You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
G. Refrigerasi Absorbsi<br />
Katup<br />
ekspansi<br />
Lingkungan<br />
luar<br />
kondensor<br />
Tempat dingin<br />
Pendingin<br />
air<br />
Katup<br />
ekspansi<br />
Pompa<br />
Gambar 23.11 Skema refrigerasi absorpsi<br />
Energi<br />
matahari<br />
Dari gambar 23.11 tersebut penjelasan adalah sebagai berikut.<br />
Refrigen adalah air amonia. Pada evaporator amonia akan mengalami<br />
penguapan dan menyerap panas dari lingkungan QL , selanjutnya uap<br />
amonia masuk absobser dan bercampur dengan air membentuk larutan<br />
NH3 + H2O. Pada absorbser larutan amonia air didinginkan dan melepas<br />
panas kelingkungan Qcool, larutan amonia air kemudian dipompa menuju<br />
generator, melewati regenerator dimana larutan tersebut dipanasi awal.<br />
Selanjutnya larutan amonia air diuapkan dengan energi solar, karena<br />
suhu penguapan amonia lebih rendah maka amonia akan menguap lebih<br />
cepat. Uap amonia dilewatkan ke rectifier, disini uap air yang ikut terbawa<br />
dipisahkan, selajutnya H2O dikembalikan ke generator. Proses terus<br />
berlanjut, amonia kemudian melawti kondensor dan mengalami<br />
pendinginan dengan melepas panas QH ke lingkungan. Amonia kemudian<br />
melawati katup ekspani untuk diturunkan tekanannya. Amonia dengan<br />
tekanan rendah akan meyerap panas pada evaporator dan menguap.<br />
Dari evaporator selanjutnya proses terus berulang.<br />
Perbedaan refrigerasi absorbsi dengan kompresi uap adalah pada<br />
pada proses kompresinya. Untuk daur kompresi uap, proses kompresi<br />
refrigen dalam keadaan fase uap, sedangkan pada daur refrigerasi<br />
459