02.07.2013 Views

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 1 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 1 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 1 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

66<br />

Pada dasarnya harus dijaga<br />

supaya settingnya diusahakan<br />

sedekat mungkin, hanya saja<br />

perlu diperhatikan bahwa makin<br />

dekat settingnya kemungkinan<br />

timbul bahaya kebakaran makin<br />

besar. Apabila kecepatan perata<br />

<strong>dan</strong> pemukul tidak sebanding<br />

peningkatannya, maka<br />

gumpalan-gumpalan kapas<br />

besar yang relatif belum terbuka<br />

dapat lewat diantaranya<br />

meskipun settingnya sudah<br />

dekat. Hal ini dapat dijalankan<br />

sebagai berikut :<br />

Pada gambar 5.22 diatas<br />

misalkan kecepatan permukaan<br />

lattice berpaku dari suatu<br />

pembuka kapas 6.000 cm/menit<br />

<strong>dan</strong> kecepatan putaran rol<br />

perata 250 rpm, se<strong>dan</strong>gkan<br />

jumlah paku pada rol perata ada<br />

4, maka setiap menit akan ada<br />

paku sebanyak 4 x 250 = 1.000<br />

buah lewat titik R. Kecepatan<br />

permukaan lattice antara titik P<br />

<strong>dan</strong> Q ialah 6.000 cm/menit,<br />

tetapi antara titik Q <strong>dan</strong> S<br />

kecepatan ujung-ujung pakunya<br />

± 9.000 cm/menit karena<br />

a<strong>dan</strong>ya perubahan arah paku<br />

yang menyebabkan jarak antar<br />

ujung-ujung paku bertambah<br />

besar. Kalau semula jarak antar<br />

ujung paku antara titik P <strong>dan</strong> Q<br />

sama dengan 1,25 cm, maka<br />

antara titik Q <strong>dan</strong> S menurut<br />

perhitungan, jarak tersebut<br />

20<br />

menjadi x 11,25 cm = 18<br />

12,<br />

5<br />

cm. Apabila kecepatan ujungujung<br />

paku antara titik Q <strong>dan</strong> S<br />

dibagi dengan jumlah paku rol<br />

perata yang lewat di titik R<br />

(jumlah pukulan paku per menit)<br />

akan didapat hasil :<br />

9.<br />

000<br />

= 9 cm/paku Rol perata<br />

1.<br />

000<br />

Ini berarti bahwa untuk setiap<br />

kali paku rol perata melewati<br />

titik R, maka ujung-ujung paku<br />

pada lattice antara titik Q <strong>dan</strong> S<br />

bergerak sejauh 9 cm. Jadi<br />

setiap paku pada lattice akan<br />

18<br />

mengalami = 2 kali pukulan<br />

9<br />

oleh paku Rol perata.<br />

Tempat kedudukan pukulan<br />

tersebut tidak tepat pada titik R,<br />

dimana setting antar ujungujung<br />

paku pada posisi paling<br />

dekat, sehingga terjadi dua kali<br />

pemukulan. Apabila kecepatan<br />

lattice ditingkatkan dua kali<br />

tanpa mempercepat kecepatan<br />

rol perata, gumpalan-gumpalan<br />

yang besar kapas akan<br />

diteruskan melewatinya, sebab<br />

perata hanya mempunyai<br />

kesempatan memukul sekali<br />

saja.<br />

Usaha-usaha untuk<br />

memperbaiki pembukaan tanpa<br />

mempengaruhi jumlah produksi<br />

tidak dapat dicapai hanya<br />

dengan mempercepat lattice.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!