20.07.2013 Views

Ketika_Cinta_Bertasbih_Episode_2Bab25-Tamat

Ketika_Cinta_Bertasbih_Episode_2Bab25-Tamat

Ketika_Cinta_Bertasbih_Episode_2Bab25-Tamat

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

”Pergi ke mana, kalau boleh tahu Pak Kiai?”<br />

”Kembali ke Cairo. Dia mau menyelesaikan S2-nya.<br />

”Alhamdulillah, semoga segera selesai. Ummat ini memerlukan ahli<br />

fiqh seperti Anna. Kalau perlu dia harus sampai doktor Pak Kiai.<br />

Saya sangat kagum padanya saat melihatnya jadi moderator.”<br />

”Di mana?”<br />

”Di Auditorium Shalah Kamil. Bahasa Arab dan Inggrinya bagus.<br />

Dia sampai jadi pembicaraan para mahasiswa di kampus lho Pak<br />

Kiai. Sampai ada yang ingin menyuratinya. Ada saja yang ingin<br />

meminangnya, dan lain sebagainya. Namanya juga anak muda.”<br />

”Dan kau juga ikut membicarakannya?”<br />

”Kalau saya ya beraninya dalam batin saja Pak Kiai. Lha saya ini<br />

siapa, saat itu hanya dikenal mahasiswa yang tidak lulus-lulus karena<br />

jualan bakso. Mana berani ikut ikutan memmbicarakan dia.”<br />

Anna jadi teringat dengan seminar sehari tentang Ulama Permpuan<br />

di Asia Tenggara yang diadakan PMRAM, HW, PPMI, Wihdah dan<br />

ICMI di Auditorium Shalah Kamil Universitas Al Azhar. Sebuah<br />

seminar akbar yang dikuti oleh mahasiswa Asia Tenggara yang ada<br />

di Mesir. Dan saat itu ia didaulat untuk jadi moderatornya. Anna<br />

berkata dalam hati, ”Oh ternyata dia juga ikut seminar itu, pantas dia<br />

tahu.”<br />

”O iya Pak Kiai, saya masih ada perlu satu lagi.” Kata Azzam sambil<br />

memandang wajah Kiai Lutfi. Wajah itu tampak begitu teduh dan<br />

sejuk.<br />

”Apa itu?”<br />

405<br />

Edited Edited Edited Edited by by by by : : : : Bon Bon----q97 Bon Bon q97 q97 q97

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!