02.07.2013 Views

Download

Download

Download

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

272<br />

2. Perubahan pada serbuk sari<br />

Setelah proses meiosis berlangsung dalam kotak sari maka akan<br />

dihasilkan butir serbuk sari (polen). Serbuk sari mempunyai 2<br />

membran, membran luar (ektin) dan membran dalam (intin).<br />

Serbuk sari ini mempunyai 2 inti yakni, inti vegetatif (inti tabung)<br />

dan inti generatif. Serbuk sari yang jatuh di kepala putik setelah<br />

beberapa saat akan berkecambah (tumbuh). Ektinnya pecah dan<br />

intin membuat buluh serbuk sari (pollen tube=buluh serbuk sari).<br />

Jadi dalam buluh serbuk sari terdapat inti vegetatif pada bagian<br />

depan dan inti generatif di bagian belakang.<br />

Perkembangan berikutnya inti generatif membelah lagi menjadi 2<br />

inti generatif (inti sel sperma) tanpa rambut getar. Inti generatif yang<br />

di depan disebut inti generatif I (di belakang inti vegetatif) dan inti<br />

generatif yang berada di belakang inti generatif I disebut inti generatif<br />

II (inti sperma II). Jadi pada buluh serbuk (tabung serbuk sari)<br />

sekarang dijumpai 3 inti dan telah siap untuk mengadakan<br />

pembuahan.<br />

Saat-saat pembuahan<br />

Melalui tabung buluh serbuk sari, inti vegetatif akan sampai ke<br />

mikropil dan seketika lenyap. Selanjutnya inti generatif I dan inti<br />

generatif II bergerak menuju ruang kandung lembaga. Inti generatif l<br />

melebur dengan inti sel telur membentuk zigot yang akan<br />

berkembang menjadi embrio (bakal individu baru), inti generatif II<br />

membuahi inti kandung lembaga sekunder menjadi endosperm.<br />

Endosperm berperan sebagai cadangan makanan bagi<br />

perkembangan embrio kelak.<br />

Berkaitan dengan proses penyerbukan dan pembuahan di atas,<br />

beberapa hal yang perlu diketahui antara lain:<br />

a. Porogami, yaitu masuknya sperma ke dalam kandung lembaga<br />

melalui mikropil. Sedangkan bila tidak melalui mikropil disebut<br />

aporogami.<br />

b. Kalazogami, yaitu masuknya sperma ke dalam kandung lembaga<br />

melalui kalaza.<br />

c. Amfiksis, merupakan peleburan ovum dan sperma yang kemudian<br />

berkembang menjadi embrio.<br />

d. Ampomiksis, yaitu pembentukan embrio tanpa didahului oleh<br />

peleburan sperma dan ovum. Terjadi karena:<br />

a. Partenogenesis, yaitu pembentukan embrio dari sel telur yang<br />

tidak dibuahi.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!