, pembukaan lahan baru, <strong>dan</strong><br />

optimasi lahan bera, alang-alang,<br />

<strong>dan</strong> lain-lain.<br />

36 Mastur : <strong>Strategi</strong> <strong>Peningkatan</strong> <strong>Produktivitas</strong> <strong>dan</strong> <strong>Perluasan</strong> <strong>Areal</strong> Pertanaman Jagung di Kalimantan Timur

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!