Banjarmasin Post Kamis, 24 Juli 2014
NO. 151524 TH XLII/ ISSN 0215-2987
NO. 151524 TH XLII/ ISSN 0215-2987
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Banjarmasin</strong> <strong>Post</strong><br />
KAMIS <strong>24</strong> JULI <strong>2014</strong><br />
ribun<br />
Kota<br />
3<br />
BANJARMASIN POST GROUP/APUNK<br />
PUKUL BEDUK - Bupati Banjar, Sultan Khairul Saleh (baju merah ujung kanan), dan Pemimpin Umum B<strong>Post</strong><br />
Group, HG (Pangeran) Rusdi Effendi AR (beduk normo dua dari kanan) serta pejabat lainnya, bersamasama<br />
memukul beduk yang menandai grand final Festival Beduk ke-10 se-Kalimantan Selatan di halaman<br />
Cahaya Bumi Selamat, Martapura, Rabu (23/7) malam.<br />
Ubay Ajak 30 Warga<br />
■ Ribuan Orang Tonton Grand Final Festival Beduk<br />
MARTAPURA, BPOST - Pukulan<br />
beduk oleh Bupati Banjar,<br />
Sultan Khairul Saleh, Pemimpin<br />
Umum B<strong>Post</strong> Group,<br />
HG (Pangeran) Rusdi Effendi<br />
AR, Sekda Banjar Nasrun<br />
Syah, Kapolres Banjar AKBP<br />
Daru Cahyono Dandim, Tuan<br />
Guru Mardikansyah dan tokoh<br />
agama, menandai Grand<br />
Final Festival Beduk Se-Kalimantan<br />
Selatan di halaman<br />
Cahaya Bumi Selamat (CBS),<br />
Kota Martapura, Selasa (22/<br />
7) malam.<br />
Festival ke-10 ini terselenggara<br />
berkat kerja sama Disbudparpora<br />
Banjar dengan<br />
<strong>Banjarmasin</strong> <strong>Post</strong> Group. Acara<br />
pun kian meriah, tatkala terdengar<br />
sorak-sorai pendukung<br />
para finalis.<br />
Di antara para penonton,<br />
terdapat Ubay bersama kelompoknya<br />
yang berjumlah<br />
sekitar 30 orang warga Jalan<br />
Kubah, Tunggulirang, Martapura,<br />
Mereka ternyata pendukung<br />
grup beduk Al Manar<br />
yang menjadi juara pada 2013.<br />
“Saya dan sekitar 30 orang<br />
mendukung Al Manar. Karena<br />
mereka berada di desa kami,<br />
kami mendukung mereka,”<br />
tegas Ubay.<br />
Tidak hanya warga seputaran<br />
Kota Martapura yang menyaksikan,<br />
warga dari Kota<br />
Banjarbaru juga antusias. “Saya<br />
suka festival beduk ini.<br />
Saya ke sini bersama isteri<br />
saya dan anak. Kalau nonton<br />
di televisi, kurang afdol,” ujar<br />
Miftah, warga Loktabat Banjarbaru<br />
Utara.<br />
Sementara itu, menurut<br />
Nasrunsyah yang juga panitia<br />
festival, sebanyak enam<br />
grup tampil pada malam<br />
grand final.<br />
“Kami ucapkan terimakasih<br />
kepada seponsor utama<br />
<strong>Banjarmasin</strong> <strong>Post</strong> Group yang<br />
juga memberikan piala bergilir,<br />
sehingga acara ini bisa terselengara<br />
dngan baik,” katannya.<br />
Sementara itu, Rusdi dalam<br />
sambutannya mengucap syukur<br />
acara ini bisa dinikmati<br />
dan ditonton ribuan orang<br />
Martapura dan luar Martapura.<br />
“Kami selalu hadir dan selalu<br />
jadi sponsornya,” kata<br />
nya yang kemudian menyerahkan<br />
piala bergilir dari <strong>Banjarmasin</strong><br />
<strong>Post</strong> Group kepada<br />
Bupati Banjar.<br />
Sementara itu, Khairul Saleh<br />
berharap dengan kegiatan<br />
yang melestarikan budaya ini<br />
bisa mengangkat Kabupaten<br />
Banjar untuk lebih dikenal lagi.<br />
“Supaya lebih bisa dinikmati<br />
warga di luar Kalsel. Kalau<br />
perlu ke mancanegara,”<br />
pungkasnya.<br />
Untuk juara pertama, menerima<br />
piala bergilir dan uang<br />
pembinaan sebesar Rp 7,5<br />
juta, juara kedua mendapat<br />
Rp 6,5 juta dan juara ketiga<br />
sebesar Rp 5,5 juta. (lis/*)<br />
Herman Bolak-balik<br />
Tanya Petugas<br />
■ Petugas Terminal Periksa Kesehatan Sopir<br />
