02.07.2013 Views

Download

Download

Download

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

. Fase penetrasi<br />

Selubung ekor virus berkontraksi dan menyuntikkan DNA<br />

bakteriofag T4 ke dalam sitoplasma bakteri E. coli. Sebelumnya,<br />

dinding sel E. coli meluruh karena kerja enzim lisozim yang ada di<br />

lempeng (cakram) dasar bakteriofag T4.<br />

c. Fase replikasi<br />

DNA bakteriofag T4 mengarahkan bakteri E. coli untuk mengode<br />

enzim hidrolitik guna menghancurkan DNA bakteri itu sendiri dan<br />

memperbanyak protein DNA serta enzim bakteriofag T4 melalui<br />

proses transkripsi dan translasi. Fase ini disebut periode eklips.<br />

d. Fase perakitan<br />

Setelah menguasai proses metabolisme bakteri E.coli, gen<br />

bakteriofag T4 mengarahkan sel E.coli untuk memproduksi<br />

komponen-komponen virus. Komponen-komponen tubuh virus<br />

yang berupa selubung protein, serabut ekor, dan kepala,<br />

selanjutnya dirakit membentuk virus-virus baru. Hasil rakitannya<br />

berupa bakteriofag T4 baru yang masih bersifat virion, yaitu virus<br />

yang belum aktif.<br />

e. Fase lisis<br />

Setelah proses perakitan berakhir, bakteriofag T4 membentuk<br />

enzim lisis untuk merusak dinding sel E.coli menyebabkan bakteri<br />

mati dan keluarnya virion-virion bakteriofag T4. Virion-virion ini<br />

akan menjadi bakteriofag T4 yang aktif setelah menginfeksi<br />

bakteri E. coli yang lain.<br />

pin ekor<br />

membran luar<br />

peptidoglikan<br />

membran sitoplasma<br />

Serat ekor<br />

(Brock Biology of microorganisms, 2006)<br />

Gambar 5.5. daur litik pada virus.<br />

Genom T4<br />

145

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!