02.07.2013 Views

teknik mesin industri jilid 3 smk

teknik mesin industri jilid 3 smk

teknik mesin industri jilid 3 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pada tahun 1850, seorang insinyur Inggris yaitu Francis<br />

mengenalkan teknologi turbinnya, turbin ini kemudian dinamakan<br />

menggunakan namanya yaitu Francis. Turbin francis terdiri dari sudu<br />

pengarah dan roda jalan, Aliran air masuk turbin melalui sudu pengarah,<br />

selanjutnya masuk roda jalan. Pada tahun 1870, Prof Fink memperbaiki<br />

turbin francis, yaitu dengan memodifikasi sudu pengarahnya. Sudu<br />

pengarah dapat diatur untuk merespon kapasitas aliran air yang masuk<br />

turbin [gambar 20.7 A]<br />

Pada tahun 1890, insinyur Amerika yaitu Pelton, mengenalkan<br />

turbinnya, yang kemudian dinamakan menggunakan namanya pelton.<br />

Prinsip turbin ini berbeda dengan turbin francis, turbin pelton<br />

menggunakan prinsip impuls. Roda jalan pada turbin ini terdiri dari<br />

bucket-bucket yag akan menerima semprotan air dari nosel-nosel.<br />

Karena semprotan air dari nosel, bucket -bucket pada roda jalan<br />

menerima gaya impuls sehingga dapat menghasilkan torsi pada poros<br />

turbin [gambar 20.6, 22.7 B]<br />

Prof Kaplan pada tahun 1913 membuat turbin untuk beroperasi<br />

pada head yang rendah. Turbin ini terdiri dari roda jalan dengan sudu<br />

yang mirip dengan baling baling. Selanjutnya prof Kaplan<br />

mengembangkan turbin ini dengan sudu yang dapat diatur. Nama turbin<br />

menggunakan namanya yaitu Turbin Kaplan [gambar 20.7 A]<br />

konstruksi penyangga<br />

roda peyeimbang<br />

nosel<br />

Gambar 20.6 Turbin Fourneyron<br />

bucket-bucket<br />

pengatur nosel<br />

bantalan poros<br />

409

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!