02.07.2013 Views

Kelas 1 SMA Fisika Joko Sumarno

Kelas 1 SMA Fisika Joko Sumarno

Kelas 1 SMA Fisika Joko Sumarno

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

I<br />

I<br />

Uji Kemampuan 7.1<br />

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○<br />

Sebuah elektron bermuatan 1,6 × 10 -19 C. Berapa banyak elektron yang mengalir<br />

pada kawat penghantar selama 2 sekon jika kuat arus yang mengalir 2 A?<br />

B. Hambatan Listrik dan Beda Potensial<br />

(a)<br />

(b)<br />

Gambar 7.3 Grafik hubungan<br />

(a) kuat arus dengan beda<br />

potensial; (b) kuat arus dengan<br />

hambatan.<br />

166 <strong>Fisika</strong> X untuk <strong>SMA</strong>/MA<br />

V<br />

R<br />

Dalam arus listrik terdapat hambatan listrik yang<br />

menentukan besar kecilnya arus listrik. Semakin besar<br />

hambatan listrik, semakin kecil kuat arusnya, dan sebaliknya.<br />

George Simon Ohm (1787-1854), melalui eksperimennya<br />

menyimpulkan bahwa arus I pada kawat penghantar sebanding<br />

dengan beda potensial V yang diberikan ke ujung-ujung kawat<br />

penghantar tersebut: I ∝ V.<br />

Misalnya, jika kita menghubungkan kawat penghantar ke<br />

kutub-kutub baterai 6 V, maka aliran arus akan menjadi dua<br />

kali lipat dibandingkan jika dihubungkan ke baterai 3 V.<br />

Besarnya arus yang mengalir pada kawat penghantar<br />

tidak hanya bergantung pada tegangan, tetapi juga pada<br />

hambatan yang dimiliki kawat terhadap aliran elektron.<br />

Kuat arus listrik berbanding terbalik dengan hambatan:<br />

1<br />

I ∝ . Aliran elektron pada kawat penghantar diperlambat<br />

R<br />

karena adanya interaksi dengan atom-atom kawat. Makin<br />

besar hambatan ini, makin kecil arus untuk suatu tegangan<br />

V. Dengan demikian, arus I yang mengalir berbanding<br />

lurus dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar<br />

dan berbanding terbalik dengan hambatannya.<br />

Pernyataan ini dikenal dengan Hukum Ohm, dan dinyatakan<br />

dengan persamaan:<br />

I =<br />

V<br />

................................................................. (7.2)<br />

R<br />

Dengan R adalah hambatan kawat atau suatu alat lainnya,<br />

V adalah beda potensial antara kedua ujung penghantar,<br />

dan I adalah arus yang mengalir. Hubungan ini (persamaan<br />

(7.2)) sering dituliskan:<br />

V = I . R ................................................................ (7.3)<br />

Dalam satuan SI, hambatan dinyatakan dalam satuan<br />

volt per ampere (V/A) atau ohm ( Ω ). Grafik hubungan<br />

antara arus I dan beda potensial V, serta kuat arus I dan<br />

hambatan listrik R, ditunjukkan seperti pada Gambar 7.3.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!