02.07.2013 Views

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 1 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 1 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 1 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>dan</strong> hal ini akan menyebabkan<br />

naiknya ring rail juga sedikit.<br />

Karena rol C selalu menggulung<br />

rantai (8) untuk setiap gerakan<br />

batang (2) naik turun, maka<br />

kedudukan cam screw makin<br />

lama makin ke bawah, sehingga<br />

akhirnya rantai (8) tidak melalui<br />

cam screw lagi, tetapi langsung<br />

rol D terus ke rol C. Pada saat<br />

yang demikian ini cam screw<br />

tidak menyinggung rantai (8)<br />

lagi, sehingga pada waktu rol C<br />

turun sebesar a cm, rol D juga<br />

diputar oleh rantai (8) sebesar<br />

busur a cm <strong>dan</strong> rol E juga<br />

berputar sebesar busur a cm,<br />

<strong>dan</strong> hal ini menyebabkan<br />

naiknya ring rail sebesar a cm<br />

juga.<br />

Pada saat cam screw tidak<br />

menyinggung rantai (8) lagi,<br />

maka gerakan naik rai ring rail<br />

sudah tidak dipengaruhi lagi<br />

oleh screw, <strong>dan</strong> dengan<br />

demikian pembentukan<br />

gulungan <strong>benang</strong> pada pangkal<br />

bobin telah selesai.<br />

249<br />

• Pembentukan Gulungan<br />

Benang setelah<br />

Penggulungan Benang<br />

pada Pangkal Bobin<br />

Setelah pembentukan gulungan<br />

<strong>benang</strong> pada pangkal bobin<br />

selesai, kemudian diteruskan<br />

dengan penggulungan <strong>benang</strong><br />

berikutnya. Sebagaimana telah<br />

diuraikan di muka pada waktu<br />

ring rail turun terjadi<br />

penggulungan <strong>benang</strong> yang<br />

sejajar <strong>dan</strong> pada waktu ring rail<br />

turun dengan kecepatan yang<br />

lebih besar daripada kecepatan<br />

pada waktu naik, sehingga<br />

terjadi penggulungan <strong>benang</strong><br />

yang tidak sejajar.<br />

Gulungan <strong>benang</strong> yang tidak<br />

sejajar tersebut merupakan<br />

lapisan pemisah antara<br />

gulungan <strong>benang</strong> yang satu<br />

terhadap lapisan gulungan<br />

<strong>benang</strong> yang berikutnya.<br />

Demikian penggulungan <strong>benang</strong><br />

berlangsung terus hingga<br />

gulungan <strong>benang</strong> pada bobin<br />

penuh seperti terlihat pada<br />

gambar 5.195.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!