02.07.2013 Views

Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu Pengetahuan Sosial

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

keadaan dan mengembalikan raja ke istananya sekaligus<br />

memadamkan pemberontakan Kuti. Atas jasanya, Gajah Mada<br />

diangkat sebagai patih untuk wilayah Daha dan Kahuripan.<br />

Jayanegara wafat pada 1328 karena dibunuh oleh tabib<br />

pribadinya yang bernama Tanca. Oleh karena saat wafat<br />

Jayanegara tidak memiliki anak, maka adik perempuan<br />

Jayanegara yang bernama Tribhuwanattunggadewi naik tahta.<br />

Pada masa kepemimpinannya, pemerintahan mulai berjalan<br />

baik walau masih ada beberapa pemberontakan, antara lain<br />

pemberontakan yang dilakukan Sadeng dan Keta pada tahun<br />

1331. Pemberontakan tersebut kembali dapat dipadamkan oleh<br />

Gajah Mada. Atas jasanya, Gajah Mada diangkat sebagai<br />

mahapatih, jabatan yang setara dengan perdana menteri di<br />

zaman sekarang. Saat pengangkatannya sebagai mahapatih<br />

tersebut, Gajah Mada mengucapkan sumpah yang terkenal<br />

sebagai Sumpah Palapa. Sumpah Palapa berisi pernyataan<br />

bahwa Gajah Mada tidak akan menyantap makanan enak yang<br />

mengandung rempah dan garam hingga seluruh Nusantara<br />

tunduk di bawah kekuasaan Majapahit. Gajah Mada menyusun<br />

kitab Kutaramanawa sebagai dasar hukum di Kerajaan<br />

Majapahit.<br />

Tribhuwanattunggadewi memerintah selama 22 tahun hingga<br />

tahun 1350. Setelah itu tahta diserahkan pada putranya yang<br />

masih berusia 15 tahun, Hayam Wuruk. Sebagai raja, Hayam<br />

Wuruk bergelar Sri Rajasanegara. Pada masa pemerintahannya,<br />

Majapahit mengalami masa puncak kejayaan. Pemerintahan<br />

Rajasanegara yang didampingi oleh Mahapatih Gajah Mada<br />

berhasil mempersatukan hampir seluruh Nusantara di bawah<br />

kekuasaan Majapahit. Wilayah kekuasaan Majapahit terbentang<br />

dari Sumatra hingga Papua.<br />

Wujud dari Sumpah Palapa salah satunya tergambar dalam<br />

toleransi kehidupan beragama. Hal ini terbukti adanya<br />

Dharmadhyaksa ring Kasaiwan yang mengurus Siwaisme dan<br />

Dharmadhyaksa ring Kasogatan untuk agama Buddha. Gambaran<br />

toleransi Majapahit dipaparkan dalam kitab Sutasoma karya<br />

Mpu Tantular yang berisi ajaran agama yang di dalamnya<br />

terdapat ungkapan Bhinneka Tunggal Ika.<br />

Akhir kerajaan Majapahit berawal dari wafatnya Gajah Mada<br />

pada tahun 1364. Ada beberapa faktor yang menyebabkan<br />

Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran, di antaranya<br />

adalah terjadinya sengketa keluarga yang berlarut-larut yang<br />

berpangkal dari masalah perebutan kekuasaan. Hal tersebut<br />

menyebabkan pemerintahan tidak stabil dan penguasa bergantiganti<br />

dengan cepat sehingga satu per satu wilayah taklukan<br />

Majapahit memerdekakan diri atau jatuh ke tangan kerajaan<br />

lain.<br />

Keadaan bertambah parah dengan adanya pengaruh Islam yang<br />

semakin kuat sehingga rakyat banyak yang berpindah agama.<br />

Hal ini berujung dengan berdirinya kerajaan Islam Demak di<br />

Jawa.<br />

Gambar 7.20 Gajah Mada mulai<br />

dikenal setelah berhasil<br />

memadamkan pemberontakan<br />

Kuti pada<br />

1391.<br />

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk<br />

Pelajar<br />

Tugas Mandiri<br />

Apa yang menyebabkan Majapahit<br />

yang begitu berkuasa akhirnya<br />

mengalami keruntuhan?<br />

Peradaban Masa Hindu–Buddha 203

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!