02.07.2013 Views

Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf

Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf

Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

9.3.2. Jenis dan Macam Alat Pemadam Kebakaran<br />

Berdasarkan bahan yang terbakar maka api dapat dibedakan menjadi<br />

beberapa jenis antara lain :<br />

1. Api kelas A, yang terbakar bahan padat<br />

2. Api kelas B, yang terbakar bahan cair/gas<br />

3. Api kelas C, yang terbakar melibatkan arus listrik<br />

4. Api kelas D, bahan yang terbakar logam<br />

Klasifikasi jenis kebakaran terbuit diatas terbentuk sesudah tahun 1970,<br />

sebelumnya hanya kelas A, B, C.<br />

9.3.3. Cara Pemadaman Kebakaran<br />

Terdapat 3 (tiga) cara untuk mengatasi/memadamkan kebakaran :<br />

9.3.3.1.Cara penguraian yaitu cara memadamkan dengan memisahkan<br />

atau menjauhkan bahan / benda-benda yang dapat terbakar<br />

9.3.3.2.Cara pendinginan yaitu cara memadamkan kebakaran dengan<br />

menurunkan panas atau suhu. Bahan airlah yang paling dominan<br />

digunakan dalam menurunkan panas dengan jalan<br />

menyemprotkan atau menyiramkan air ketitik api.<br />

9.3.3.3.Cara Isolasi / lokalisasi yaitu cara pemadaman kebakaran<br />

dengan mengurangi kadar / prosentase O2 pada benda-benda<br />

yang terbakar.<br />

9.3.4. Bahan Pemadam Kebakaran<br />

Bahan peadam kebakaran yang banyak dijumpai dan dipakai<br />

pada saat ini antara lain :<br />

1. Bahan pemadam Air<br />

2. Bahan pemadam Busa (Foam)<br />

3. Bahan pemadam Gas CO2<br />

4. Bahan pemadam powder kering (Dry chemical)<br />

5. Bahan pemadam Gas Halon (BCF)<br />

9.3.4.1. Bahan pemadam Air<br />

- Bahan pemadam air mudah didapat, harga murah, dapat digunakan<br />

dalam jumlah yang tak terbatas bahkan tidak perlu beli/gratis.<br />

- Air disamping menurunkan panas/suhu (mendinginkan) dapat pula<br />

menahan/menolak dan mengusir masuknya oksigen apabila<br />

dikabutkan.<br />

404

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!