16 <strong>Banjarmasin</strong> <strong>Post</strong> JUMAT 5 SEPTEMBER <strong>2014</strong> Sambungan dari Halaman 15... Klasika Utama RUMAH DIKONTRAKKAN / KOST Dkntrkn Rmh Tk.2,6KT+Prabot Cck Utk Mess.Komp.Citra Raya Angkasa M.21 Hub:081251260373/082255783583 200000100355 TANAH DIJUAL Djl Tnh Uk.34X200 & 20X20 Lok.Jl.Baru Lingkar Sltn Guntung Payung Dkt Bndra Bjb Hub:081371290087. 200000098397 Tnh SHM, uk 23.8x38.6m(880m2) Jl.Tol Trikora,msk 150m Gt.Paikat jln Jenaka, samp.RSS Adibuana, Bjb.08125103777/ 08125100007. 200000099059 Tnh 19x38 Jl.Gtg.Manggis,Jl.Aneka Tambang Dkt Ktr Gubrnur,5HA,Bs Dbeli Sebagian.Hub:0511-7433485/08164569217 200000099069 Tnh SHM 3493: 416m2 (15X28) blkg Wengga/dpn Agis Residen Bjb. H.Achmad 0811512405/7595960 200000100019 Toko+tnh +/-250m2,cck u usaha&kost dkt Kmps Unlam Jl.Kasturi nego. 4790760/ 081350068251 200000100062 RUANG USAHA JUAL R.USAHA Djl cpt Ruko 2 Ltai Jl. A. Yani Km 32,5 Loktabat Bjb LT. 341 m2 Hrg 1,75 M Nego 08164533141 200000099968 BATULICIN- KOTABARU LOWONGAN KERJA LAIN-LAIN Dcr Sles Counter Wanita Min.SMA Rjn Aktf Gapok+Instf Adira Kredit Up Maya Leader 087814406980. 200000100349 RUANG USAHA JUAL R.USAHA Kotabaru,Jl.Vetran Djl RUKO lgkp dgn Brg Dagangan,Srtfkt,Asuransi Sampai 2015,Nego,TP.Hp:08225085588,082354353736 200000100345 MARTAPURA APURA PROPERTI TANAH DIJUAL Tnh lok.Jl.Veteran Sei Sipai Mtp UK.L=22, P=42 & UK. L=15,P=31 Hub. 081349496155 200000099471 PALANGKARA ALANGKARAYA RUANG USAHA SEWA R.USAHA Disewakan Space/Counter utk pameran, gerai,event dll di Mega Town Square P.Raya. Info 082254777284 200000098712 PELAIHARI PROPERTI TANAH DIJUAL Dijual Tanah Uk.10X50m,SHM.Komp.Kantor Bupati Tala Hub:085332598888 Harga Nego. 200000100253
Jatim Lebih Dulu Beredar di Pasar <strong>Banjarmasin</strong> <strong>Post</strong> JUMAT 5 SEPTEMBER <strong>2014</strong> Kabar 17 ANTARA/SAHLAN KURNIAWAN SEJUMLAH anggota komunitas Hijabers Tulungagung menunjukkan poster ajakan berhijab saat mengadakan aksi memperingati "Hari Hijab Sedunia" di Alun-alun Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (4/9). Dalam aksi tersebut mereka mensosialisasikan gerakan menutup aurat kepada masyarakat. Ulat Hijau Bikin Pusing Petani Tembakau ■ Alami Kerugian Ratusan Juta Rupiah PONOROGO, BPOST-Puluhan petani tembakau yang ada di sentra tanaman tembakau di empat wilayah kecamatan di Kabupaten Ponorogo mengeluh. Ini menyusul tanaman tembakau mereka terserang hama daun keriting dan ulat hijau yang belum ada obat atau penangkalnya. Keluhan itu merata di sentra tanaman penghasil tembakau di Kecamatan Bungkal, Mlarak, Balong, dan Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Serangan hama daun keriting dan ulat hijau berdampak pada pertumbuhan batang dan daun tembakau yang menyebabkan pengecilan dan menguning. Untuk mengisolir serangan hama tanaman tembakau itu, para petani sudah berusaha memberikan pengobatan dan penyemprotan pestisida. Akan tetapi, hasilnya serangan hama itu tidak semakin menurun akan tetapi semakin 0509/B17 meluas ke tanaman tembakau di lahan lain yang sebelumnya tidak terserang. Salah seorang petani tembakau, Kardi (50) warga Desa Desa Bedi Wetan, Kecamatan Bungkal mengaku bakal merasakan kerugian besar. Hal itu akibat serangan hama daun keriting. Oleh karenanya, pihaknya berusaha tidak mencabuti batang tembakau yang kerdil dan keriting akibat serangan hama itu, akan tetapi di bawah tanaman tembakau mulai ditanami jagung. Alasannya, tanaman jagung untuk mengantisipasi agar dirinya tidak mengalami