21.07.2013 Views

BAB II

BAB II

BAB II

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

2.3. Sifat-sifat Sistem<br />

Pada subbab ini akan dibahas tentang sifat-sifat dasar sistem yang mempunyai<br />

interpretasi fisik yang penting.<br />

1. Sistem dengan dan tanpa memori<br />

Pada sistem tanpa memori, keluaran sistem pada suatu waktu tertentu hanya<br />

bergantung pada masukan pada waktu yang sama. Contoh sistem tanpa memori<br />

adalah sistem yang mempunyai hubungan keluaran dan masukan sebagai berikut:<br />

y[n] = 2 x[n]<br />

v(t) = R i(t)<br />

y(t) = x(t)<br />

Contoh terakhir biasa disebut dengan sistem identitas, yaitu suatu sistem yang<br />

keluarannya sama dengan masukannya.<br />

Sistem dengan memori mempunyai mekanisme untuk menyimpan informasi<br />

harga masukan yang bukan saat ini, masukan ini mempengaruhi sistem. Contoh<br />

sistem dengan memori adalah sistem yang mempunyai hubungan keluaran dan<br />

masukan sebagai berikut:<br />

y[n] = x[n − 1]<br />

y[<br />

n ] =<br />

n<br />

∑<br />

1<br />

v ( t ) =<br />

C<br />

k = ∞<br />

t<br />

∫<br />

− t<br />

x[<br />

n ]<br />

i(<br />

t ) dt<br />

2. Sistem inversi<br />

Sebuah sistem disebut invertibel jika masukan yang tertentu menghasilkan<br />

keluaran yang tertentu pula. Dengan kata lain bahwa masukan sistem dapat diperoleh<br />

kembali dengan cara inversi. Contoh sistem invertibel adalah sistem yang mempunyai<br />

hubungan keluaran dan masukan sebagai berikut:<br />

y(t) = 2 x(t), maka masukan x(t) dapat diperoleh dengan cara inversi, yaitu<br />

x(t) = 0,5 y(t)<br />

Contoh sistem non invertibel adalah sistem yang mempunyai hubungan keluaran dan<br />

masukan sebagai berikut:<br />

y[n] = 0<br />

57

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!