Majalah Santunan edisi November 2011 - Kementerian Agama Prov ...
Majalah Santunan edisi November 2011 - Kementerian Agama Prov ...
Majalah Santunan edisi November 2011 - Kementerian Agama Prov ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
erbagi antara sesama juga merupakan<br />
ibadah.<br />
3. Dekat dengan Mesjid<br />
Kedekatan seseorang dengan rumah<br />
ibadah dapat dijadikan sebagai ukuran<br />
betapa dia memang dekat dengan<br />
Tuhan. Kedekatan di sini tidak hanya<br />
terbatas dalam makna kedekatan fisik,<br />
betapa banyak orang yang tinggal<br />
berdekatan dengan masjid, akan tetapi<br />
mereka tidak pernah berada dalamnya<br />
untuk beribadah. Dekat dengan masjid<br />
disini adalah kedekatan jiwa seseorang<br />
dengan rumah ibadah, ia selalu<br />
menjadikan masjid tempat berdoa,<br />
beribadah bahkan menghabiskan waktu<br />
luangnya di masjid.<br />
Sangat disayangkan banyak di antara<br />
kaum muslim yang jarang sekali ke<br />
masjid untuk beribadah, bahkan dalam<br />
satu tahun kunjungannya ke masjid<br />
dapat dihitung jari. Ketika masjid-masjid<br />
sekarang dapat dijumpai di mana-mana<br />
dan dibangun dengan megah, berbagai<br />
corak dan model dikembangkan, tetapi<br />
jamaah yang memenuhi saf-saf salat<br />
di masjid sangat sedikit. Ironisnya lagi<br />
mereka lebih banyak menghabiskan<br />
waktu di cafe-cafe, tempat itu dijadikan<br />
sebagai rumah kedua bagi mereka.<br />
4. Cinta karena Allah<br />
Hubungan seseorang dengan orang<br />
lain sering sekali putus di tengah jalan<br />
dalam waktu yang dekat, pertemanan<br />
yang hanya berujung pada perkelahian<br />
dan kemurkaan. Hal ini karena<br />
persahabatan itu dipupuk bukan atas<br />
dasar Islam dan keikhlasan, melainkan<br />
kepentingan yang diperebutkan.<br />
Persahabatan yang tidak didasarkan<br />
pada keikhlasan tidak akan abadi, yang<br />
abadi hanyalah kepentingan, begitu<br />
kepentingan selesai, maka persahabatan<br />
juga akan berakhir.<br />
Sebagai contoh, dapat kita lihat<br />
seorang gubernur atau bupati dan<br />
pasangannya, begitu berakhir masa<br />
jabatan, berakhir pula persahabatan, dan<br />
tidak jarang mereka saling bermusuhan<br />
untuk mencari jabatan masa mendatang.<br />
Persahabatan dan cinta antara mereka<br />
bukan berdasarkan keikhlasan, tetapi<br />
persahabatan atas dasar kepentingan.<br />
Islam menganjurkan umatnya untuk<br />
saling kasih mengasihi, cinta mencintai<br />
sesama, hanya karena Allah. Saling cinta<br />
mencintai karena Allah, persahabatan<br />
atas dasar Islam, pertemanan bukan<br />
karena kepentingan. Jika memang<br />
persahabatan itu dipupuk karena Allah,<br />
maka kapanpun tali silaturahmi itu tidak<br />
akan putus, sampai Allah memisahkan<br />
antara mereka dengan ajal.<br />
5. Takut melakukan Dosa<br />
Tidak ada yang bebas dari dosa,<br />
kecuali para Rasul yang ma’shum karena<br />
kehendak Allah. Semua manusia berdosa,<br />
tetapi sebaik-baik orang berdosa adalah<br />
orang yang mau bertaubat. Taubat<br />
bukan sekedar meninggalkannya sesaat,<br />
tetapi taubat yang diterima adalah orang<br />
yang menyesali perbuatan dosanya dan<br />
berazam dengan tekat yang kuat untuk<br />
tidak mengulanginya kembali.<br />
Dalam hadis di atas, meskipun tidak<br />
dapat dipahami secara jelas, akan tetapi<br />
para ulama menjelaskan bahwa ajakan<br />
perempuan yang dimaksud adalah zina.<br />
Seorang lelaki yang imannya lemah,<br />
sungguh dia akan mengikuti ajakan<br />
murka tersebut, tetapi jika sesorang telah<br />