kerugian sangat besar akibat serangan hama daun keriting itu. “Ketika tanaman tembakau tidak panen, harapannya tanaman jagung masih bisa panen. Ini kami lakukan agar dapat biaya pengganti penggarapan lahan,” terangnya, Kamis (4/9). Lebih lanjut Kardi menjelaskan, dari tanaman tembakaunya seluas 7 kotak lahan pertanian di kampungnya itu, hampir seluruhnya diberi tanaman tumpang sari yakni berupa jagung. Upaya ini dilakukan sejak daun-daun tanaman tembakaunya menguning dan mengecil karena keriting itu, dengan harapan bisa mencegah kondisi tanaman tembakau itu semakin buruk. “Karena sudah kelihatan merugi kalau hanya mengandalkan tembakau karena daunnya keriting dan tidak bisa diobati sehingga saya semakin merugi besar. Tanaman jagung ini panennya masih bisa diharapkan,” imbuhnya. Hal senada disampikan petani tembakau lainnya, Iswandi yang juga menjabat sebagai salah seorang Perangkat Desa Bedi Wetan, Kecamatan Bungkal. Menurutnya, tanaman tembakau miliknys seluas 4 hektar. Akan tetapi, kini sudah sekitar 2 kotak lahan tembakau miliknya mulai terserang penyakit daun keriting dan kerdil serta diserang ulat hijau. “Memang hasil tanaman tembakau sekarang tak sebagus tahun lalu. Akan tetapi belum dipanen malah terserang hama daun keriting. Jelas petani tembakau bakal merugi,” ungkapnya. Iswandi menguraikan jika setahun lalu tanaman tembakau dalam satu kotak lahan bakal menghasilkan uang sekitar Rp 6 juta, dirinya memprediksi panen tembakau tahun ini bakal menurun drastis. Dalam satu kotak lahan tanaman tembakau dipastikan tidak bakal mendapatkan Rp 3 juta. “Padahal tahun ini harga tembakau masih stabil. Untuk tembakau super 35.000 per kilogram, tembakau nomor satu Rp 30.000 per kilogram dan tembakau nomor dua Rp 25.000 per kilogram,” katanya. Lahan tanaman tembakau di Desa Bedi Wetan, Kecamatan Bungkal kata Iswandi ada seluas 20 hektar yang ditanami tembakau. Dari luasan lahan itu sudah sekitar 4 hektar lahan tembakau yang gagal panen. Serangan hama daun keriting dan ulat hijau itu, kata Iswandi sudah merata ke semua wilayah kecamatan penghasil tembakau yang menjadi sentra tanaman tembakau di wilayah Kabupaten Ponorogo. (sry) ■ Kualitasnya Lebih Bagus ” Buku ini seharusnya disediakan sekolah secara gratis, karena pemerintah sudah menyalurkan BOS ke masing-masing sekolah. Karena itu sebaiknya tak usah membelinya saja,” BUDIONO Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Malang MALANG, BPOST-Di tengah kegalauan para orangtua siswa dan guru karena buku pelajaran yang sesuai kurikulum 2013 di beberapa daerah tak kunjung datang, justru dunia pendidikan di Kota Malang malah dibikin heboh dengan beredarnya buku-buku kurikulum 2013 di di toko-toko buku. Sontak saja membuat terkejut Dinas Pendidikan (Disdik). Mereka menduga bukubuku itu merupakan tindakan oknum masyarakat, bukan dari distributor buku yang telah ditunjuk pemerintah. Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Malang, Budiono memaparkan isi buku tersebut persis dengan buku yang diberikan pada siswa. Meski begitu, dirinya tak memungkiri hasil cetakan buku itu jauh lebih baik. “Mungkin buku itu hasil tembakan. Kalau dari distributornya saya pastikan tidak,” kata Budiono. Tembakan yang dimaksud Budiono adalah teknik membajak sebuah buku supaya bentuknya sama dengan yang asli. Teknik ini sangat mudah dilakukan karena para pembajak tinggal menscan isi buku, lalu membuat plat, kemudian mencetaknya. Dugaan ini, lanjut Budiono disebabkan garis tulisan dalam buku tak lurus, dan cenderung miring. Sebelumnya, dari