Ketika_Cinta_Bertasbih_Episode_2Bab25-Tamat
Ketika_Cinta_Bertasbih_Episode_2Bab25-Tamat
Ketika_Cinta_Bertasbih_Episode_2Bab25-Tamat
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
dirinya. Kakinya patah harus dioperasi. Ia akan terkapar di rumah<br />
sakit dalam waktu yang lama. Dan ia akan istirahat di rumah dalam<br />
waktu yang lama. Di Cairo dulu pernah ada mahasiswa Indonesia<br />
yang dioperasi karena patah tulang saat sepakbola. Dan untuk<br />
sembuh ia harus istirahat yang lama.<br />
”Jika kaki kakak patah, lalu bue bagaimana Dik?” ”Dia baik Kak,<br />
sedang istirahat.” ”Jelaskan pada Kakak.” ”Kakak jangan mikir bue<br />
dulu.” ”Terus bue sama siapa sekarang?”<br />
”Sama Lia. Bue sudah dibawa pulang tadi.”<br />
”Jadi bue tidak apa-apa?”<br />
”Sekarang sudah tidak apa-apa. Bue sudah tenang.”<br />
”Syukurlah.” Kata Azzam sambil memejamkan mata.<br />
”Ambulan sudah siap. Kita bisa langsung ke Solo.” Perawat tadi<br />
datang lagi.<br />
”Kita langsung berangkat Mbak?”<br />
”Iya. Tapi Mbak selesaikan dulu administrasinya di sana ya. Kami<br />
akan membawa kakakmu ke ambulan.”<br />
”Baik.”<br />
Husna melangkah ke bagian administrasi. Dua perawat pria datang<br />
dan mendorong ranjang Azzam menuju ambulan. <strong>Ketika</strong> melangkah<br />
ke bagian administrasi Lia dan Anna datang.<br />
”Semoga musibah ini jadi sumber pahala ya Na. Kami ikut berduka.”<br />
Lirih Anna sambil merangkul Husna. ”Terima kasih sudah mau<br />
380<br />
Edited Edited Edited Edited by by by by : : : : Bon Bon----q97 Bon Bon q97 q97 q97