02.07.2013 Views

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

atu ginjal<br />

batu ginjal<br />

dalam saluran<br />

ureter<br />

Gambar 1.5 Skema tempat terbentuknya<br />

batu ginjal yang<br />

sering dijumpai.<br />

Sumber: www.medicastore.com<br />

8<br />

Kegiatan 1.1<br />

Tujuan<br />

Memeriksa adanya glukosa dalam urin.<br />

Alat dan Bahan<br />

1. Larutan Benedict 3. Pipet<br />

2. Tabung reaksi 4. Urin<br />

<strong>Ilmu</strong> <strong>Pengetahuan</strong> <strong>Alam</strong> SMP dan MTs Kelas IX<br />

Infeksi kuman penyakit juga dapat merusak ginjal. Misalnya<br />

infeksi bakteri Streptococcus sp. pada nefron menyebabkan<br />

nefritis. Bakteri ini masuk melalui saluran pernapasan kemudian<br />

dibawa oleh darah ke ginjal. Akibat infeksi ini, protein dan selsel<br />

darah akan keluar bersama urin. Selain itu penyerapan air<br />

dalam ginjal juga terganggu. Akibatnya, air akan tertimbun di<br />

kaki (kaki penderita bengkak).<br />

Ginjal dan saluran urin juga dapat mengalami gangguan<br />

karena kencing batu. Perhatikan Gambar 1.5. Kencing batu<br />

disebabkan karena sumbatan berupa endapan kalsium pada<br />

saluran kemih. Endapan ini membentuk batu yang ukuran<br />

bermacam-macam dan permukaannya sering meruncing.<br />

Sebagian besar batu ginjal terdiri dari kalsium oksalat. Penyebab<br />

kencing batu antara lain karena terlalu sedikit minum, urin<br />

terlalu asam atau basa, dan terlalu banyak mengonsumsi<br />

kalsium dan fosfat. Kencing batu awalnya tidak menimbulkan<br />

gejala apapun. Jika batu telah menyumbat akan timbul rasa sakit<br />

hebat dari pinggang sampai selangkangan. Usaha untuk<br />

mencegah dan menghindari kencing batu antara lain banyak<br />

minum dan mengurangi makanan pedas.<br />

Urin yang normal tidak mengandung zat-zat yang masih<br />

diperlukan tubuh seperti darah, gula (glukosa), dan protein. Jika<br />

urin mengandung zat-zat tersebut, berarti telah terjadi kerusakan<br />

atau gangguan pada ginjal. Hematuria adalah urin yang<br />

mengandung darah, disebabkan oleh adanya kerusakan pada<br />

glomerulus, sehingga filtrasi tidak berlangsung sebagaimana<br />

mestinya. Albuminuria adalah urin yang mengandung protein<br />

albumin, disebabkan kegagalan proses penyaringan protein oleh<br />

glomerulus.<br />

Urin yang mengandung glukosa menunjukkan telah terjadi<br />

gangguan atau kerusakan pada proses reabsorbsi dalam tubulus<br />

ginjal. Adanya gula di dalam urin dapat juga disebabkan karena<br />

kadar gula dalam darah sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena<br />

proses pengubahan gula menjadi glikogen terhambat, biasanya<br />

diakibatkan kekurangan hormon insulin. Orang yang<br />

mengalami gangguan ini dikatakan menderita penyakit kencing<br />

manis (diabetes melitus).<br />

Untuk mengamati kandungan glukosa dalam urin, kamu<br />

dapat melakukan Kegiatan 1.1 berikut ini.<br />

Kandungan Glukosa dalam Urin

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!