BAB II
BAB II
BAB II
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
y(t) = {x(t)} 2<br />
Pada kedua contoh sistem ini, masukan yang menghasilkan keluaran tertentu tidak<br />
dapat ditentukan secara pasti.<br />
3. Kausalitas<br />
Suatu sistem disebut kausal jika keluaran sistem hanya bergantung pada harga<br />
masukan saat ini dan masukan yang telah lalu (sebelumnya). Sistem yang seperti ini<br />
juga disebut sistem nonantisipasif (yaitu sistem yang tidak dapat meramalkan<br />
masukan yang akan datang). Contoh sistem kausal adalah sistem yang mempunyai<br />
hubungan keluaran dan masukan sebagai berikut:<br />
t<br />
∫<br />
−t<br />
1<br />
v ( t)<br />
= i(<br />
t)<br />
dt<br />
C<br />
Contoh sistem non-kausal adalah sistem yang mempunyai hubungan keluaran dan<br />
masukan sebagai berikut:<br />
y[n] = x[n] – x[n +1]<br />
y(t) = x(t +1)<br />
Sistem-sistem tanpa memori merupakan sistem kausal.<br />
4. Stabilitas<br />
Sistem yang stabil merupakan sistem yang dengan masukan kecil namun tetap<br />
menghasilkan keluaran yang tidak menyimpang. Sebagai contoh adalah jarum<br />
pendulum jam. Masukan x(t) berupa gaya tarikan, sedangkan keluaran y(t) berupa<br />
deviasi sudut yang dihasilkan. Meskipun masukan x(t) cukup kecil, pendulum akan<br />
tetap kembali pada posisi awalnya (gambar 2.10a). Sistem yang tidak stabil<br />
diperlihatkan pada gambar 2.10b.<br />
x(t) y(t)<br />
y(t) x(t)<br />
(a) (b)<br />
Gambar 2.10 (a) Sistem stabil (b) Sistem tidak stabil<br />
58