08.08.2013 Views

Majalah Santunan edisi November 2011 - Kementerian Agama Prov ...

Majalah Santunan edisi November 2011 - Kementerian Agama Prov ...

Majalah Santunan edisi November 2011 - Kementerian Agama Prov ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Dirangkum oleh Muhammad Yakub Yahya<br />

Dialektika Qurban<br />

Muslim yang ideal, harapan Allah<br />

dan manusia, ada kesepadanan<br />

antara kesalehan ritual dan<br />

kesalehan sosial. Setiap langkah dalam<br />

Islam, biasanya ada dimensi spritual<br />

dan kemasyarakatan. Salah satu ukuran<br />

shalat yang bagus dan ‘sah’ misalnya,<br />

mampu membentengi diri orang<br />

shalat, dari maksiat atau mungkar,<br />

usai shalat. Selain shalat, ibadah lain,<br />

misalnya zakat, infak, sedekah, hibah,<br />

wakaf, ‘aqiqah, puasa, haji, dan qurban,<br />

di samping bersinggungan dengan<br />

keruhaniahan dan keikhlasan, juga sarat<br />

nilai kepekaaan dan kebersamaan.<br />

Lebih jauh lagi, bahkan, ‘amalan akhirat’<br />

itu, juga memuat aspek substansi<br />

dan syiar. Syiar (divisualisasikan oleh<br />

lambang dan simbol) itu jadi penting<br />

untuk mengimbangi esensi. Jadi, dalam<br />

ritme dan dinamika ibadah, ada wilayah<br />

‘isi’, unsur ‘dalam’, elemen ‘badan’, atau<br />

porsi ‘tubuh’ (katakanlah itu porsinya<br />

tauhid). Juga ada elemen ‘kulit’, unsur<br />

‘luar’, porsi ‘baju’, aspek ‘formalitas’,<br />

dan sisi ‘seremonial’ (sebut saja itu<br />

aspeknya fiqih).<br />

Realitas, kadangkala ummat<br />

LAPORAN UTAMA<br />

ini hanya terpaku pada ‘kulit’ atau<br />

simbol. Lantas kita alpa pada nilai atau<br />

hikmah. Terkadang juga penganut ini<br />

terjebak pada pencapaian hakikat, lupa<br />

mengindahkan lahiriah. Singkatnya,<br />

kadang muslimin hanya ‘alim’ fiqih, tapi<br />

‘awam’ tauhid, dan malangnya ‘ambruk’<br />

benteng akhlak. Atau mantap iman dan<br />

bagus perangai, tapi gersang fiqih, atau<br />

sebaliknya.<br />

Pemandangan yang sama, jebakan<br />

seremonial belaka, kerap kita<br />

praktekkan juga pada syiar qurban,<br />

setiap ‘musim qurban’, hari ‘ulang<br />

tahun’ penyembelihan. Tak jarang kita<br />

di sini hanya mengedepankan makanmakan<br />

dan seremonial semata. Sesekali<br />

atau seringkali kita lupa sejarah, makna,<br />

hikmah, kesan-kesan, dan pesan-pesan<br />

qurban. Saat penyembelihan, kita<br />

yang kantongi catatan nama pemilik<br />

binatang, pegang parang, dan simpulkan<br />

tali ke kaki hewan, lupa ‘sejarah tabah’<br />

Ismail as, bahkan lebih jauh lagi: ragam<br />

tanaman dan aneka ternak, objek<br />

qurban Qabil-Habil, dengan kualitas<br />

dan kuantitasnya.<br />

Konon lagi saat makan-makan, pupus<br />

6 <strong>Santunan</strong> NOVEMBER <strong>2011</strong><br />

sudah, ‘tertelan’ sudah, segala makna<br />

yang ‘melangit’ atau ilahiah (transenden)<br />

itu, bersama kunyahan daging ke perut<br />

ini. Barangkali kita tidak ingat pun<br />

untuk selalu berlindung dari bisikan<br />

setan, sebagaimana sejarah heroik<br />

Ibrahim as. Atau tidak merasa, setan<br />

musuh yang nyata dan terang-terangan,<br />

siang dan malam bagi kita, sebagaimana<br />

dimusuhinya setan oleh keluarga Hajar<br />

as --‘hamba gurun’ yang tulus dan patuh<br />

itu. Ibrahim as yang meneladankan kita<br />

murah dan suka berbagi-bagi, bukan<br />

menambah (mengali) itu, sepertinya<br />

kita lupakan, begitu saat ‘milad qurban’<br />

terlewati, kala darah kering, dan waktu<br />

kerupuk kulit lembu habis.<br />

“Jika kita berlomba untuk<br />

memperbagus kenderaan di dunia, mari<br />

berlomba juga untuk mempermewah<br />

kenderaan di akhirat, dengan qurban,”<br />

banding Tgk. H. Bukhari, MA, khatib<br />

terkenal di Banda Aceh dan sekitarnya.<br />

Aneh memang, kita bahkan ambil<br />

kredit dan utang untuk kenderaan<br />

baru, di dunia fana, tapi kita lupa<br />

dengan mobilitas di akhirat nan abadi.<br />

“Kita harus punya mimpi dan mulai

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!