BANJARMASIN, BPOST -<br />
Lama menunggu, wajah Herman<br />
tampak lelah. Bersama<br />
keluarganya berencana mudik<br />
ke Nganjuk, Jawa Timur. Jadwal<br />
yang tertera di tiket yang<br />
ia pegang, kapal berangkat<br />
Rabu (22/7) pukul 11.00 Wita.<br />
Tapi lewat jamnya, masih belum<br />
ada kepastian Kapal Tunas<br />
Wisesa yang membawanya<br />
ke Surabaya.<br />
Saat ditemui kemarin sore,<br />
sekitar pukul 18.00 Wita, ia<br />
mendapat kabar kalau kapal<br />
akan sandar saat <strong>Kamis</strong> (23/<br />
7) sekitar pukul 01.00 Wita.<br />
Dirinya terpaksa bolak-balik<br />
tanya ke petugas di pelabuhan<br />
soal jadwal berangkat.<br />
“Saya dan keluarga dari<br />
Palangkaraya. Datang di pelabuhan,<br />
sekitar subuh. Tapi<br />
lewat jamnya, belum ada kepastian<br />
berangkat juga,” kata<br />
Herman yang sehari-hari be-<br />
BANJARMASIN POST GROUP/DONNY SOPHANDI<br />
PENUMPANG KAPAL LAUT - Seorang ibu dan balita duduk di<br />
pelataran terminal Pelabuhan Bandarmasih,Trisakti, <strong>Banjarmasin</strong>, Rabu<br />
(23/7). Banyak dari mereka yang datang dari daerah untuk menginap<br />
di pelabuhan karena keberangkatan kapal biasa pada dini hari.<br />
BANJARMASIN, BPOST -<br />
Homeschooling Primagama<br />
sebagai Homeschooling adalah<br />
sebuah sistem pendidikan<br />
alternatif yang saat ini menjadi<br />
pilihan orangtua untuk<br />
memberikan pendidikan kepada<br />
anak-anaknya. Keberadaannya<br />
pun sah, diakui, sama<br />
dan sederajat dengan sekolah<br />
formal sesuai hukum di Indonesia.<br />
Direktur Home Schooling<br />
Primagama, Kusnanto, mengatakan,<br />
sasaran utama adalah<br />
untuk memberikan kesempatan<br />
bagi anak-anak usia<br />
sekolah yang terkendala dalam<br />
mengikuti pendidikan secara<br />
formal. Antara lain, anak<br />
yang mengalami trauma, depresi,<br />
kekerasan atau memiliki<br />
tingkat kesibukan yang<br />
tinggi seperti atlet, artis atau<br />
model, autis ringan, hiperaktif,<br />
insomnia, kecanduan<br />
game online sampai yang berpindah<br />
tempat tinggal karena<br />
kerja sebagai buruh bangunan<br />
itu.<br />
Pun demikian dengan Sukiran,<br />
calon penumpang lainnya.<br />
Ia bersama istri dan dua<br />
anaknya, juga dari Palangkaraya,<br />
terpaksa naik kapal laut<br />
karena harga tiket pesawat<br />
terbang sangat mahal. Pesawat<br />
ke Surabaya, sebutnya,<br />
Rp 1.200.000 per orang.<br />
“Harga tiket kapal, Rp<br />
350.000. Belum makan dan<br />
lain-lain, bisa habis Rp 500 ribu<br />
untuk satu orang,” keluhnya<br />
karena telah menunggu satu<br />
hari di pelabuhan tersebut.<br />
Dari tabulasi pos pengamanan<br />
pelabuhan, saat Selasa<br />
(22/7) telah diberangkatkan<br />
661 penumpang ke Surabaya<br />
dan Rabu (23/7) diberangkatkan<br />
231 orang dan <strong>Kamis</strong> (<strong>24</strong>/<br />
7) dini hari ada dua kapal yang<br />
akan berangkat.<br />
Sedangkan di Terminal Induk<br />
Kilometer (TIK) 6 <strong>Banjarmasin</strong>,<br />
Ketua Organda setempat,<br />
Hamidan, mengungkapkan,<br />
sampai saat ini belum<br />
menerima keluhan para sopir<br />
terkait kerusakan jalan nasio-<br />
mengikuti orangtuanya.<br />
“Proses pendampingan di<br />
Homeschooling Primagama<br />
<strong>Banjarmasin</strong> menggunakan<br />
dua pendekatan, yaitu pendekatan<br />
psikologis dan pendekatan<br />
akademik,” kata Kusnanto.<br />
Pendekatan psikologis, siswa<br />
diberdayakan sesuai dengan<br />
aspek minat baka. Pendekatan<br />
akademik, dimana<br />
siswa akan diberikan pengajaran<br />