membekali dirinya dengan sesuatu<br />
yang dapat menjauhkan diri dari zina,<br />
maka pada saat itu dia akan takut terhadap<br />
azab Allah di hari akhir nanti.<br />
Zina merupakan salah satu dosa besar<br />
yang harus dijauhi oleh setiap muslim,<br />
bahkan Allah dalam Alquran melarang<br />
muslim berdekatan dengan perbuatanperbuatan<br />
yang dapat menjurus pada<br />
zina. Begitu buruknya perbuatan ini,<br />
Allah menetapkan hukumannya 100<br />
kali dera, bahkan bagi yang muhshan<br />
(sudah nikah) harus dirajam sampai<br />
mati.<br />
Dalam keseharian kita harus selalu<br />
memupuk keimanan, agar dengannya<br />
rasa takut kita kepada Allah semakin<br />
bertambah, dan akhirnya berbagai<br />
bentuk godaan yang datang dapat<br />
diantisipasi dengan mudah.<br />
6. Sedekah<br />
Kepedulian sosial termasuk bagian<br />
dari ajaran Islam, banyak ayat Alquran<br />
dan hadis Nabi yang memotivasi umat<br />
untuk bersedekah, membatu orang<br />
yang membutuhkan, peduli pada orang<br />
yang tidak berkecukupan. Apa yang<br />
diberi tidak mengharap apapun kecuali<br />
balasan dari Tuhan. Di sini keikhlasan<br />
sangat diperlukan, sehingga jika<br />
seseorang memberikan sesuatu pada<br />
yang lain, bukan karena ada harapan di<br />
balik pemberian tersebut.<br />
<strong>Santunan</strong> NOVEMBER <strong>2011</strong><br />
Hadis<br />
Begitu indahnya ajaran Islam<br />
tentang kepedulian sesama umat,<br />
untuk mendorong manusia berbuat<br />
baik dalam hal ini, dalam sebuah hadis<br />
yang diriwayatkan al-Bukhari, Rasul<br />
bersabda:<br />
“Tangan yang di atas lebih baik daripada<br />
tangan yang di bawah, tangan yang di<br />
atas memberi dan tangan yang di bawah<br />
meminta.”<br />
Di samping itu, Islam melarang<br />
kita menghardik orang yang memintaminta,<br />
meskipun perbuatan memintaminta<br />
tidak baik dilakukan, akan tetapi<br />
dalam kenyataannya fenomena tersebut<br />
menjadi sesuatu yang tidak dapat<br />
dipungkiri.<br />
7. Zikir<br />
Sebagai kekuatan rohani yang sangat<br />
kokoh, Islam menganjurkan umatnya<br />
agar selalu berzikir kapan dan di mana<br />
pun. Dalam Alquran digambarkan<br />
bahwa orang-orang berakal adalah<br />
mereka yang mengingat Allah sambil<br />
berdiri atau duduk atau dalam keadaan<br />
berbaring dan mereka memikirkan<br />
tentang penciptaan langit dan bumi.<br />
Zikir secara umum dimaknai dengan<br />
mengingat Allah dan segala ciptaannya,<br />
secara lebih khusus, zikir juga dapat<br />
diartikan melaksanakan salat. Adapun<br />
makna zikir dalam hadis di atas adalah<br />
melaksanakan salat pada waktu malam,<br />
ketika orang-orang terlelap dalam<br />
tidurnya, seseorang bangun melawan<br />
kedinginan malam, menghilangkan rasa<br />
malas demi untuk bersujud kepada Allah<br />
yang telah menciptakannya, merenungi<br />
tentang kehidupan ini agar imannya<br />
selalu bertambah sebagai bekal menuju<br />
akhirat nanti.<br />
Apa yang telah dipaparkan di atas,<br />
tujuh macam ajaran yang terkandung<br />
dalam hadis Rasul akan menghantarkan<br />
umat pada kemenangan di hari akhir,<br />
hari yang tidak ada manfaat lagi harta<br />
dan kekayaan, keluarga dan handai<br />
taulan, semuanya tidak akan dapat<br />
menolongnya kecuali amal ibadah yang<br />
telah ia siapkan. Semoga kita semua<br />
akan mendapat perlindungan dari Allah<br />
dalam menggapai kesuksesan pada hari<br />
akhir nanti. Wallahu A’lam bisshawab. n<br />
Penulis ialah Dosen Fak. Ushuluddin<br />
IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.<br />
33