28.05.2013 Views

Aktivisme%20Islam_0

Aktivisme%20Islam_0

Aktivisme%20Islam_0

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Ruang Kesempatan |<br />

Democracy Project<br />

Catatan Akhir<br />

Esai ini berasal dari penelitian saya ketika saya menjadi peneliti tamu<br />

Rockefeller pada Kroc Institute, Universitas Notre Dame. Saya berterima<br />

kasih kepada institut itu untuk dukungannya dan Charles Kurzman, Quintan<br />

Wiktorowicz, Paul ubeck, dan Reat Kasaba untuk komentar-komentarnya.<br />

1. Mustafa Karaduman memiliki jaringan toko busana bergaya Islami terbesar,<br />

Tekbir Giyim (yang berarti Allah Yang Maha Besar). Jaringan toko Karaduman<br />

mencapai 600 toko yang tersebar di Turki, Sarajevo, Berlin, dan Sydney. Lihat<br />

Zaman (1999).<br />

2. “Pijama deil, tesettür mayosu,” Milliyet, 9 Mei 2001. Laporan berita ini<br />

menelaah pertunjukan fesyen bikini renang baru yang diadakan di Istanbul.<br />

3. Wawancara dengan sekelompok mahasiswi pada 23 April 1995 dan 10-12<br />

Mei 1996 di Istanbul.<br />

4. Wawancara dengan para pemilik majalah-majalah tersebut pada 10 Mei 1996<br />

di Istanbul. Satu juga telah mengunjungi toko produksi tekstil di Kurtköy,<br />

Istanbul.<br />

5. Wawancara pada 10 Mei 1996 di Istanbul.<br />

6. Beberapa kelompok Islam secara tajam mengkritik konsumerisme tesettür ini.<br />

Lihat Özcan (1994), Sever (1994), Saracgil (1998), dan Alpay (1994).<br />

7. Wawancara dengan Esad Coşan, 24 April 1996 di Istanbul.<br />

8. Mengenai rekomendasi-rekomendasi yang dikeluarkan oleh Lembaga<br />

Keamanan Nasional, lihat Turkish Daily News, 3 Maret 1997.<br />

9. “Istanbul’da Islam Cumhuriyeti,” Milliyet, 29 Mei 2001. Qum adalah kota di<br />

Iran di mana banyak terdapat sekolah-sekolah agama.<br />

10. Ketika Ferdi Tayfur menyanyikan “Re-create Me, My Lord” (Tanrim beni başan<br />

yarat) dan “Let the World Sink Down” (Batsin bu dünya), musik menciptakan<br />

komunikasi baru di antara para pendengar, yang menyampaikan kepada<br />

mereka bahwa mereka memiliki identitas yang lebih besar sebagai “orang<br />

asing”. Pada 1960-an dan 1970-an, yang paling laris adalah “Comfort Me” (Bir<br />

teselli ver), “This Is What I Am” (Ben buyum), “Let Them Say” (Desinler bee),<br />

dan “You Are in Love, My Friend (Sen aşiksin arkadaş). Irama dari lagu-lagu ini<br />

secara genuin mencoba merefleksikan rasa sakit dan kegetiran modernisasi,<br />

sebagaimana dialami sektor-sektor ekonomi kapitalis yang mulai tumbuh di<br />

Turki, di mana sektor-sektor itu sangat banyak namun termarginalisasi. Lagulagu<br />

ini mengartikulasi perasaan sebagai pendatang baru seolah-olah mereka<br />

sebagai “orang asing” di negeri mereka sendiri. Ketika Orhan Gancebay, sang<br />

633

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!