Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Berbagai macam teknologi telah dikembangkan untuk menaikkan<br />
efisiensi dari proses pembakaran. Efiseinsi proses pembakaran yang<br />
tinggi akan menaikkan efisiensi total dari furnace dan jumlah panas yang<br />
ditransfer ke boiler menjadi semakin besar. Furnace harus mudah<br />
dikendalikan untuk merespon jumlah uap dengan temperatur dan tekanan<br />
tertentu.<br />
F.1. Burner untuk bahan bakar cair<br />
Burner dengan berbahan bakar cair mempunyai permasalahan<br />
khusus yaitu proses mixing antara bahan-bakar cair dan udara. Untuk<br />
memperbaiki pencampuran bahan-bakar udara, proses pengkabutan<br />
harus menjamin terjadi atomisasi yang bagus dari bahan-bakar sehingga<br />
udara dapat berdifusi dengan mudah masuk ke bahan bakar. Dari proses<br />
tersebut akan tercapai campuran yang lebih homogen. Proses<br />
pembakaran akan berlangsung menjadi lebih sempurna. Ada beberapa<br />
macam tipe dari burner berbahan bakar cair yaitu sebagai berikut :<br />
a.Vaporising burner.<br />
Burner jenis ini menggunakan bahan bakar cair seperi kerosen dan<br />
premium. Bahan-bakar diuapkan terlebih dahulu sebelum bercampur<br />
dengan udara. Udara didifusikan ke uap bahan-bakar secara alamiah<br />
atau dipaksa dengan fan. Burner tipe ini digunakan pada <strong>industri</strong>-<strong>industri</strong><br />
skala kecil [gambar 19.22]<br />
b. Pressure jet burner.<br />
398<br />
Udara Masuk<br />
Gambar 19.22. Vaporising burner<br />
Oli Masuk<br />
Bahan-bakar cair bertekanan tinggi dimasukan melalui lubanglubang<br />
dengan posisi tangensial terhadap sumbu nosel, sehingga<br />
menghasilkan aliran radial. Di dalam nosel terjadi aliran swirl sehingga<br />
diharapkan terjadi atomisasi dengan sempurna, setelah ke luar nosel<br />
bahan bakar cair menjadi drople-droplet yang lebih mudah bercampur<br />
dengan udara [gambar 16.23]