Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
3) Batuan beku korok, yaitu terbentuk karena proses<br />
penyusupan magma pada celah-celah litosfer bagian atas<br />
dan kemudian membeku. Oleh karenanya, posisi batuan<br />
beku korok biasanya dekat dengan permukaan bumi.<br />
Batuan beku jenis ini juga mengkristal. Beberapa contoh<br />
batuan beku korok antara lain porfir granit, porfir diorit,<br />
dan ordinit.<br />
Di alam, kita dapat membedakan empat macam batuan beku<br />
berdasarkan teksturnya, yaitu sebagai berikut.<br />
1) Batuan granitoid, yaitu semua batuan yang butir-butir<br />
mineralnya cukup besar untuk dapat dikenal dengan<br />
mata biasa (megaskopis).<br />
2) Batuan felsitoid, (aphanit) yaitu batuan yang tersusun<br />
terutama atau seluruhnya atas butir-butir mineral kecil<br />
yang hanya dapat dikenal jika dilihat dengan bantuan<br />
lensa kuat (mikroskopis).<br />
3) Batuan gelas, yaitu batuan yang tersusun seluruhnya atau<br />
sebagian besar atas bahan gelas yang berkilap kaca.<br />
4) Batuan pecahan (fragment), yaitu batuan yang tersusun<br />
terutama atas bahan yang dikeluarkan vulkan.<br />
b. Batuan Sedimen<br />
Batuan sedimen terbentuk dari batuan beku atau zat padat<br />
yang mengalami erosi di tempat tertentu kemudian<br />
mengendap dan menjadi keras. Batuan sedimen biasanya<br />
berlapis-lapis secara mendatar. Di antara batuan ini, seringkali<br />
ditemukan fosil-fosil.<br />
Batuan sedimen dapat dibagi berdasarkan proses<br />
pembentukannya, yaitu sedimen klastis, kimiawi, dan<br />
organik.<br />
1) Batuan sedimen klastis terbentuk karena pelapukan atau<br />
erosi pada pecahan batuan atau mineral, sehingga batuan<br />
menjadi hancur atau pecah dan kemudian mengendap<br />
di tempat tertentu dan menjadi keras. Susunan kimia<br />
dan warna batuan ini biasanya sama dengan batuan<br />
asalnya. Contoh batuan sedimen klastis antara lain batu<br />
konglomerat, batu breksi, dan batu pasir.<br />
2) Batuan sedimen kimiawi terbentuk karena pengendapan<br />
melalui proses kimia pada mineral-mineral tertentu.<br />
Misalnya, pada batu kapur yang larut oleh air kemudian<br />
mengendap dan membentuk stalaktit dan stalagmit di<br />
gua kapur. Contoh batuan sedimen kimiawi lainnya<br />
adalah garam.<br />
3) Batuan sedimen organik atau batuan sedimen biogenik<br />
terbentuk karena adanya sisa-sisa makhluk hidup yang<br />
mengalami pengendapan di tempat tertentu. Contohnya,<br />
batu karang yang terbentuk dari terumbu karang yang<br />
mati dan fosfat yang terbentuk dari kotoran kelelawar.<br />
Litosfer dan Atmosfer 219