02.07.2013 Views

Kelas 1 SMA Fisika Joko Sumarno

Kelas 1 SMA Fisika Joko Sumarno

Kelas 1 SMA Fisika Joko Sumarno

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D. Daya dan Energi Listrik<br />

Energi listrik berguna untuk kita karena dapat diubah<br />

menjadi bentuk energi lain. Pada alat-alat listrik seperti<br />

pemanas listrik, kompor listrik, dan pengering rambut, energi<br />

listrik diubah menjadi energi panas pada hambatan kawat<br />

yang dikenal dengan nama “elemen pemanas”. Kemudian,<br />

pada banyak lampu (Gambar 7.4), filamen kawat yang kecil<br />

menjadi sedemikian panas sehingga bersinar. Hanya beberapa<br />

persen energi listrik yang diubah menjadi cahaya tampak,<br />

dan sisanya lebih dari 90% menjadi energi panas.<br />

Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas atau<br />

cahaya pada alat-alat listrik tersebut, karena arus biasanya<br />

agak besar, dan terjadi banyak tumbukan antara elektron<br />

dan atom pada kawat. Pada setiap tumbukan, terjadi<br />

transfer energi dari elektron ke atom yang ditumbuknya,<br />

sehingga energi kinetik atom bertambah dan menyebabkan<br />

suhu elemen kawat semakin tinggi.<br />

Daya yang diubah oleh peralatan listrik merupakan<br />

energi yang diubah bila muatan Q bergerak melintasi beda<br />

potensial sebesar V. Daya listrik merupakan kecepatan<br />

perubahan energi tiap satuan waktu, dirumuskan:<br />

energi yang diubah QV<br />

P = daya =<br />

=<br />

waktu<br />

Muatan yang mengalir tiap satuan waktu Q/t merupakan<br />

arus listrik, I, sehingga didapatkan:<br />

P = I.V ............................................................. (7.5)<br />

Persamaan (7.5) menunjukkan bahwa daya yang<br />

dihasilkan dapat diubah oleh suatu perangkat untuk nilai<br />

arus I yang melewatinya dan beda potensial V di antara<br />

ujung-ujung penghantar. Satuan daya listrik dalam SI<br />

adalah watt (1 W = 1 J/s).<br />

Daya atau laju perubahan energi pada hambatan R dapat<br />

dituliskan berdasarkan Hukum Ohm sebagai berikut:<br />

P = I 2 . R ........................................................... (7.6)<br />

V<br />

P =<br />

R<br />

2<br />

.............................................................. (7.7)<br />

dengan:<br />

P = daya listrik (watt)<br />

I = kuat arus listrik (A)<br />

R = hambatan kawat penghantar ( Ω )<br />

V = beda potensial listrik (V)<br />

t<br />

Sumber: Jendela Iptek Teknologi,<br />

PT Balai Pustaka, 2000<br />

Gambar 7.4 Filamen kawat<br />

mengubah energi listrik menjadi<br />

cahaya.<br />

Sumber: Dokumen Penerbit, 2006<br />

Gambar 7.5 Pada setrika,<br />

energi listrik diubah menjadi<br />

panas.<br />

Lampu neon lebih disukai<br />

karena menghemat listrik.<br />

Dengan daya yang sama,<br />

lampu neon lebih terang<br />

daripada bohlam.<br />

Bab 7 Listrik 169

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!