08.08.2013 Views

Majalah Santunan edisi November 2011 - Kementerian Agama Prov ...

Majalah Santunan edisi November 2011 - Kementerian Agama Prov ...

Majalah Santunan edisi November 2011 - Kementerian Agama Prov ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Opini<br />

Mau Fasilitas Lebih, Haji Plus Aja<br />

ini anggota Dewan,<br />

masa fasilitasnya begini,<br />

“Saya<br />

kami mau pindah ke maktab<br />

lain yang lebih bagus,” suara di ujung<br />

telepon itu mengagetkan salah seorang<br />

pegawai <strong>Kementerian</strong> <strong>Agama</strong>. Dari<br />

Makkah, suara itu berasal, dengan nada<br />

membentak-bentak pula, dilakukan<br />

oleh seorang jamaah haji yang mengaku<br />

sebagai pejabat.<br />

Di lain waktu petugas dikagetkan<br />

oleh berita di media massa yang<br />

memberitakan ada jamaah haji yang<br />

diterlantarkan di Embarkasi Sultan<br />

Iskandar Muda Banda Aceh, sumber<br />

berita berasal dari seorang jamaah<br />

yang merupakan pengusaha terkenal<br />

di Banda Aceh. Terlepas benar tidaknya<br />

laporan “gelap” tersebut, namun cukup<br />

mengganggu konsentrasi petugas yang<br />

sedang bekerja.<br />

Komplain jamaah haji tiap tahun<br />

jadi makanan petugas dan <strong>Kementerian</strong><br />

agama secara keseluruhan, kalau ditelusuri<br />

lebih jauh, umumnya komplain<br />

berlebihan yang bahkan ada yang mengarah<br />

kepada demonstrasi tersebut,<br />

diprovokasi oleh jamaah yang berlatar<br />

belakang; Pejabat, Pengusaha, dan Jamaah<br />

yang sudah haji berkali-kali.<br />

Pejabat karena tabiatnya yang<br />

ingin dilayani, hingga ke tanah suci<br />

pun masih membawa jabatannya yang<br />

sementara itu. Pengusaha alias orang<br />

kaya yang dengan duitnya merasa<br />

mampu membeli berbagai fasilitas,<br />

selalu mau dilayani sesuai kehendak<br />

hatinya. Sedangkan jamaah yang sudah<br />

haji berkali-kali dapat membandingkan<br />

pelayanan yang diterimanya dari tahun<br />

ke tahun. Kalau ada yang kurang,<br />

segera melayangkan protes. “Tahun ini<br />

kok pelayanannya tidak sebagus tahun<br />

kemarin?” begitulah kira-kira nadanya,<br />

walau tidak persis.<br />

Salah Kaprah<br />

Ada yang aneh bin ajaib dengan<br />

mereka yang suka dilayani tersebut,<br />

Oleh Mulyadi Nurdin, Lc<br />

sudah tau haji itu perjuangan,<br />

pengorbanan, masih saja mau berlagak<br />

macam orang berwisata dengan<br />

fasilitas serba wah. Katakanlah mau<br />

bayar berapa pun asal dilayani sepuas<br />

hati, Pemerintah sebenarnya sudah<br />

menyediakan fasilitas untuk itu melalui<br />

“haji Plus”, haji dengan standar hotel<br />

bintang lima. Haji Plus yang dikelola<br />

oleh biro perjalanan swasta tersebut<br />

memang bebas menggunakan fasilitas<br />

yang diinginkan seperti hotel dan jadwal<br />

yang bisa diatur suka-suka orang yang<br />

punya duit, tentu saja dengan biaya<br />

yang lebih tinggi.<br />

Biar lebih mudah dipahami, kita<br />

contohkan saja “Haji reguler” itu<br />

sebagai kereta api kelas ekonomi,<br />

yang penumpangnya berdesakan, atau<br />

semacam bus Damri atau Robur yang tiap<br />

hari bolak-balik ke kampus Darussalam,<br />

sedangkan “haji plus” itu umpama bus<br />

AC Non-Stop seat 2-1 yang memberikan<br />

pelayanan prima kepada penumpangnya,<br />

kalau pelayanannya kurang memuaskan<br />

boleh telpon kantor, dan sopir pun akan<br />

dipecat. Tapi kalau naik Robur, jangan<br />

coba-coba telpon kantor ketika anda<br />

tidak mendapatkan tempat duduk.<br />

Tamsilan di atas belum dipahami<br />

secara utuh oleh orang yang hobbynya<br />

protes ketika orang lain sedang khusyuk<br />

ibadah, masa ngakunya pejabat tapi<br />

naik haji masih menggunakan fasilitas<br />

rakyat jelata, atau tidak malu mengaku<br />

pengusaha sedangkan naik haji masih<br />

menggunakan fasilitas orang miskin?.<br />

Seharusnya orang yang mengakungaku<br />

dirinya pejabat harus malu<br />

38 <strong>Santunan</strong> NOVEMBER <strong>2011</strong><br />

menggunakan kuota rakyat banyak,<br />

karena pelayanan disana hanya standar<br />

ekonomi, seharusnya mereka segera<br />

pesan nomor porsi haji orang kaya (haji<br />

plus) supaya bisa berangkat bareng artis<br />

ibukota dengan fasilitas hotel Hilton<br />

bintang lima disertai oleh guide yang<br />

mahir dan fasih berbahasa Arab.<br />

Bagi rakyat jelata, naik haji adalah<br />

ibadah, tidak ada waktu untuk protes<br />

sana protes sini. Bagi mereka hadir di<br />

tanah suci merupakan kemuliaan yang<br />

tidak mau dikotori oleh pikiran-pikiran<br />

picik dan selalu mencari kesalahan<br />

orang lain.<br />

Dalam manasik pun sering<br />

disampaikan supaya di tanah suci<br />

tidak boleh bertengkar, berkata tidak<br />

senonoh, apalagi bermusuhan. Rakyat<br />

kecil seringkali taat pada pesan tersebut.<br />

Lain halnya bagi sebagian elit yang<br />

bisanya hanya menggunakan fasilitas<br />

rakyat karena pelit mengeluarkan duit<br />

lebih.<br />

Selama haji memang dibenarkan<br />

untuk wisata, di sela-sela ibadah<br />

diperkenakan mengunjungi tempattempat<br />

bersejarah, plus belanja aneka<br />

oleh-oleh dan souvenir dari tanah<br />

suci, walaupun dalam hadiah dari Arab<br />

tersebut kadang-kadang tertulis “made<br />

in Indonesia”.<br />

Namun perlu diingat, gaya wisata<br />

orang miskin dengan orang kaya<br />

tidaklah sama, bagi orang kaya pasti<br />

menginginkan lebih, sedangkan orang<br />

miskin cenderung lebih qana’ah. Selama<br />

masih mencampurkan diri dengan orang<br />

miskin, fasilitas yang didapatkan sampai<br />

kiamat pun tidak akan memuaskan.<br />

Kalau memang anda banyak duit,<br />

ingin haji tiap tahun, dan ingin fasilitas<br />

memuaskan, jangan salahkan si Ana dan<br />

si Anu, jangan pelit, daftarkan aja diri<br />

anda dan keluarga ke haji plus. Mahal?<br />

Tentu saja, kan Anda banyak duit? n<br />

Penulis adalah Penyuluh <strong>Agama</strong><br />

Islam Fungsional Kemenag Kab.<br />

Aceh Besar.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!