02.07.2013 Views

Bahasa Indonesia 1: untuk SMK/MAK

Bahasa Indonesia 1: untuk SMK/MAK

Bahasa Indonesia 1: untuk SMK/MAK

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pendidikan ’pengetahuan’ kewirausahaan telah diajarkan secara<br />

intrakurikuler baik sebagai mata kuliah/mata pelajaran yang tersendiri<br />

maupun sebagai bagian (topik bahasan) dari mata kuliah/mata pelajaran<br />

dari tingkat dasar sampai dengan perguruan tinggi. Sayangnya,<br />

pembahasan kewirausahaan di lembaga pendidikan formal lebih<br />

didasarkan pada mengajarkan substansi buku teks, daripada memberikan<br />

pengalaman nyata bagi peserta didik <strong>untuk</strong> berwirausaha sehingga tidak<br />

mampu mengubah pola pikir dan sikap agar peserta didik memiliki<br />

kemauan dan kemampuan berwirausaha. Fenomena ini dibuktikan dari<br />

banyaknya lulusan perguruan tinggi yang menganggur (11,7% dari 6<br />

juta orang lulusan perguruan tinggi), dan hanya kurang dari 5% lulusan<br />

perguruan tinggi yang akhirnya membuka usaha sendiri.<br />

Perubahan sistem pendidikan tinggi dan orientasi masyarakat <strong>untuk</strong><br />

kuliah perlu diubah <strong>untuk</strong> mengurangi pengangguran lulusan perguruan<br />

tinggi pada masa mendatang. Kurikulum pendidikan tinggi yang berbasis<br />

pengetahuan perlu diubah ke arah kurikulum yang berbasis kompetensi<br />

dan mendidik kemandirian. Pengembangan jiwa kewirausahaan di<br />

kalangan mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan pertambahan<br />

masalah pengangguran lulusan perguruan tinggi di <strong>Indonesia</strong> pada masa<br />

mendatang.<br />

Perubahan kurikulum ini memerlukan dukungan bahan ajar yang<br />

atraktif dan praktis sesuai dengan tingkat kompetensi peserta didik,<br />

serta peningkatan kualitas guru dalam memahami kewirausahaan dan<br />

keterampilan teknis lainnya. Guru diharapkan mampu membekali<br />

keterampilan praktis kepada siswa didiknya yang bermanfaat <strong>untuk</strong><br />

membuka usaha, seperti : pendidikan memasak, menjahit, membuat<br />

kerajinan tangan, dan sejenisnya. Perubahan pola pendidikan ini akan<br />

menghasilkan lulusan pendidikan formal yang memiliki pola pikir <strong>untuk</strong><br />

berwirausaha serta mempunyai keterampilan dasar yang bermanfaat<br />

<strong>untuk</strong> berwirausaha kelak di kemudian hari.<br />

(Dikutip dari tabloid Flo dengan sedikit<br />

perubahan, 14 April 2007)<br />

Hal-hal pokok yang terdapat dalam wacana di atas adalah seperti berikut.<br />

1. Kewirausahaan merupakan fondasi pertumbuhan ekonomi dan<br />

memperkuat proses demokratisasi suatu bangsa.<br />

<strong>Bahasa</strong> <strong>Indonesia</strong> <strong>SMK</strong>/<strong>MAK</strong> Setara Tingkat Semenjana Kelas X<br />

233

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!