28.05.2013 Views

Aktivisme%20Islam_0

Aktivisme%20Islam_0

Aktivisme%20Islam_0

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dari Peminggiran ke Pembantaian |<br />

Democracy Project<br />

partai-partai politik dan organisi Islamis yang terdaftar,<br />

muncul pula sejumlah kempok kecil dengan orientasi Islamis<br />

yang radikal. Kelompok-kelopok itu menamakan dirinya Amr<br />

bil Ma’rouf wal Nahi ‘an al-Munkar, Takfir wal Hijra, Jama’at<br />

al-Sunna wa al-Shari’a, dan Ansar al-Tawhid (Ayyashi, 1993;<br />

al-Tawil, 1998; Martinez, 2000).<br />

Konteks politik yang lebih bebas setelah 1989 mendorong<br />

gerakan-gerakan Islamis untuk bergerak lebih maju menjadi<br />

organisasi-organisasi yang inklusif. Dari 1989 hingga<br />

1991, mobilisasi kelompok Islamis hampir semuanya<br />

diorganisasikan di bawah naungan FIS. Meskipun ada 14<br />

partai Islamis lain, FIS saat itu tetap menjadi yang paling<br />

dominan. 5 FIS mengikuti pemilihan umum lokal pada bulan<br />

Juni 1990 dan mampu menguasai banyak daerah dan wilayah<br />

Aljazair (Mas’ad, 1995: 235). FIS menunjukan keinginannya<br />

yang serius untuk mengikuti pemilihan umum nasional<br />

pada 1991 dan mengerahkan beragam kekuatan sosial untuk<br />

mendapat dukungan.<br />

FIS berhasil dalam memimpin gerakan Islamis karena<br />

dua alasan. Pertama, FIS mengambil keputusan untuk<br />

membentuk dan mengorganisasikan sebuah partai politik<br />

pada 1989 dan karena itu memosisikan dirinya sebagai garda<br />

depan gerakan. FIS mampu menunjukan ribuan pendukung<br />

melalui kumpulan massa, demonstrasi-demonstrasi dan<br />

pemilihan umum lokal pada 1990, yang berarti bahwa partai<br />

politik adalah cara yang afektif untuk memobilisasi dan karena<br />

129

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!