sesuai dengan tingkat<br />
nal dan provinsi yang parah.<br />
Meski demikian, ia mengharapkan<br />
jika masih ada lubang,<br />
walau kecil, hendaknya tetap<br />
diperbaiki.<br />
“Kondisi jalan tidak ada<br />
masalah. Tetapi demi kelancaran<br />
arus mudik dan arus<br />
balik, hendaknya kerusakan<br />
jalan yang kecil-kecil tetap<br />
ditangani. Seperti arah Batulicin,<br />
juga perlu ada penambahan<br />
rambu jalan,” pintanya.<br />
Terpisah, Kepala UPTD<br />
TIK 6, Muhammad Yusuf<br />
Riduan, mengatakan, arus<br />
penumpang mudik tidak<br />
terjadi lonjakan besar. Jajarannya<br />
fokus pada pemeriksa<br />
mobil angkutan dan<br />
juga kesehatan sopir, demi<br />
kelancaran arus mudik.<br />
“Sebanyak 35 sopir telah<br />
datang untuk periksa kesehatan.<br />
Kami sangat mengapresiasi,”<br />
ungkapnya, seraya<br />
menambahkan kegiatan ini<br />
bekerja sama dengan Balai<br />
Besar Teknik Kesehatan Lingkungan<br />
dan Pengendalian<br />
Penyakit Kota Banjarbaru.<br />
(hh/has/jj)<br />
Sekolah Rumah Berbasis Minat dan Bakat<br />
■ Homeschooling Primagama Buka Cabang di <strong>Banjarmasin</strong><br />
BANJARMASIN, BPOST - Menjelang<br />
Idulfitri, Wali Kota <strong>Banjarmasin</strong>, Muhidin,<br />
melakukan pemeriksaan harga di beberapa<br />
pasar, Rabu (23/7). Kegiatan ini<br />
untuk menjaga kestabilan harga bahan<br />
pokok di masyarakat,<br />
Bersama Muhidin, turut serta Kapolresta<br />
Kombes Suharyono, Wakil Wali Kota<br />
M Irwan Anshari, Sekretaris Daerah<br />
Zulfadli Gazali, petugas BPOM Kalsel dan<br />
beserta instansi terkait.<br />
Pasar pertama yang didatangi adalah<br />
pasar tradisional Teluk Dalam Muara di<br />
Jalan Sutoyo S. Saat itu tidak ditemukan<br />
pedagang yang menaikkan harga di luar<br />
batas kewajaran. Setelah itu tim melanjutkan<br />
pemantauan ke Pasar Lama.<br />
“Kami telah memeriksa, harga ayam,<br />
daging, bebek, telor, beras dan lain-lain.<br />
Semua bagus dan layak dikonsumsi, jadi<br />
masyarakat tidak perlu waswas. Harga<br />
juga cukup stabil. Tidak ada kenaikan,”<br />
ungkap Muhidin di sela kegiatannya.<br />
Kesempatan ini juga ia gunakan untuk<br />
melihat keadaan bangunan pasar serta<br />
fasilitas penunjang lainnya. Sekaligus,<br />
memberikan pengarahan untuk selalu<br />
menjaga kebersihan pasar karena merupakan<br />
salah satu objek penilaian Adipura.<br />
Selain pasar tradisional, monitoring ini<br />
kemampuan (sensitive learning),<br />
gaya belajar (style learning),<br />
maupun karakter komunikasi.<br />
“Masyarakat yang ingin<br />
tahu lebih lanjut, dapat datang<br />
langsung ke kantor cabang<br />
yang beralamat di Jalan Gatot<br />
Subroto, Kompleks Pondok<br />
Karya No 2 <strong>Banjarmasin</strong> atau<br />
menghubungi (0511) 3256402,”<br />
imbuh Mugiyono, pimpinan<br />
cabang Home Schooling Primagama<br />
<strong>Banjarmasin</strong>. (*)<br />
Senang Lihat Wali Kota Blusukan<br />
■ Pemantauan Barang Kebutuhan Masyarakat di Pasar<br />
juga dilakukan di pasar modern.<br />
Ditambahkan Annang Dwijatmiko,<br />
Bagian Medik Veteriner dari Dinas<br />
Pertanian Kota <strong>Banjarmasin</strong>, dari hasil<br />
pemeriksaan, daging ayam maupun<br />
daging sapi layak konsumsi.<br />
Sariah, warga Jalan Kampung Melayu<br />
Darat, seorang pengunjung Pasar Lama,<br />
mengatakan, sangat senang dengan<br />
tindakan Wali Kota yang memeriksa<br />
barang keperluan masayarakat di pasarpasar.<br />
“Kalau diperiksa seperti ini, kami<br />
sebagai konsumen bisa lebih aman untuk<br />
berbelanja,” tandasnya. (dea)<br />
<strong>24</strong>07/B03