02.07.2013 Views

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 1 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 1 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 1 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Prinsip bekerjanya peralatan<br />

tersebut dapat diikuti pada<br />

uraian <strong>dan</strong> gambar.<br />

• Cara Bekerjanya Alat<br />

Pengatur Penyuapan<br />

Apabila keadaan lap yang<br />

dihasilkan itu normal maka belt<br />

yang menghubungkan kedua<br />

Cone drum kedudukannya<br />

harus ada ditengah-tengah <strong>dan</strong><br />

75<br />

tebal kapas yang terjepit oleh rol<br />

penyuap <strong>dan</strong> pedal juga<br />

tertentu.<br />

Bila kapas yang masuk antara<br />

rol penyuap <strong>dan</strong> pedal<br />

mempunyai tebal yang<br />

berlainan dengan tebal kapas<br />

pada waktu kedudukan belt ada<br />

ditengah-tengah, maka pedal<br />

yang dapat bergerak seperti<br />

timbangan itu akan bergerak<br />

keatas atau kebawah.<br />

Gambar 5.35<br />

Pengatur Penyuapan (Feed Regulator)<br />

Gerakan ini diteruskan melalui<br />

b, c 1 , c 2 , c 3 , d, o <strong>dan</strong> f<br />

sehingga menyebabkan<br />

terjadinya penggeseran belt<br />

pada cone drum sehingga rol<br />

penyuap akan berputar lebih<br />

lambat atau lebih cepat.<br />

Kalau penyuapan kapas terlalu<br />

tebal, maka kapas akan<br />

menekan ujung pedal (a)<br />

kebawah sehingga ujung pedal<br />

yang lain (b) bergerak keatas<br />

<strong>dan</strong> gerakan ini akan menarik<br />

keatas berturut-turut c 1 , c 2 , c 3 ,<br />

d <strong>dan</strong> dengan perantaraan<br />

poros (e), batang (f) akan<br />

menggeserkan belt ke kiri<br />

sehingga cone drum (g 2 )

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!