pantauan SURYA (Group B<strong>Post</strong>) menemukan beberapa buku kurikulum 2013 edisi revisi tersedia di berbagai toko buku di Malang. Masih menurut Budiono, memang sulit membedakan Dijual Rp 15 Ribu BUKU-buku kurikulum 2013 yang beredar bebas di Malang ditawarkan di berbagai toko buku pinggir jalan dengan harga Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per buku. Berdasarkan penelusuran, toko buku yang menjual buku ini terdapat di Pasar Buku Wilis. Selain itu di di toko buku Jalan Retawu, Kelurahan Oro-Oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang juga terdapat buku seperti ini. Harga jualnya bervariasi, antara Rp 14.000 hingga Rp 20.000 “Kalau buku kurikulum 2013 edisi lama (belum direvisi) saya jual Rp 25.000 per buku. Tapi kalau pembelinya jago menawar, saya jual saja Rp 10.000 per buku dan saya masih untung,” kata sang penjual, Kamis (4/9/<strong>2014</strong>). Ia menjelaskan, buku yang ia obral itu adalah buku kurikulum 2013 sebelum direvisi. Buku tersebut kini langka. Berbeda dengan buku kurikulum 2013 setelah direvisi. Buku seperti ini kini tersedia dalam jumlah yang cukup banyak. Bentuknya pun tak berbeda jauh dengan buku yang asli. Buku-buku tersebut juga memiliki logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan tulisan Kurikulum 2013 Edisi Revisi <strong>2014</strong> di sudut kanan atas buku. Menurut penjual itu, buku yang ia jual adalah buku tematik 1 (Diriku) dan tematik 2 (Kegemaranku) untuk kelas 1 sampai 6. Sementara buku tematik 3 dan 4, kata dia masih belum tiba. “Kemungkinan buku tematik 3 dan 4 datang seminggu lagi,” katanya. Selain buku-buku yang diduga asli itu, buku-buku kurikulum 2013 edisi revisi versi bajakan juga tersedia di sana. Harganya juga jauh lebih murah dan bisa sampai setengah dari buku yang diduga asli itu. (sry) Pencalonan Risma Aman TEKA-teki pencalonan kembali Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sudah menunai titik terang. Perempuan yang akrab disapa Risma ini, dipastikan kembali diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai calon wlai kota Surabaya pada Pemilukada 2015 mendatang. Kepastian tersebut disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Dia membantah jika pihaknya tak akan mencalonkan Tri Rismaharini dalam Pemilihan Wali Kota Surabaya periode selanjutnya. Menurut Hasto, penolakan pada Risma hanya pendapat personal dan bukan kebijakan resmi partainya. “Itu hanya pernyataan personal, orang per orang. Pendapat partai berbeda dengan pendapat orang per orang,” kata Hasto. Hasto menegaskan, selama memimpin Surabaya, Risma telah banyak membuat terobosan. Bahkan banyak dari kebijakannya itu disenangi warga Kota Surabaya. Atas dasar itu, Hasto tak menemukan alasan mengenai pihak yang melontarkan Risma tak akan diusung lagi oleh PDI-P menjadi calon wali kota Surabaya periode selanjutnya. “Pendapat partai, Bu Risma itu baik, disenangi masyarakat. Lihat saja sambutan saat mendampingi Bu Megawati, warga riuh bertepuk tangan saat nama Risma disebut,” ujarnya. Sebelumnya, Wakil Ketua DPD PDI- P Jawa Timur Bambang DH menyatakan berat untuk kembali mencalonkan Risma sebagai calon wali kota Surabaya periode 2015-2020. Alasan DPD PDI-P Jatim, Risma dianggap tak mengindahkan perintah DPP PDI-P, tidak menjalankan perintah DPW PDI-P untuk menjalin komunikasi tiga pihak dalam menjalankan pemerintahan, DPC PDI-P, anggota legislatif dari PDI-P, dan Wakil Wali Kota Surabaya. “Perintah selalu berkoordinasi tripartid itu tidak pernah dijalankan wali kota yang diusung PDI-P. Artinya, ya berat jika akan mencalonkannya kembali dalam Pilwali 2015 mendatang,” kata Bambang DH di DPRD Surabaya. Menurut Bambang DH, PDI-P tidak akan tergantung kepada Risma. Bahkan, jika Risma ingin mundur dari PDI-P maka pintu terbuka lebar. Hanya saja, PDI-P akan bersikap profesional dengan tidak akan menghentikan masa bakti Wali Kota Surabaya sebelum habis. Dengan demikian, kata Bambang, setelah nanti masa baktinya berakhir, Tri Rismaharini dipersilakan diusung oleh partai lain untuk menjadi cawali 2015-2020. Pengamat politik dari lembaga konsultan politik dan SDM Bangun Indonesia, Agus Mahfudz Fauzi, mengatakan bahwa Wali Kota Surabaya itu memiliki peluang besar untuk terpilih kembali pada Pilwali Surabaya 2015. Selain karena faktor petahana, citra Risma di mata pemilih Surabaya cukup bagus. “Elektabilitas Risma masih cukup bagus. PDI-P akan rugi secara politik jika membuang Risma,” kata Agus. Mantan anggota KPU Jawa Timur ini menambahkan bahwa apa yang selama ini terjadi di internal PDI-P dengan Risma hanyalah persoalan kebuntuan komunikasi. Persoalan pun bisa diselesaikan dengan baik di internal partai. “Kebuntuan itu bisa dipecahkan ketika PDI-P dan Risma melakukan kontrak politik yang jelas. Dalam kontrak politik itu, Risma dan PDI-P harus saling menurunkan ego-nya,” tambahnya. Agus berpendapat, jika tidak mendapatkan partai dalam pilwali nanti, Risma sangat mungkin maju melalui jalur independen. Hal itu sangat mungkin karena dukungan warga Surabaya terhadap Risma cukup besar. Dukungan pun diberikan bukan karena latar belakang partainya, melainkan dari sosok individunya.(kps/dtc) NET mana buku yang asli atau tidak. Pasalnya, buku kiriman dari Pemerintah juga tak diberikan penanda keaslian buku. Satu-satunya jalan untuk mengecek keaslian buku adalah dengan melihat lambang Kementerian Pendidikan di sisi kanan buku, tapi setelah diperiksa hasilnya juga tak berbeda. “Saya tidak bisa memastikan buku ini asli atau tidak, karena tidak ada penanda khusus di buku yang asli,” tegasnya. Meski begitu, dirinya dia menolak berkomentar terkait sikap Diknas usai mendapat laporan peredaran buku kurikulum 2013 di berbagai toko buku. Dirinya hanya menghimbau agar siswa tak membeli buku tersebut, karena pemerintah sudah menyiapkan dan menyalurkan melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS). “Buku ini seharusnya disediakan sekolah secara gratis, karena pemerintah sudah menyalurkan BOS ke masingmasing sekolah. Karena itu sebaiknya tak usah membelinya saja,” tegasnya. Dari pantauan di lapangan, buku kurikulum 2013 yang beredar di Pasar Malang kualitasnya lebih baik dibanding yang dipegang siswa. Buku tersebut berwarna lebih cerah, kertasnya lebih tebal dan tak mudah robek. Misalnya saja buku Buku Kurikulum 2013 edisi revisi untuk mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas X. Buku setebal 160 halaman ini memiliki cover warna buku coklat yang lebih terang daripada yang dimiliki siswa. Gambar-gambar, dan tulisan yang terdapat dalam buku ini juga terlihat jauh lebih jelas. Tak heran, kalau buku yang dijual seharga Rp 17.100 di beberapa toko buku di Malang ini laris manis dibeli banyak siswa. “Buku ini adalah kiriman dari Surabaya,” kata seorang kasir di salah satu toko buku di Malang. Berbeda dengan buku kurikulum yang asli. Buku tersebut warnanya sedikit pudar, dan ketebalan kertasnya jauh lebih tipis. Soal isi, buku yang beredar di pasaran dan buku yang asli bentuk tulisannya sesuai. (sry/kps) Tri Rismaharini